Share

Bab 19

Setelah selesai, aku bergegas pergi. Tak lupa pula kusisipkan beberapa lembar uang pecahan seratus ribu itu ke dalam kotak amal masjid. Aku melangkah dengan senyum terus tercetak jelas di bibirku.

Saat aku terus melangkah. Tiba-tiba ada Mas Prabu berdiri kaku di hadapanku.

"Ngapain kamu, Mas?!" 

"Ayo kita pulang!" ucapnya dengan menarik pergelangan tanganku dengan kencang. 

"Lepaskan tanganku, Mas!" teriakku dengan mengibaskan cekalan tangannya. Mas Prabu tak memperdulikan teriakanku, ia terus menyeretku. 

"Lepas, Mas!" bentakku dengan suara menggelegar. "Lepaaaaaasss!" Dengan sedikit menyentak cekalannya, akhirnya tanganku bisa lepas.

"Kamu mau kemana? Ayo pulang!" ajaknya lagi sambil tangannya ingin meraih kembali pergelangan tanganku.

"Ka

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status