Share

97. Rencana Menjemput Akram

Fitri terus mondar-mandir menanti kabar suaminya. Sementara suaminya justru lupa karena langsung ada menghadiri meeting.

Sampai malam pukul 20.00 Akram baru memberi kabar kepada istrinya.

"Sayang, maaf baru mengabari," kalimat pertama yang terlontar dari bibir Akram saat Vidio Call.

"Hem ...," sahut istrinya sambil manyun.

"Jangan begitu, Sayang. Abang langsung meeting begitu sampai, hanya ada waktu buat ganti baju saja," ujar Akram memberi pengertian.

"Iya, Bang. Tidak apa, aku tidak apa-apa kok," sahut Fitri.

"Wanita itu, ketika sedang bicara tidak apa-apa, justru sedang ada yang di rasa," ucap Akram menyahut.

"Masa, sejak kapan tahu tentang itu?" tanya Fitri masih dengan nada kesal.

"Sayang, yang penting kamu bisa lihat Abang baik-baik saja. Maaf kalau tidak sempat mengabarimu siang tadi," ungkap Akram dengan tulus dan penuh sesal.

"Abang sekamar sama siapa?" tanya Istrinya.

"He ... sendiri. Memang sama siapa? Maunya sama kamu, Sayang," tanya Akram.

"Gombal, kesempatan tidur bebas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Dini Winintasari
masih ada lanjutannya ga , kok gantung gini . kalau ada , jangan lama2 thor
goodnovel comment avatar
Mifta Nur Auliya
Ini dah tamat yaa kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status