Share

12. Awal Dari Semuanya - 1

Setelah sekian lama kedua rombongan itu berpisah. Baron dan Zayn sendiri masih terus melangkah kedepan saling berdekatan, keduanya bersikap waspada. Bahkan Baron sendiri sudah merentangkan telapak tangannya dengan menyiapkan meriam airnya, memang disekitar keduanya banyak sekali hewan-hewan berukuran besar yang selama ini belum pernah mereka lihat dan hewan-hewan laut dalam itu seperti terus mengawasi keduanya.

“Zayn, apakah kau tidak merasa mahluk-mahluk ini seperti sedang mengawasi kita ?” kata Baron dengan bulu kuduk merinding. Di sebelahnya Zayn tetap terdiam, walaupun sebenarnya Zaynpun merasakan hal seperti itu.

“Baron! Zayn! Kami menemukan harta karun. Cepat kemari!” tiba-tiba saja terdengar suara Surya dihelm pelindung mereka.

“Ayo kita cepat ketempat mereka Zayn!” kata Baron cepat. Tanpa menunggu persetujuan Zayn, Baron langsung terbang melayang dengan jet pendorong dipunggungnya. Zaynpun terlihat ingin melakukan hal yang sama, tapi baru saja Zayn ingin menyalakan jet pendorongnya, tiba-tiba saja Zayn mendapatkan satu perasaan yang aneh. Batinnya yang sudah terasah karena berlatih ilmu kebatinan menangkap sesuatu yang kuat berada tak jauh dari dirinya, karena itulah akhirnya. Setelah menimbang kesana kemari, Zayn memutuskan untuk mencari tahu sesuatu apa itu yang dirasakan oleh indra batinnya itu.

Sejenak Zayn menatap kearah sosok Baron yang terbang semakin menjauh, dari kejauhan masih terlihat kilau cahaya keemasan dari sosok Baron. Semakin jauh, cahaya keemasan itu semakin memudar dan akhirnya hilang dikejauhan. Zayn lalu berpaling kebelakang, diujung pandangannya hanya kegelapan yang terlihat. Zayn hanya mengandalkan cahaya terang yang keluar dari Zentai Bodysuit yang dikenakannya. Zayn yang memang sangat menyukai hal-hal yang berbau mistis, semakin penasaran saat merasakan perasaan yang menyentuh batinnya itu semakin kuat.

Sejujurnya saat ini Zayn sangat takut untuk melangkah kedepan, seakan-akan dikegelapan sana ada mahluk yang siap menerkamnya. Untuk menambah keberaniannya, Zayn memejamkan mata dan mencoba mengingat kata-kata mendiang gurunya yang selalu memberi petuah kepada murid-muridnya.

“Kita hanya boleh takut kepada Allah SWT, musryik hukumnya bila kita takut kepada selain Allah” kata-kata inilah yang selalu ditanamkan oleh sang guru kepada murid-muridnya termasuk Zayn. Dengan mengingat kata-kata itu, Zayn berusaha mengumpulkan keberaniannya.

“Hanya boleh takut kepada Allah, musryik hukumnya bila kita takut kepada selain Allah” ulang Zayn. Dan kata-kata itu terus diulangnya untuk membangkit rasa keberaniannya.

Sesaat Zayn teringat akan ilmu kebatinan yang pernah diajarkan oleh mendiang gurunya untuk memagari tubuhnya dengan tenaga batin agar terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan. Maka Zaynpun segera merapal amalannya.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Kunci yani. Kunci rohani

Kunci Nabi. Nabi Sulaiman

Lindungilah Hamba dari gangguan

Mahluk-mahlukmu ya Allah

La haula wala quwwata illa billah”

Rapalan sudah dibaca, Zayn segera memagari tubuhnya dengan kekuatan tenaga batin miliknya, agar terhindari dari hal-hal yang tak diinginkan.

Selangkah demi selangkah, Zayn melangkah kedepan, walaupun bulu kuduknya masih meremang, tapi Zayn terus melangkah. Semakin jauh melangkah kedepan, cahaya yang memancar keluar dari pakaian Zentai Bodysuit yang Zayn kenakan semakin dapat melihat kedepan, begitu banyak hewan-hewan yang belum pernah Zayn lihat selama ini. Ada hewan yang seperti ular tapi berwajah kura-kura, ada juga ikan tapi juga berwajah kura-kura, belum lagi cumi-cumi yang juga berwajah kura-kura, pokoknya semua hewan yang Zayn lihat saat itu semuanya berwajah kura-kura. Jika didunia nyata diatas sana, Zayn pasti sudah tertawa melihat semua keanehan itu, tapi dibawah laut dalam. Zayn justru semakin merinding, apalagi tatapan hewan-hewan itu mengisyaratkan permusuhan, seakan melarang Zayn untuk melangkah lebih jauh.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status