Share

Bab 72 Makan Banyak

Waktu menunjukkan jam lima sore. Saat melihat waktu di jam tangan yang melingkar di tangannya, Retta bergegas untuk bersiap pulang. Dia akan menunggu Rylan di lobi kantornya. Karena dia tidak mau sampai sendirian di ruangannya.

Retta mematikan laptopnya. Kemudian meraih tasnya. Dengan santai dia mengayunkan langkahnya. Flat shoe yang dipakainya terasa ringan dan membuat langkahnya lebih cepat. Selama hamil, Retta memang memakai sepatu yang tidak berhak. Karena takut terjatuh dan membuatnya dalam bahaya.

Retta mengayunkan langkahnya ke lift. Tepat saat lift terbuka, tampak sang kakak di sana. Retta tersenyum ketika masuk ke lift. Menyapa sang kakak.

“Tadi aku sudah bilang Al.” Shera menyampaikan perihal Anka dan Rigel yang akan tinggal di rumah Retta setelah pulang sekolah.

“Kamu sudah tanya?” Retta begitu terkejut. Dia pikir sang kakak akan bertanya nanti saat di rumah. Namun ternyata sang kakak justru mengatakannya di saat bekerja. Mungkin sang kakak tadi menghubungi kakak iparny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status