Share

Mas Reza Hilang

Aku tidak tahu apa maksud dari kedatangan Mardiah kembali. Dia sangat aneh.

“Bulan, lebih baik telepon aja deh. Kan bisa tuh di telepon,” saran dari Yuni.

Aku segera menghubungi nomor telepon yang tertera. Namun nihil, wanita itu sama sekali tidak mengangkat teleponnya. Sepertinya dia sengaja membuatku marah.

Yuni menginap dua hari di rumah. Malam ini, aku sama sekali tidak bisa tidur. Saat aku mencoba untuk menutup mataku, tiba-tiba saja aku teringat mengenai Hannah.

Apa mas Reza punya rencana khusus ke sana?

Aku bertanya-tanya.

Yuni mengatakan jika mas Reza tidak mungkin bertemu dengan Mardiah, namun beberapa menit kemudian, dia mengatakan jika gambar tangan yang berada di foto itu adalah milik Mas Reza.

Sejujurnya, Yuni hanya sedang menenangkanku saja.

Aku keluar dari dalam kamar. Aku terkejut melihat mertuaku, ibu sandi duduk di depan piano.

Dia menyeka air matanya saat aku mendekat ke arahnya. Sepertinya dia sadar kalo aku memperhatikannya dari tadi.

“Bulan, dari tadi yah?” tanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status