Share

Part 25: Hari Demi Hari, Kita Semakin Dekat!

Seorang pasien gangguan jiwa paruh baya, sedang membaca buku dengan teman dan santai di atas ranjangnya dengan duduk sambil menyandarkan punggungnya di atas bantal yang tempelkan di dinding. Ia terlihat sedang tersenyum malu ketika membaca sebuah buku anak-anak.

"Haha, si kancil sudah kabur!" ujarnya sambil tertawa.

Lalu, Erik dan seorang perawat perempuan memasuki ruangan pasien untuk melakukan pemeriksaan. Sontak pasien itu menyembunyikan buku yang sedang dibacanya di bawah selimut. Ia langsung terdiam dengan memasang tatapan yang kosong.

"Selamat Pagi, Bu Hasti," sapa Erik memberikan senyuman.

"Aku tidak baik, Perawat Harris. Aku kesakitan. Seluruh tubuhku memanggil nama anakku dan anakku. Apakah Perawat Harris tau, dimana dia berada?" tanya pasien itu seraya memegang tangan Erik kuat.

"Ibu Hasti tenang dulu, kita akan mencari anak ibu," sahut perawat wanita.

Sontak pasien itu menatapnya dengan tajam.

"Diam kau, Syifa!" ucap pasien lantang.

"Syifa? Bu Hasti tau nama saya?" t
Lia Mauliza

Hy Teman-teman online! Ceritanya semakin menarik ini. Kemarahan Jeremi semakin menggebu-gebu, saat melihat kedekatan Eva dan Rendra. Ia terlihat sangat cemburu. Jangan lupa baca, berikan vote dan komen , ya. Iove you, guys🥰

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status