Share

SEPULUH : TIDAK UNTUK KEMBALI

SEPULUH : TIDAK UNTUK KEMBALI

HOWAAA!! TERIMAKASIH YANG SUDAH BACA CERITA INI

TERIMAKASIH JUGA YG UDH MAU NGOREKSI

DISCLAIMER : UNTUK PENULISAN RIANTI DIGANTI YA MENJADI RYANTI JADI HURUF I-NYA DIMUSNAHKAN SAJA!

TERIMAKASIH.

***

PUK!

Bunyi segepok uang yang di taro ke atas meja memenuhi ruangan Agam. Anjali yang beberapa menit lalu di panggil oleh Agam, mengernyit bingung. Entah apa maksud Agam memberikan amplop coklat tebal itu.

"Ini apa, Pak?"

Agam tersenyum tipis, "Uang."

Anjali menaikkan alisnya membuat Agam melanjutkan perkataannya, "Uang nafkah untuk Anya."

Terbilang sudah hampir 5 bulan mereka berpisah. Baru kali ini Agam menunaikan kewajibannya sebagai ayah.

"Setelah lima bulan berlalu?" Anjali tertawa sumbang.

Agam menaikkan satu alisnya melihat tingkah Anjali, di luar ekspetasinya. Dia kira Anjali akan sangat berterima kasih.

"Sudah saya lebihkan untuk menutupi bulan-bulan sebelumnya. Katakan kalau itu tidak cukup biar saya tambahkan nanti."

Anjali menyipitkan matanya ku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status