Share

Part 76

"Hei, Santi, kamu kenapa mau sama lelaki kere seperti dia?! Ikut pulanglah denganku...!" teriaknya.

Aku tak peduli. Hatiku terasa sakit bila terus mengingatnya. Terlanjur sakit.

"Mas, kenapa kau ada disini? Kau mengikutiku lagi?" tanyaku.

Dia hanya tersenyum.

"Hah, aku tidak menyangka kau sudah mirip seperti stalker." Aku mendumel tapi Mas Rendy hanya tertawa.

"Aku hanya ingin tahu kegiatanmu selain di rumah perempuan. Ternyata kau sudah mulai bekerja lagi," jawabnya dengan santai.

"Hentikan ini mas, jangan terus ikuti aku. Aku gak nyaman kalau kamu seperti ini terus."

"Kenapa? Aku kan suamimu. Aku khawatir terjadi sesuatu denganmu, kayak tadi benar bukan? Sudah seharusnya seorang suami menjaga istrinya dengan baik."

"Suami? Itu dulu mas, duluuu ... Aku udah menganggap kita berpisah."

"Ah ya, kalau begitu kita menikah lagi."

"Hah?"

"Ayo naik, kamu mau pulang gak?" tegurnya.

Aku menaiki boncengan motor Mas Rendy. Ingatan masa lalu kembali hadir menari-nari dalam benakku. Ya, aku jadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status