Share

Bagian (16) : Hamizan Menjual Warisan

PEREMPUAN BERMAHAR LIMA MILIAR

Penulis : David Khanz

(Bagian 16)

Hamizan memandangi kedua orang tua itu dengan tatapan lekat. Bi Inah dan Mang Karta. Mereka berdua adalah sosok yang selama ini mengabdi penuh pada keluarga anak muda tersebut, sejak Bapak Subagyo dan Ibu Sulasmini —dulu— masih hidup.

" … Silakan, Bibi dan Mamang tetap tinggal di sini, mengurus rumah ini dan meneruskan bekerja seperti biasa," ujar Hamizan dengan suara tercekat.

Kedua orang tua itu melongo heran.

"Loh, memangnya Den Izan mau ke mana?" tanya Bi Inah terkejut. Dia merasa ada hal aneh terkait ucapan anak majikannya tersebut. "Aden mau pergi ke luar kota atau menjemput Neng Arum kembali?"

"Menjemput bagaimana, Dek?" Mang Karta menoleh ke arah istrinya. "Baru saja si Eneng pergi dengan bapaknya, kok dijemput lagi, sih?"

Bi Inah menarik napas panjang, lalu melirik dan berkata pada Mang Karta, "Yaaa … siapa tahu, Den Izan mau menikahi Neng Arum dalam waktu dekat ini, Mas. Makanya, aku bilang begitu tadi."

'Aamii
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status