Share

Bab 44. Kakak, Aku Hanya Menyukaimu

Ned dan Adam menoleh bersamaan, lalu bangkit perlahan. Adam menyeringai seraya menyusut sudut bibirnya yang berdarah. Dia terkekeh demi melihat Qiana. Tak mengira jika pertarungan mereka bisa dilihat gadis itu.

Ned juga terkejut dengan kedatangan gadis itu. Padahal ada banyak orang yang berjaga di bawah sana. Tapi dia tidak heran jika Qiana bisa sampai di sini. Dia sudah menyaksikan banyak kenekatan gadis itu.

“Apa yang kau lakukan di sini? Siapa yang menyuruhmu datang?”

“Bukankah harusnya aku yang bertanya, apa yang Tuan-tuan lakukan di sini? Kalian seperti anak kecil yang bertengkar. Benar-benar memalukan!” Qiana memarahi kedua lelaki itu.

Adam kini terbahak. Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak tertawa. Padahal penampilannya saat itu sangat mengenaskan.

Mereka adalah dua orang paling berpengaruh di kota. Dan gadis muda ini memarahi mereka seperti dua anak kecil yang nakal.

Adam berjalan mendekat. “Ini urusan laki-laki. Anak gadis tidak boleh ikut campur,” ujarnya setengah mengol
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status