Share

Bab 1350

Author: Arif
Raja Kresna mengira Senia mengucapkan kata-kata indah itu hanya untuk menyenangkan mereka dan merebut kekuasaan di istana. Dia merasa itu hanya taktik licik. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, dia sadar bahwa Senia berbicara dari lubuk hatinya.

Putra Mahkota saat ini bukanlah putra kandung Senia, melainkan satu-satunya keturunan mendiang raja. Selama beberapa tahun terakhir, mereka juga menyaksikan sendiri sepak terjang Senia.

Raja Kresna pun percaya sepenuhnya pada wanita itu. Dia ingat pernah menemui Senia dan menceritakan harapan masa depannya atas Kerajaan Agrel. Dia bahkan membeberkan ambisinya untuk menaklukkan Kerajaan Nuala. Namun, ucapan Senia langsung membuat Raja Kresna mengenyahkan gagasan itu.

Saat itu, Senia berkata, "Kita harus menunggu kesempatan bagus untuk menginvasi Kerajaan Nuala. Tapi, kalau Kerajaan Agrel terus memperjuangkan perkembangan, cepat atau lambat kita akan melampaui Kerajaan Nuala. Selain itu, tugas utamaku adalah mewariskan Kerajaan Agrel yang mak
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1351

    Mendengar perkataan itu, ekspresi Raja Ararya menjadi sangat muram."Ternyata ... kamu memang sudah mengetahui semuanya!"Raja Ararya merasa agak marah. Dia sudah berusaha begitu lama, tetapi akhirnya tetap seperti ini. Dia merasa sangat puas."Raja Ararya, aku tahu kamu nggak puas, tapi sekarang kamu adalah seorang raja, kedudukanmu masih tinggi. Kelak, Gilang juga akan menjadi tangan kanan pangeran dan gelar bangsawanmu akan diwariskan. Tapi, kalau kamu mengambil risiko ini sekarang, semuanya akan lenyap. Gelar bangsawanmu dan semua milikmu, semuanya akan hilang! Kamu memang nggak memikirkan dirimu sendiri, tapi kamu juga nggak memikirkan Gilang?" kata Raja Kresna.Setelah mendengar perkataan itu, ekspresi Raja Ararya berubah dan akhirnya menghelakan napasnya. Memang benar, dia masih memiliki seorang putra yang berbakti. Jika rencananya gagal, putranya pasti akan dibunuh. Bahkan seluruh keluarganya juga akan terlibat, tidak ada seorang pun yang akan selamat.Raja Ararya langsung terj

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1352

    Saat kebingungan, Wira baru mengetahui ternyata yang dimaksud Julian adalah Senia. "Benarkah? Kapan dia kembali?"Setelah Wira bertanya, Julian baru berkata, "Besok dia akan kembali ke Kerajaan Agrel!"Mendengar perkataan itu, Wira baru menghela napas lega. Tanggung jawabnya akhirnya selesai dan hatinya merasa sangat gembira."Bagus sekali. Kalau dia sudah kembali, semuanya akan kembali normal dan juga saatnya aku kembali!" kata Wira sambil meregangkan pinggangnya. Suasana di Kerajaan Agrel memang bagus, tetapi tidak sebagus Dusun Darmadi.Keesokan paginya, Senia kembali dan langsung mengikuti rapat pagi. Melihat kepulangannya, semua orang merasa sangat gembira. Telah terjadi banyak peristiwa di Kerajaan Agrel selama beberapa waktu ini, tetapi untungnya tidak berdampak apa pun. Dia merasa sangat senang melihat hasil itu. Saat mengetahui Raja Ararya telah berhasil dibujuk oleh Raja Kresna, hatinya makin bersemangat. Selama bertahun-tahun ini, dia selalu tidak bisa mematahkan niat hati R

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1353

    Julian buru-buru berbicara. Melihat tindakan Senia, dia merasa sangat canggung. Mereka sudah memperlakukan satu sama lain sebagai kakak adik, mengapa Senia masih harus berlutut?"Nona Julian, hormat ini selain untuk berterima kasih, ini juga karena perbedaan status kita. Awalnya, saya nggak tahu identitas Anda, jadi baru memperlakukanmu sebagai adik. Sekarang saya sudah tahu, tentu saja aku nggak berani melanggar batasan ...."Senia menarik napas dalam-dalam. Wanita di depannya ini adalah calon pewaris Sekte Langit dan identitasnya sangat mulia, bagaimana bisa dibandingkan dengan dia yang hanya ibu suri biasa. Sebelumnya, dia tidak tahu ada kekuatan seperti ini di dunia ini. Sekarang dia sudah tahu, sehingga dia makin terkejut dengan identitas Julian."Aduh. Kak Senia, tolong jangan bercanda lagi, kita ini teman dan kakak adik. Kalau kamu bersikap begitu, kelihatannya jadi buruk. Cepat berdiri!" Setelah mengatakan itu, Julian buru-buru membantu Senia untuk berdiri.Pada saat itu, Senia

