Share

Part 75

pov Santi

Semenjak pulang dari kediaman almarhum Riska, rasa penasaran begitu menghantuiku. Akhirnya saat berada di kantor, aku pun bertanya pada Mas Beno, siapa sebenarnya ayah Riska. Kenapa wajahnya sangat mirip dengan ayahku.

"Maaf pak, kalau boleh tahu siapa nama bapaknya Riska?" tanyaku ragu-ragu.

"Oh Pak Jae, kenapa?"

"Pak Jae? Jae siapa pak?" tanyaku dengan degup jantung tak beraturan.

"Jaelani Santoso. Ada apa, San? kamu kenal dengan beliau?" Dia balik bertanya.

Deg! Deg! Deg!

Jantungku kembali berdegup tak karuan. Jaelani, juga nama bapakku, tapi tak ada Santoso di belakangnya. Apakah ini hanya kebetulan? Tapi sepertinya aku pernah melihatnya, entahlah dimana.

"Hei kok bengong? Kamu kenal sama pak Jae?" tanya bosku lagi.

"Ah enggak pak, sepertinya aku salah orang," sahutku terbata-bata.

Aku masih kepikiran tentang Pak Jae. Bagaimana aku harus memastikannya? Kepalaku penat dibuatnya. Benarkah dia bapakku? Bapak yang sudah mencampakkan kami sejak aku kecil?

"Santi, nanti ikut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status