Share

Bab 16. Operasi

Prita berjalan mondar-mandir. Kepalanya menatap ke pintu ruang operasi. Perasaannya sekarang campur aduk tidak karuan memikirkan kondisi Akarsana di atas meja operasi. Sofia menghampiri ibunya dan mengajaknya duduk di kursi tunggu.

Prita masih saja cemas. Di dalam kepala wanita itu sekarang hanya memikirkan Akarsana. Bagaimana situasi di dalam ruang operasi? Apa tidak ada masalah selama operasi berlangsung? Dan berbagai macam pertanyaan lainnya. Sofia menggenggam tangan ibunya. Sebelah tangannya lagi mengusap punggung wanita itu yang naik turun.

"Mama tenang saja. Harus tetap tenang," ujar Sofia.

"Kita tahu Kak Akarsana adalah orang yang kuat. Semuanya pasti berjalan dengan lancar," tambahnya.

Prita menghela napas panjang. "Tetap saja, Sofia. Sebagai seorang Ibu, Mama tidak akan bisa tenang sampai dokter keluar dan memberi selamat kepada kita kalau operasinya berjalan dengan lancar!"

Sofia mengangguk memahami maksud ibunya. "Iya, aku tahu, Ma. Kita berdoa saja, ya. Kita harus p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status