Share

Perjalanan Kultivasi Sang Immortal
Perjalanan Kultivasi Sang Immortal
Author: Zhu Phi

01. Sampah Tidak Berguna

Author: Zhu Phi
last update Last Updated: 2023-02-07 15:17:23

"Tian'er! Apa yang kamu lakukan?!" 

Sang paman begitu terkejut melihat keadaan Wu Tian yang dalam keadaan lusuh dan kotor. Tak hanya itu, remaja 15 tahun itu tampak sedang mencoba menyusup masuk ke dalam kamarnya. 

Padahal, mentari pagi baru muncul di ufuk timur. Banyak warga kota Huan Nan yang belum beraktivitas, tetapi Wu Tian sudah dalam keadaan sangat menyedihkan. 

"Aku hanya memetik buah persik dari pohon di belakang rumah, Paman.” Wu Tian menunduk. “Apa itu salah?" 

Wu Cao lantas menggeleng kepala pelan mendengar pernyataan keponakannya itu.

Walau Wu Tian adalah putra bungsu dari Wu Zhen dan Yin Lin yang terkenal di Kerajaan Han. Namun, anak itu kurang perhatian dan diabaikan karena tidak memiliki dantian yang sempurna untuk menjadi kultivator sejati. 

Menurut peramal, Wu Tian tidak akan pernah bisa menjadi kultivator. Menjadi pendekar biasa pun, anak itu tak akan mampu. Hal inilah yang membuat Wu Tian dianggap sampah dan aib Keluarga Wu, bahkan oleh ayah dan ibunya. 

Hanya Wu Cao yang masih telaten merawatnya dengan penuh kasih sayang. Namun, Wu Tian semakin lama semakin sering berulah agar dirinya diperhatikan. Sayang, ulahnya justru akan membuat Wu Tian semakin dibenci Keluarga Wu, seperti pagi ini….

"Buah itu tidak boleh dipetik sebelum waktunya Tian'er. Seharusnya, kamu mengetahuinya! Kalau orang tuamu tahu perbuatanmu, kamu bisa dihukum berat!" 

"Paman Cao, apa benar aku ini sampah yang tidak berguna?" tanya Wu Tian mendadak.

Mendengar itu, Wu Cao memandang Wu Tian penuh kasih. "Huussh ... kamu tidak boleh bicara seperti itu! Setiap orang dilahirkan dengan kelebihannya masing-masing! Hanya saja, kamu belum menemukannya!"

"Tapi, aku ingin berguna Paman Cao agar ayah dan ibu memperhatikan diriku!" ujar Wu Tian dengan sedih. 

Meski tidak tahu semua permasalahan yang melingkupinya, Wu Tian sudah memikirkan ini sejak lama. Tidak ada satu keahlian pun yang dikuasainya meski nyaris dewasa. Padahal, orang lain sudah mahir dalam beberapa jurus.

Puk!

Wu Tian terkejut merasakan pukulan lembut di pundaknya.

"Orang tuamu bukan tidak memperhatikanmu. Mereka sedang sibuk dengan urusan mereka masing-masing!" 

Wu Cao tampak membesarkan hati Wu Tian. Namun, entah mengapa, Wu Tian merasa semakin buruk.

"Aku tahu paman kalau aku ini memang tidak berguna! Aku tidak punya kemampuan apapun yang bisa dibanggakan oleh keluarga Wu!"

"Meski demikian, paman tetap menyayangimu apa adanya Tian'er. Jadi, kamu tidak perlu khawatir!" 

"Kalau begitu, aku ingin masuk Sekte Awan Angin, paman! Kebetulan, hari ini lagi dibuka pendaftaran untuk pemula. Izinkan aku, paman?" rengek Wu Tian.

Sekte Awan Angin merupakan sekte kultivasi yang sangat terkenal di kota Hu Nan. Tiap tahun, sekte Awan Angin membuka pendaftaran untuk pemuda/pemudi yang ingin memperdalam kultivasi.

Dipimpin oleh Patriark Mao Chen yang sudah berumur ribuan tahun dan beberapa Sect Elder terkenal, banyak keluarga besar yang mempercayakan pelatihan awal kultivasi penerus mereka ke sekte itu. 

Bila sudah mendapat pelatihan di sana, barulah mereka kemudian dilatih dengan kultivasi dan pusaka rahasia keluarga mereka masing-masing.

Wu Cao kesulitan menjelaskan semua itu kepada Wu Tian. Kondisi keponakannya yang tidak memiliki dantian dan meridian yang sempurna–tidak mampu mengalirkan qi ke seluruh tubuh. Hal yang dasar dalam kultivasi.

Jadi, bagaimana mungkin sekte Awan Angin akan menerimanya? 

Kalaupun diterima, Wu Tian hanya akan menambah aib keluarga Wu di mata keluarga besar lainnya. Parahnya, dia akan menjadi lelucon dan hinaan saja oleh peserta lainnya.

“Paman Cao?”

"Tian'er ... bukan paman tidak mengijinkan kamu mendaftar. Tapi, ayah dan ibumu tidak akan mengizinkannya!" ujar Wu Cao, mencoba memberi pengertian kepada Wu Tian.

"Tapi, aku ingin berguna paman Cao! Bagaimana aku bisa berguna kalau aku bahkan tidak diberi kesempatan untuk mencoba?" 

Wu Tian tetap tidak mau menerima keadaannya yang tidak mungkin bisa berkultivasi. Pemuda ini tetap bersikeras menunjukkan kemampuannya pada orang tuanya agar mereka memperhatikan dirinya lagi.

