Share

Amanda Sedang Marah

“Jadi kamu ingin makan siang di sini?” tanya William setelah mereka berdua selesai pengukuran. Ia merapikan kembali pakaiannya. Dari cermin besar tempat ia mematut diri, William memperhatikan Amanda.

Gadis itu tidak menjawab pertanyaan William. Malahan ia berdiri dan pergi begitu saja. Jelas William merasa sangat heran. Ia bahkan tidak melakukan sesuatu yang buruk hingga harus diperlakukan seperti itu.

“Amanda!” William langsung berpaling untuk bisa melihat dengan lebih jelas apa yang terjadi.

Dipandanginya sekitar, dinilai segera orang-orang yang satu ruangan dengan mereka. Apakah ada salah seorang yang melakukan sesuatu yang buruk pada gadis yang akan menjadi istrinya tak lama lagi itu. Namun, semuanya tampak normal di mata William.

“Apa ada sesuatu yang salah?” tanya William pada Stefani yang paling dikenalnya di ruangan ini.

Sebagai teman sejak kecil, mereka memang tidak bisa disebut akrab. Hany

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status