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1354

    "Melibatkannya ke dalam duniaku, aku merasa itu benar-benar ... nggak seharusnya!" kata Julian dengan jujur. Dia benar-benar tidak tega membiarkan Wira terlibat ke dalam dunia mereka. Dia tahu itu adalah jalan yang sulit.Setelah mendengar perkataan itu, Senia buru-buru berkata, "Wira mungkin saja akan bersedia. Di dunia ini, dia sudah mampu menguasai segalanya. Kalau dia bersedia, dia akan menjadi penguasa tak tertandingi. Mungkin saja jalan itu baru bisa membuatnya penuh dengan semangat. Kalau nggak, dia sudah bisa mengendalikan dunia dengan usianya saat ini. Apa dia ingin terus hidup seperti ini seumur hidupnya? Aku yakin Wira pasti akan menyukai dunia kalian!"Senia menyadari Wira memang terlihat seperti orang yang tidak memiliki banyak ambisi, tetapi dia bisa melihat apa yang sebenarnya diinginkan oleh Wira. Wira tidak begitu tertarik dengan dunia ini, karena dia adalah orang yang suka mengendalikan segala sesuatu sendiri. Jika Wira menyadari masih ada jalan lain yang baru dan ber

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1355

    Wira dan yang lainnya sudah sering melewati perjalanan pulang ke Provinsi Lowala ini, sehingga mereka tidak mengkhawatirkan apa pun.Saat memikirkan akan kembali ke Dusun Darmadi, Wira merasa sangat bersemangat. Dia sudah tidak bertemu dengan Wulan dan dian setelah pergi selama setengah tahun ini, dia sangat merindukan mereka. Selama perjalanan, dia bahkan terus bernyanyi.Sementara itu, Dewina merasa agak kecewa, bukan karena akan pulang ke Dusun Darmadi. Namun, karena sudah setengah tahun di sana, dia malah masih belum hamil. Hal ini membuatnya sangat frustrasi.Setiap kali ada kesempatan selama setengah tahun ini, keduanya akan bermesraan hingga larut malam. Setiap kali selalu berakhir gembira, tetapi dia tetap belum hamil. Awalnya, dia mengira ada masalah kesehatannya, tetapi ternyata bukan itu penyebabnya. Semua itu hanya karena belum takdirnya untuk memiliki anak saja, sehingga dia merasa sangat frustrasi. Sudah setengah tahun berlalu, dia seharusnya sudah hamil, tetapi siapa yan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1356

    Untuk menghadapi salah satu Pasukan Zirah Hitam, bahkan Biantara sendiri pun tidak mungkin bisa langsung membunuhnya dalam sekejap mata. Selain itu, para prajurit itu bertindak dengan sangat cepat, dia sendiri juga tidak bisa melihat dengan jelas gerakan mereka. Namun, dia melihat para perampok itu bisa menghabisi para Pasukan Zirah Hitam itu dengan mudah. Kecepatan para perampok itu sungguh luar biasa."Siapa kalian sebenarnya?"Mendengar Biantara membentak, para perampok itu tertawa. "Sudah kubilang, tinggalkan harta dan wanita kalian. Kalau nggak, kalian pasti akan mati!"Biantara tahu mereka akan menghadapi kesulitan hari ini. Tanpa berpikir panjang, dia segera berteriak, "Kak Wira, cepat lari, orang-orang ini aneh!"Awalnya, Wira tidak menganggap serius hal itu dan masih duduk di dalam kereta kuda. Mendengar perkataan Biantara, dia pun buru-buru turun dari kereta untuk melihat situasinya dan langsung menjadi bingung. Ternyata, para Pasukan Zirah Hitam itu semuanya sudah mati.Pada

