Setelah sekian lama kedua rombongan itu berpisah. Baron dan Zayn sendiri masih terus melangkah kedepan saling berdekatan, keduanya bersikap waspada. Bahkan Baron sendiri sudah merentangkan telapak tangannya dengan menyiapkan meriam airnya, memang disekitar keduanya banyak sekali hewan-hewan berukuran besar yang selama ini belum pernah mereka lihat dan hewan-hewan laut dalam itu seperti terus mengawasi keduanya.
“Zayn, apakah kau tidak merasa mahluk-mahluk ini seperti sedang mengawasi kita ?” kata Baron dengan bulu kuduk merinding. Di sebelahnya Zayn tetap terdiam, walaupun sebenarnya Zaynpun merasakan hal seperti itu.
“Baron! Zayn! Kami menemukan harta karun. Cepat kemari!” tiba-tiba saja terdengar suara Surya dihelm pelindung mereka.
“Ayo kita cepat ketempat mereka Zayn!” kata Baron cepat. Tanpa menunggu persetujuan Zayn, Baron langsung terbang melayang dengan jet pendorong dipunggungnya. Zaynpun terlihat ingin melakukan hal yang sama, tapi baru saja Zayn ingin menyalakan jet pendorongnya, tiba-tiba saja Zayn mendapatkan satu perasaan yang aneh. Batinnya yang sudah terasah karena berlatih ilmu kebatinan menangkap sesuatu yang kuat berada tak jauh dari dirinya, karena itulah akhirnya. Setelah menimbang kesana kemari, Zayn memutuskan untuk mencari tahu sesuatu apa itu yang dirasakan oleh indra batinnya itu.
Sejenak Zayn menatap kearah sosok Baron yang terbang semakin menjauh, dari kejauhan masih terlihat kilau cahaya keemasan dari sosok Baron. Semakin jauh, cahaya keemasan itu semakin memudar dan akhirnya hilang dikejauhan. Zayn lalu berpaling kebelakang, diujung pandangannya hanya kegelapan yang terlihat. Zayn hanya mengandalkan cahaya terang yang keluar dari Zentai Bodysuit yang dikenakannya. Zayn yang memang sangat menyukai hal-hal yang berbau mistis, semakin penasaran saat merasakan perasaan yang menyentuh batinnya itu semakin kuat.
Sejujurnya saat ini Zayn sangat takut untuk melangkah kedepan, seakan-akan dikegelapan sana ada mahluk yang siap menerkamnya. Untuk menambah keberaniannya, Zayn memejamkan mata dan mencoba mengingat kata-kata mendiang gurunya yang selalu memberi petuah kepada murid-muridnya.
“Kita hanya boleh takut kepada Allah SWT, musryik hukumnya bila kita takut kepada selain Allah” kata-kata inilah yang selalu ditanamkan oleh sang guru kepada murid-muridnya termasuk Zayn. Dengan mengingat kata-kata itu, Zayn berusaha mengumpulkan keberaniannya.
“Hanya boleh takut kepada Allah, musryik hukumnya bila kita takut kepada selain Allah” ulang Zayn. Dan kata-kata itu terus diulangnya untuk membangkit rasa keberaniannya.
Sesaat Zayn teringat akan ilmu kebatinan yang pernah diajarkan oleh mendiang gurunya untuk memagari tubuhnya dengan tenaga batin agar terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan. Maka Zaynpun segera merapal amalannya.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Kunci yani. Kunci rohani
Kunci Nabi. Nabi Sulaiman
Lindungilah Hamba dari gangguan
Mahluk-mahlukmu ya Allah
La haula wala quwwata illa billah”
Rapalan sudah dibaca, Zayn segera memagari tubuhnya dengan kekuatan tenaga batin miliknya, agar terhindari dari hal-hal yang tak diinginkan.
Selangkah demi selangkah, Zayn melangkah kedepan, walaupun bulu kuduknya masih meremang, tapi Zayn terus melangkah. Semakin jauh melangkah kedepan, cahaya yang memancar keluar dari pakaian Zentai Bodysuit yang Zayn kenakan semakin dapat melihat kedepan, begitu banyak hewan-hewan yang belum pernah Zayn lihat selama ini. Ada hewan yang seperti ular tapi berwajah kura-kura, ada juga ikan tapi juga berwajah kura-kura, belum lagi cumi-cumi yang juga berwajah kura-kura, pokoknya semua hewan yang Zayn lihat saat itu semuanya berwajah kura-kura. Jika didunia nyata diatas sana, Zayn pasti sudah tertawa melihat semua keanehan itu, tapi dibawah laut dalam. Zayn justru semakin merinding, apalagi tatapan hewan-hewan itu mengisyaratkan permusuhan, seakan melarang Zayn untuk melangkah lebih jauh.
