Share

41. Ratu dan Selir

"Sayang, pulang yuk!"

"Bunda, sebentar lagi ya. Masih pengin main bersama Ayah Bunda. Kakak di foto coba, Bun. Ayah, ayah di belakang Syifa," ucap Syifa senang.

"Siap, Tuan Putri. Bentar, jilbabnya bunda benerin dulu," tanganku merapikan jilbab instan anakku.

"Nah, sudah cantik. Bersiap ya?" Aku mundur beberapa langkah untuk membidik gambar terbaik mereka. Aku tersenyum puas melihat pemandangan di depanku. Bunda janji akan mengembalikan senyum terbaik kalian seperti ini kedepannya.

"Bunda, lagi Bun!" teriakan Syifa membuyarkan lamunanku.

"Iya, Sayang. Abang sekarang peluk kakak!" Bang Akram mengikuti arahan ku.

"Nah benar begitu, bagus!" aku mengacungkan jempol.

"Kakak mau lihat, Bun. Bagaimana hasilnya?"

""Eits ... tunggu dulu. Bunda masih mau foto kakak, sekarang posisi Ayah yang di ayunan, lalu kakak yang mengayun,"

"Siap, Bunda. Ayah duduk," aku melihat Bang Akram begitu penurut. Jarang-jarang dia mau foto.

"Kalian pasangan ayah dan anak yang sangat serasi," Bang Akram dan S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tika lia
Nah loh, pastikan mood wanita baik jika ingin istrinya selalu hangat... hehe
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status