Share

17- Cemas

Shanum membereskan barang-barang di mejanya sebelum pulang. Akan tetapi pembicaraannya dengan Camelia tadi membuat pikirannya tak tenang. Walau ia yakin jika dalam dirinya yang sampai memicu pada gangguan rahim, meski ia tak kunjung hamil hingga kini. Ditambah insiden tadi pagi saat Rasya memberikannya serangkaian vitamin dan ia malah tersinggung. Harusnya ia tidak semarah itu. Mungkin Rasya hanya berusaha peduli padanya sebagai teman. Shanum sangat menyesali kesensitifan dirinya akhir-akhir ini. Ia pun segera keluar dari ruangannya.

"Num." 

Suara dari seseorang yang baru ia pikirkan beberapa menit yang lalu terdengar, membuat Shanum menoleh ke sumber suara. "Rasya?"

Rasya hanya tersenyum canggung sembari mengusap tengkuknya. Terlihat sekali ia ingin mengatakan sesuatu. "Soal yang tadi, aku minta maaf. Aku nggak bermaksud membuatmu tersinggung. Aku hanya kepikiran saat beberapa orang membicarakan kamu soal kamu yang belum hamil

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Meydiantika Azali
jangan lama2 update nya dunk
goodnovel comment avatar
vd4mike
kangen abizar šŸ˜­šŸ˜­šŸ˜˜šŸ˜˜
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status