Tak lama, dua sosok tinggi besar muncul. Entah darimana asal keduanya datang. Tapi kedatangan kedua sosok ini membuat orang-orang yang ada ditempat itu langsung bersujud dihadapan keduanya, sosok keduanya begitu amat besar bahkan 2x besarnya dari ukuran manusia biasa. Keduanya tampak mengenakan pakaian seperti layaknya seorang pertapa. Di sisi lain, Zaynpun tampak memperhatikan kedua sosok besar yang kini tengah mendatanginya dan berhenti beberapa langkah dihadapannya. Kini kedua belah pihakpun sudah saling berhadapan dan terlihat jelas perbedaan diantara keduanya, sosok Zayn yang kecil berbanding sosok keduanya yang berdiri dihadapan Zayn. Sementara itu, salah satu dari kedua sosok besar itu tampak berpaling kearah sosok si pemimpin yang telah tewas dengan golok hitam yang menancap didadanya. “Bawa dia pergi dari sini!” ucap salah satu dari kedua pria besar itu. Para anak buah si pemimpin yang tersisa dengan cepat menggotong pemimpin mereka dan pergi meninggalkan tempat itu. Semen
“Tendangan Berputar! Hyyaaa!”. tubuh Zayn berubah menjadi satu putaran cepat kearah para penyerangnya, dan ;“Dess...desss...dessss.......akhh....akkkkkhhhhh...”. dalam sekejap saja belasan orang yang tersisa sudah terlempar dan terkapar ketanah akibat serangan dasyat yang dilancarkan oleh Zayn dan kini dengan mantapnya Zayn kembali turun ketanah. Kini yang tersisa hanya si pemimpin saja lagi yang saat itu masih sangat terkejut melihat belasan anak buahnya kini sudah terkapar disana sini.Kini barulah terbuka matanya, kalau pemuda yang dianggapnya masih begitu ingusan itu bukanlah orang sembarangan dan hal ini cukup disadarinya, tapi untuk pergi melarikan diri dari tempat itu tak mungkin dilakukannya, bagaimana tanggapan teman-teman dan anak buahnya kelak jika dia sebagai seorang pemimpin harus melarikan diri dari pertarungan.Maka satu keputusanpun diambil.Weeeerrrr...! Weeeerrrr...!Pemimpin ini terlihat memutar golok dit
“Ha ha ha! kau tak akan bisa lari dari golok pencabut rohku ini, bersiaplah kau untuk ma...”. belum lagi si pemimpin menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba saja sosok pemuda yang tadinya masih berada beberapa langkah didepannya kini sudah berada dihadapannya, bahkan ;Desss...!!!Satu tendangan cepat telah menghantam wajahnya, hingga langsung membuat si pemimpin ini langsung terlempar jauh. Kejadian yang begitu amat cepat ini tentu saja sangat mengejutkan para anak buahnya, karena sedikitpun mereka tadi tidak melihat kapan pemuda yang saat itu masih berada beberapa tombak dari pemimpin mereka bergerak, tahu-tahu kini pemimpin mereka sudah terkapar ditanah dan kini dengan susah payah terlihat bangkit. Walau terkejut karena mendapati serangan yang sungguh tidak terlihat olehnya, tapi si pemimpin terlihat menggeram marah, apalagi saat melihat pemuda yang masih berusia ingusan itu tampak cengar cengir saja menatap kearahnya..“Hei! ayo cepat serang dia
Serangan balik Zayn langsung menjatuhkan beberapa orang lawannya. Beberapa jurus berikutnya, satu demi satu para penyerangnya jatuh. Melihat hal ini Si pemimpinpun baru menyadari kalau saat ini lawan yang dihadapinya bukanlah pemuda biasa, maka ;“Mundur!”. perintahnya lagi, dan dengan serentak sisa-sisa anak buahnya langsung melompat mundur.Kini si pemimpin kembali menyerang kearah Zayn, dengan menggunakan sebilah golok berwarna hitam ditangannya. Sekali lihat saja, Zayn tau, kalau golok itu berbahaya, karena sangat berbeda dari golok-golok biasanya, maka Zayn pun tak ingin setengah-setengah lagi menghadapi lawannya. Pertarungan sengitpun terjadi diantara keduanya.Sementara itu. Si youtuber yang sejak tadi terus merekam secara live perkelahian itu, tampak tak berkomentar lagi. Mulutnya ternganga. Kaget dan juga kagum. Baru kali ini dia melihat perkelahian seperti itu, perkelahian yang menurutnya hanya ada di TV-TV. Tapi sekarang justru live diliha
Bukan saja para anak buahnya yang kaget melihat pemimpin mereka dapat dikalahkan hanya dalam satu gebrakan saja, tapi sang gadis yang saat itu juga tengah memperhatikan pertarungan tersebut juga terkejut. Walaupun dia melihat Zayn seperti melakukan gerakan yang asal-asalan, tapi justru membuat pertahanan Si pemimpin jebol.“Apakah hanya itu kemampuan pemimpin kalian?”. ucap Zayn lagi dengan nada mengejek. Hal ini membuat Si pemimpin geram bukan kepalang.“Serang dia!”. teriak Si pemimpin memberikan perintah kepada para anak buahnya. Dengan serentak para anak buahnya yang berjumlah belasan orang itu langsung menyerang kearah Zayn. Ditempatnya, sang gais terkejut melihat belasan lelaki itu menyerang kearah Zayn, sang gadis ingin membantu, tapi segera diurungkan niatnya saat melihat pemuda itu tampak seperti tenang-tenang saja, walaupun serangan gerombolan lelaki itu sudah semakin dekat kearahnya.Sementara itu, di salah satu sudut tenggara
“Pergi! Tinggalkan aku!” teriak si gadis“Maafkan kami tuan putri, tuanku maharaja memerintahkan untuk membawa tuan putri kembali”“Sudah kubilang. Aku ingin jalan-jalan dulu di negeri manusia ini, kalian kembali saja. Katakan pada ayahanda raja seperti yang aku katakan pada kalian” bentak sigadis dengan mata melotot“Maafkan kami tuan putri, tolong jangan mempersulit kami. Kalau kami kembali tanpa membawa tuan putri bersama kami. Tuanku maharaja pasti akan memancung kepala kami semua” kata seorang laki-laki yang berparas cukup sangar yang sepertinya merupakan pemimpin dari gerombolan lelaki tersebut.Sebelum perdebatan makin panjang, diantara mereka. Tiba-tiba saja perhatian mereka terpecahkan saat seorang pemuda yang datang dengan tergopoh-gopoh kearah mereka dengan mendorong motornya.Pemuda yang tak lain adalah Zayn itu, segera memarkirkan motornya tak jauh dari si gadis. Lalu dengan setengah berl