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1357

    Setelah Wira dan Biantara sama-sama menarik pelatuk senapan, mereka langsung berhasil menembak mati beberapa orang.Pada saat itu, tekanan Julian berkurang. Dia memukul pingsan seseorang, lalu menendang yang satunya lagi hingga terbang.Para perampok itu menjadi terkejut dan memandang Wira dengan ekspresi tidak percaya dengan kejadian itu.Wira dan Biantara juga tidak berbelaskasihan dan terus menembak. Setelah beberapa saat, dari sepuluh orang itu hanya tersisa dua orang yang masih hidup. Namun melihat rencana mereka sudah terungkap, dua orang yang tersisa itu juga langsung menembak diri mereka sendiri.Saat melihat mereka sudah mati, Wira baru menghelakan napas lega dan buru-buru mendekat. "Julian, kamu baik-baik saja, 'kan?"Sebelumnya, Julian hampir saja kehilangan nyawanya saat mereka sedang berlatih bersama, sehingga kali ini Wira pun merasa sangat khawatir. Namun untungnya, Julian baik-baik saja. "Tenang saja, Tuan. Aku baik-baik saja."Julian memang berkata seperti itu, tetapi

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1358

    "Jadi ... aku hanya bisa pergi."Setelah Julian mengatakan itu, Wira mengernyitkan alisnya dan berkata, "Julian, aku tahu ada banyak hal yang kamu sembunyikan dari kami, tapi aku pikir ... setidaknya kita sudah berteman, ada beberapa hal yang harusnya kamu katakan kepadaku. Apalagi, aku juga tahu ada beberapa hal yang nggak bisa kamu sembunyikan dariku terlalu lama!"Apa yang dikatakan Wira memang benar. Dia tahu tentang Sekte Langit dan Sekte Gunung, sehingga meskipun Julian menyembunyikannya, suatu hari nanti dia pasti akan tahu.Julian menatap Wira dan menarik napas dalam-dalam. Setelah mempertimbangkannya sejenak, dia baru berkata, "Tuan, aku nggak bermaksud menyembunyikannya darimu, tapi ... kamu sudah tahu pun nggak akan ada cara! Aku ... adalah orang yang akan mati suatu hari nanti. Lebih cepat atau lama mati pun sama saja! Aku nggak mengatakannya karena aku nggak ingin kalian mengkhawatirkanku ...."Julian langsung berbicara. Saat mengatakan itu, matanya mulai memerah.Mendenga

Latest chapter

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3330

    Dalam satu bulan terakhir, banyak hal telah terjadi.Osman secara sukarela menyerahkan segel kerajaan kepada Wira, sekaligus menyerahkan kendali atas Kerajaan Nuala. Dengan jatuhnya Kerajaan Nuala ke tangan Wira, negeri ini akhirnya benar-benar bersatu dan Wira menjadi kaisar di dunia!Hari itu menjadi hari perayaan bagi seluruh negeri! Kota utama di Provinsi Yonggu pun ditetapkan sebagai ibu kota baru.Sementara itu untuk suku utara, Wira menunjuk seseorang untuk mengambil alih kepemimpinan. Wilayah Kerajaan Agrel tetap damai karena Ararya dan Kresna menjalankan tugas mereka dengan baik.....Meskipun Wira telah menjadi kaisar, dia tetap memilih untuk tidak terlibat langsung dalam urusan pemerintahan, menyerahkan segala urusan istana kepada orang-orang kepercayaannya.Osmaro dan para menteri lainnya tetap sibuk mengatur negeri. Sedangkan Danu, Doddy, Nafis, dan lainnya kini menjadi jenderal besar yang menjaga berbagai wilayah, bahkan Agha juga mendapatkan posisi yang sama.Di sisi lai

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3329

    "Itu bukan urusanmu." Nafis menatap Baris dengan dingin. "Penggal kepalanya dan bawa pulang untuk kaisar kita!"Begitu perintah itu dilontarkan, Agha langsung bergerak.Baris bahkan tidak sempat memberikan perlawanan. Dalam sekejap, tubuhnya sudah tergeletak di atas genangan darah. Dengan demikian, suku utara sepenuhnya jatuh ke tangan Wira.Pasukan yang dipimpin oleh Nafis pun tetap tinggal untuk memastikan tidak ada lagi pergerakan dari suku utara......Tiga hari berlalu, Wira dan Trenggi memimpin pasukan mereka hingga berhasil mengepung Senia di depan gerbang suku utara.Namun, gerbang itu sudah tertutup rapat. Yang berjaga tidak lain adalah Ararya serta Kresna. Saat melihat pemandangan ini, Senia langsung menyadari bahwa Wira sudah lama menjalin kerja sama dengan Ararya dan Kresna, bahkan telah menyiapkan jebakan besar untuknya!Di medan pertempuran, Senia menoleh ke pasukannya yang tersisa. Dulu, dia begitu berambisi dan berani. Kini, hanya kelelahan dan kekalahan yang tersisa di

