Share

Perfect Game
Perfect Game
Author: -iena

Chapter 0: iena

   Berlatar belakangkan  tahun2030, dimana semua teknologi sudah berkembang pesat karena pada tahun 2029 tahun lalu Zero Corporation membuat teknologi yang canggih. Yaitu alat elektronik yang bisa men-charge dirinya sendiri jika terkena panas, atau biasa disebut tenaga surya. Seperti memanfaatkan panas itu untuk mengisi daya diri sendiri, tidak perlu lagi panas dari matahari secara langsung. Bayangkan saja, hand phone yang terus menerus dipakai akan menyebabkan panas di dalam prosesor nya sendiri atau panas dalam baterai lalu dia akan men-charge dirinya sendiri, Akan membuat siklus teknologi tak terhentikan. Sebuah terobosan yang cukup hebat dan paten untuk zaman zaman teknologi seperti sekarang ini, yang sibuk dengan gawainya sendiri. Pada awal terbentuknya zero corp. ini memang mempunyai tujuan yang mulia, yaitu memajukan teknologi dimana teknologi bisa memperbaiki dirinya sendiri tanpa bantuan tangan manusia lagi. Memang, teknologi akan mengacaukan apabila terjadi kerusakan atau error dari dalamnya, maka dari itu Zero corp. ingin menghilangkan masalah itu. Zero Corp. sudah banyak menerima pesanan teknologi, seperti robot pelayan yang kadang memukul tamu nya sendiri, robot chef yang tidak bisa membedakan Garam dan gula, robot parkir yang salah memberi tanda maju dan stop dan masih banyak lagi. Lalu zero corp. mengatasi semua error dan kerusakan itu hingga menjadi robot yang sesempurna mungkin untuk tuannya. Itu lah awal mula tugas mulia perusahaan zero ini. Kemudian Zero Corp mencoba membuat game bertema rpg dimana semua remaja dan pecinta game memainkannya dengan senang hati. Benar saja, tak hanya remaja. Kalangan anak kecil dan orang tua juga ikut memainkan game yang dibuat oleh perusahaan tersebut. Tapi apalah daya, baru 2 bulan meluncurkan game yang bertajuk “Perfect Game” gedung Zero Corp. hancur lebur tanpa ada yang tau penyebab pastinya. Terjadi peristiwa yang menganehkan, ada yang bilang bahwa Gedung itu dibakar oleh karyawan yang sakit hati atas perlakuan atasannya, ada juga yang mengatakan terjadi ledakan di dalam. Lebih tepatnya server utama nya meledak. Bahkan ada yang beranggapan jika mereka diserang oleh alien. Itu semua terjadi karena peristiwa tersebut yang mempunyai bukti aneh. Ah iya, lebih tepatnya bukan bukti sih. Hanya saja ketika gedung itu meledak, semua staff juga bos nya serta alat elektronik yang sangat penting disana menghilang. Bahkan sampai sekarang juga tidak dapat ditemukan

   Suatu hari, di pagi Sabtu yang cerah nan gerimis. Seorang pemuda SMA yang baru menyelesaikan ujian terakhir nya sedang santai di bawa atap rumahnya. Pria yang sudah 2 tahun fokus pada sekolah nya itu kini penasaran dengan game yang tenar di kalangan umurnya. Pasalnya, banyak sekali teman sebayanya yang memainkan bahkan membicarakan game itu selepas pulang sekolah. Dia membuka laptop pribadinya dan membuka browser lalu mendownload Perfect Game di laptopnya. Sembari menunggu unduhannya selesai, dia pergi ke dapur untuk membuat teh hangat

   “Ahh, udah lama rasanya. Kalo ga salah sih, zaman smp adalah zaman gua menjadi gamer kecil kecilan dengan temen sekelas gua. Semoga aja jari gua ini ga kaku kaku amat main Perfect Game” begitu cakap nya sembari mengaduk gula dengan air hangat nya.

   “Gila, good vibes banget jir. Selesai ujian, hari Sabtu, ujan ujan, minum teh, nge-game dah”

*Duarrr

suara petir yang memulai hujan deras pada Sabtu pagi itu bak suara ibu yang membangunkan anaknya untuk pergi ke sekolah. Cukup mengagetkan dan lumayan mengesalkan. Iena yang sedang santai itu kemudian berteriak saking kagetnya

“ANJAY. Kaget gua sialan. Untung aja ini gelas ga jatuh” Iena lalu membawa teh nya ke kamarnya dan menginstal game yang selesai dia d******d itu. Setelah selesai menginstal, Dia masuk ke dalam game itu, lalu buat akun pribadi, dan login. Seperti biasa, para pemain baru akan memulainya dengan set lengkap tutorial. Iena yang sudah lama tidak bermain game itu memulai semua tutorial sampai selesai. Yaa, sebenarnya dia bisa sih skip semua tutorialnya, tapi baginya itu adalah hal yang pantang. Karena tanpa tutorial, game tersebut tampak ganjil. Sama seperti kalian sekolah yang memulai dari sd, bahkan ada yang memulai dari Tk maupun Paud.

   “Naaakkk. turun dulu. Beliin mama gula. Tadi kamu make gulanya kebanyakan, mama mau bikin teh malah ga bisa” teriak Ibu iena dari lantai bawah. Iena pun turun dari kamar dan menghampiri ibunya. Ia meminta duit dari ibunya dan mengambil payung yang berwarna merah itu.

   “Nak, sekalian beli teh celup yaa”

   “Siap Bu”

   “Ini duitnya. Kamu hati hati yaa” Iena pun langsung meninggalkan game nya itu dan pergi ke warung yang berada di depan gang. Sudah jauh dari rumah dan mulai mendekati warung. Tiba tiba petir menggelegar dengan keras

*DUUAARRR!!!

Iena yang sedang ketakutan itu pun bergegas lari agar segera mendekati warung. Tapi naas, petir yang kedua ini menyambar tepat ke atas payung yang iena pakai.

*DUARRR!!!

Petir kedua itu menyambar iena, tapi sayang. Di gang yang ia jalani itu, sedang tidak ada orang yang keluar rumah. Iena yang tersambar itu kemudian tergeletak di jalan dan mencoba tuk tetap sadarkan diri

   “Njir mati. Ngenes amat gua matinya, ga ada orang yang liat. Ntar dibikin apa penyebab kematian gua coba. Padahal tadi good vibes banget, baru juga main tutorial” iena berbicara pada diri sendiri sembari menutup matanya karena badannya yang semakin lemas. 20 menit lamanya dia terbaring, akhirnya ia pun mati.

Tak lama, datang lah sebuah mobi yang sedang melintas di gang itu. Mobil itu melewati mayat iena. Mobil itu pun berhenti, dan orang dari pintu belakang itu mengangkat mayat iena.

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Felicia Aileen
opening yang bagus.. boleh kasih tau akun sosmed ga ya soalnya pengen aku share ke sosmed trs tag akun author :)
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status