Share

Setelah Bercinta

“Menginaplah di sini,” bisik Damien sambil mendekap Majandra dari belakang. Pria itu seakan tak puas menciumi pundak Majandra, yang hanya mengenakan handuk sebatas dada.

“Kenapa aku harus menginap di sini? Kamar penginapanku tidak kalah nyaman,” ujar Majandra seraya tersenyum kecil. Sesekali dia mendesah pelan, saat merasakan bulu-bulu halus di wajah Damien yang bersentuhan dengan kulit lehernya.

“Karena di sini kau tak akan merasa kesepian.” Damien tersenyum kalem, seraya menatap bayangannya dan Majandra dari pantulan cermin dekat wastafel.

“Kau memiliki banyak tato. Apa tubuhmu tidak sakit saat membuatnya?” tanya Majandra dengan tatapan tertuju ke cermin, di mana dirinya dapat melihat bayangan paras tampan Damien.

“Ada beberapa tempat yang memang tidak terasa sakit, tapi ada juga yang ….” Damien meringis kecil, menandakan bahwa dirinya kesakitan. Ekspresi pria itu membuat Majandra seketika tertawa. “Hey! Apanya yang lucu?” protes Damien.

“Kau sangat konyol,” ledek Majandra. Dia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status