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3328

    "Ini adalah kesempatan terakhir kita!"Semua orang berpandangan, lalu mengangguk serempak.Begitu suara terompet serangan terdengar, Senia segera memimpin pasukannya maju, siap untuk merebut kota dengan paksa!Namun, tepat pada saat itu, terdengar seruan pertempuran dari belakang. Dalam sekejap, barisan belakang menjadi kacau balau!"Apa yang terjadi?" Senia segera menerima laporan dan menghentikan serangan."Wira tiba-tiba menyerang dari belakang! Karena nggak ada pertahanan di belakang sana, kita mengalami kerugian besar!""Selain itu, Wira dan pasukannya datang dengan persiapan matang. Kita harus mundur! Kalau kita terus bertahan di sini, seluruh pasukan bisa hancur!"Kini, mereka berada di posisi yang sangat tidak menguntungkan. Di depan ada pasukan Kerajaan Nuala, sementara di belakang ada Wira dan pasukannya.Situasi telah berbalik. Jika mereka tetap di sini, akhir mereka sudah bisa diprediksi.Senia menggertakkan giginya. Dengan wajah penuh amarah, dia berkata, "Sial! Kita terla

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3327

    Para jenderal mengangguk setuju. Memang benar Kerajaan Agrel sangat luas. Jika pasukan Wira masuk, mereka akan menghadapi banyak kendala. Dengan demikian, mereka bisa bertempur melawan Wira di wilayah mereka sendiri.Meskipun rakyat sembilan provinsi sangat mendukung Wira, hal itu tidak berlaku bagi penduduk Kerajaan Agrel. Bagi mereka, Wira adalah ancaman.Jika Senia berhasil menyatukan sembilan provinsi, penduduk Kerajaan Agrel juga bisa masuk dan hidup di sana, menikmati kehidupan yang jauh lebih baik daripada sekarang.Namun, semua itu dihalangi oleh Wira. Setidaknya, begitulah cara mereka melihatnya.Jadi, jika Wira masuk ke Kerajaan Agrel untuk bertempur, hasil akhirnya sudah bisa diprediksi. Para rakyat kemungkinan besar akan membantu Senia tanpa syarat. Pada saat itu, bagaimana mungkin Wira bisa membalikkan situasi?Bahkan, ada kemungkinan besar dia akan kehilangan seluruh pasukannya!Menyadari hal ini, para prajurit semakin bersemangat. Salah satu dari mereka berkata, "Jangan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3326

    Seorang jenderal berbicara demikian. Wajahnya masih dipenuhi bercak darah. Itu adalah darah musuh.Mereka telah bertempur selama tiga hari tiga malam, tetapi belum juga melihat secercah harapan. Bantuan pun tak kunjung tiba.Jika terus bertahan di sini tanpa solusi, hasil akhirnya sudah bisa ditebak. Kota ini akan jatuh dan semua orang akan terbunuh!"Bagaimana kalau Yang Mulia membawa pasukan keluar melalui gerbang utara? Di belakang sana ada pegunungan dengan pertahanan yang paling lemah. Kalau kita kirim pasukan untuk membuka jalan, kita bisa memastikan Yang Mulia dapat melarikan diri dengan selamat!" usul salah satu prajurit.Situasi mereka memang sudah sangat kritis. Jika tidak segera mengambil keputusan, tak ada yang bisa menebak bagaimana akhirnya. Mereka semua sangat khawatir.Terlebih lagi, Osman berada di tengah-tengah mereka. Jika sang raja tewas di sini, mereka benar-benar kehilangan kesempatan terakhir untuk membalikkan keadaan.Bahkan, mungkin tak akan ada lagi orang yang

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3325

    "Tenang saja, aku sudah mempersiapkan semuanya dengan matang. Sekalipun Senia memiliki kekuatan yang luar biasa, kali ini dia nggak akan bisa lolos!"Senyuman penuh percaya diri muncul di wajah Wira. Di Kerajaan Agrel, masih ada kartu truf terakhirnya, yaitu Ararya dan Kresna. Sebelum berangkat, dia telah menghubungi mereka berdua. Kemungkinan besar, mereka sudah mulai menguasai berbagai wilayah di Kerajaan Agrel saat ini.Mereka masing-masing memiliki puluhan ribu pasukan, sedangkan Senia membawa hampir semua pasukannya ke medan perang. Ini adalah kesempatan emas bagi Ararya dan Kresna.Jika Wira berhasil menekan Senia dari depan, sementara mereka berdua menguasai wilayah di belakangnya, tidak peduli seberapa hebat Senia, dia tidak mungkin bisa melarikan diri dari kehancuran.Oleh karena itu, Wira yakin hanya dengan 300.000 pasukan, dia dapat menaklukkan Senia dengan mudah. Ini bukanlah tindakan gegabah!Wira tidak pernah mengambil langkah yang tidak pasti. Jika tidak memiliki persiap

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3324

    "Karena nggak ada urusan lain lagi, kalian semua boleh pergi istirahat." Setelah memberi perintah, Wira melambaikan tangannya kepada para pejabat, lalu berbalik menuju bagian dalam istana.Para pejabat pun segera meninggalkan ruangan.Namun, saat baru sampai di depan pintu, Wira tiba-tiba berhenti. Tatapannya tertuju pada Nafis, lalu mengaitkan jarinya. "Aku ingin membahas sesuatu secara pribadi denganmu. Ikut aku."Nafis segera mengangguk dan mengikuti Wira menuju taman istana. Di taman itu, hanya ada beberapa dayang dan kasim yang melayani Wira. Selain itu, masih ada Nafis, Agha, dan Lucy.Sementara itu, Danu dan Doddy sedang mengurus para prajurit. Meskipun tidak mengalami pertempuran besar, perjalanan jauh tetap melelahkan.Mereka perlu beristirahat sebelum menempuh perjalanan panjang untuk ekspedisi ke Kerajaan Agrel. Mereka harus memulihkan semangat juang untuk memastikan semuanya aman.Wira bukan hanya ingin memenangkan perang, tetapi juga ingin meminimalisir korban di pihaknya.

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3323

    "Kita masuk."Dengan satu perintah dari Wira, seluruh pasukannya bergerak menuju ibu kota Kerajaan Beluana.Dalam sekejap, Wira dan rombongannya telah memasuki kota. Sepanjang jalan, rakyat bersorak tanpa henti. Dari reaksi mereka, bisa dilihat betapa besar pengaruh Wira di hati rakyat.Di dalam istana.Di aula utama, Nafis telah mengirim orang-orangnya untuk sepenuhnya menguasai istana. Pasukan penjaga lama telah digantikan, jadi kini tempat ini sepenuhnya berada di bawah kendali Wira.Namun, satu hal yang mengejutkan Wira adalah betapa megahnya istana Kerajaan Beluana. Ciputra benar-benar tahu bagaimana menikmati kemewahan.Di aula, banyak orang sedang berlutut. Mereka adalah para pejabat yang dulunya melayani Ciputra. Begitu mendengar Wira telah memasuki kota, mereka segera datang dengan harapan untuk menyelamatkan diri.Wira memandang mereka sekilas, lalu berkata dengan tenang, "Semuanya, silakan berdiri."Para pejabat itu segera bangkit."Saudara sekalian, meskipun Kerajaan Beluan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3322

    Saat ini, Wira duduk di atas kudanya, di depan gerbang timur ibu kota. Di hadapannya adalah Danu dan yang lainnya."Kak, sekarang kita sudah sampai di sini, kenapa masih berhenti? Aku baru saja mendengar dari Nona Lucy tentang keadaan di pihak Osman. Kabarnya, Osman sudah hampir nggak bisa bertahan lagi.""Dalam beberapa hari ke depan, kemungkinan kota itu akan jatuh ke tangan Senia. Kalau saat itu tiba dan kita baru bergerak menuju Kerajaan Nuala, Osman mungkin sudah tewas ...."Rakyat Kerajaan Nuala berjuang mati-matian untuk mempertahankan kota mereka. Ditambah lagi, para prajurit dari Kerajaan Agrel sangat kejam. Jika mereka berhasil menerobos kota, pasti akan terjadi pembantaian dan yang menderita adalah rakyat.Osman adalah sekutu mereka. Danu sejak lama sudah menganggapnya sebagai bagian dari kelompok mereka sendiri. Bagaimanapun, setelah Wira berhasil menumbangkan Ciputra, tidak akan ada yang mampu menandinginya lagi. Penyatuan seluruh negeri hanyalah masalah waktu.Lucy juga m

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status