"Tidak mudah untuk mendaftar masuk ke sekte Awan Angin ... kamu mesti mempunyai dasar ilmu bela diri dahulu, barulah mereka mempertimbangkan untuk menerimamu, Tian'er." 

“Lalu?” 

Wu Tian tidak paham alasan pamannya. Hati remaja itu semakin sedih. Mengapa semua anggota keluarga Wu tidak mempedulikan dirinya? Bahkan, paman Cao juga melarangnya untuk menunjukkan kemampuannya sebagai putra keluarga besar Wu.

Tangan Wu Tian lantas mengepal kesal.

"Aku harus mencobanya, paman! Mungkin saja ada pertimbangan lain dari sekte Awan Angin selain ilmu bela diri untuk bisa masuk ke perguruan tersebut!" 

"Tian’er! Dengarkan paman! Kamu tidak boleh pergi ke sana. Jangan menambah masalah yang akan merugikanmu kelak!"

Tatapan Wu Cao seketika mendingin. Meski tidak menjelaskan secara detail, dia berharap peringatannya menyadarkan Wu Tian konsekuensi bila dirinya ekad mendaftar ke sekte Awan dan Angin.

Melihat tatapan sang paman, Wu Tian tampak melunak. "Baik, paman!" 

Senyuman pun timbul di wajah Wu Cao. Dia memeluk keponakannya dengan penuh kasih.

Hanya saja, dia tak sadar bahwa Wu Tian berucap demikian agar Wu Cao  tidak mengawasinya.

Dia tetap akan menyelinap dari rumah besar keluarga Wu menuju ke pusat kota Hu Nan–tempat sekte Awan Angin ini berada.

Tujuan Wu Tian hanya satu. Membuktikan kepada keluarga besar Wu kalau dirinya bukanlah sampah yang tidak berguna yang bisa dibuang dari keluarga dengan seenaknya.

‘Maaf, Paman. Tapi, aku tidak ingin diabaikan seperti ini. Aku juga ingin membuatmu bangga.’

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Mul Yana
mulai menarik
goodnovel comment avatar
Ignasius Mans Supardi Gage
bacaan keren .........
goodnovel comment avatar
Dwi Abdillah
ceritanya menarik ges
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Perjalanan Kultivasi Sang Immortal   ENDING

    --- Kota Hu Nan --- Kediaman Keluarga Besar Wu sedang bergembira. Wu Tian yang selama ini mereka sembunyikan karena cacat dantian dan meredian secara mengejutkan menjadi tokoh penting yang membebaskan Negeri Han dari kekuasaan Undead Cultivator dan bangsa Barbar. Bahkan Wu Tian menjadi saudara angkat Kaisar Guangwu yang membuat dirinya menjadi seorang bangsawan. Pesta penyambutan kepulangan Wu Tian diadakan Wu Cao dengan mengundang keluarga Besar lainnya di Kota Hu Nan. Bahkan kaisar Guangwu dan permaisuri Yueyin juga turut hadir dalam pesta penyambutan Wu Tian ini. Tanpa Wu Tian sadari kalau kepilangannya ke Negeri Han setelah menjelajahi beberapa dimensi membawa sisi kegelapan yang sudah lama ingin menguasainya. Sisi kegelapan ini terus bertahan di dalam diri Wu Tian dan mempelajari semua yang berhubungan dengan Wu Tian. Saat Wu Tian dan Yueyin kembali ke Negeri Han, sisi kegelapan ini berhasil membentuk dirinya menjadi sosok yang mirip sekali dengan Wu Tian. Sosok yang

  • Perjalanan Kultivasi Sang Immortal   Bab 147. Perpisahan

    "Tidak mungkin aku kalah olehmu!" seru Iblis Lo Han yang tidak bisa menerima kekalahannya dari WuTian, bahkan di saat terakhir hidup makhluk ini.Tubuh Iblis Lo Han meledak berkeping-keping begitu Wu Tian mengeluarkan jurus pamungkas dari Tapak Pendekar Lo Han yang telah ditingkatkan levelnya oleh Wu Tian yaitu Kultivasi Penghancur Iblis yang mengandung kekuatan penghancur dengan energi yang besar."Semoga belum terlambat untuk menyelamatkan penduduk Desa Lo Han," ujar Wu Tian.Wu Tian dan Zhang Long memasuki sarang Iblis Lo Han yang dibuat dari akar tanaman dan juga beberapa tanaman merambat."Wu Tian ... aku menemukan semua penduduk Desa Lo Han!" seru Pendekar Seruling Sakti.Wu Tian bergegas menuju kurungan yang terbuat dari anyaman akar ini."Wu Ling!" seru Wu Tian begitu melihat gadis ini masih hidup."Wu Tian ... apa aku sedang bermimpi?" sahut Wu Ling yang berjalan lemas ke arah Wu Tian."Kamu tidak bermimpi, Wu Ling! Sebentar, aku buka dahulu kurungan ini!" ujar Wu Tian sambil

  • Perjalanan Kultivasi Sang Immortal   Bab 146. Naga Kultivasi Dewa

    "Aku tidak percaya denganmu! Pasti bentuk nagamu ini hanyalah ilusi yang kamu ciptakan untuk mengelabuhiku!" ujar Naga Lo Han yang tetap tidak mempercayai penglihatannya kalau Naga Tian Kui adalah Naga Kultivasi Dewa yang jarang ada di dunia ini. "Kenapa tidak mencoba kemampuan baruku ini, Naga Lo Han?" tanya Naga Kultivasi Dewa. "Aku tidak takut dengan gertakanmu, Tian Kui!" seru Naga Lo Han, walaupun sebenarnya dia ragu untuk menyerang naga terkuat ini. "Tapak Naga Pendekar Lo Han!" Naga Lo Han maju menyerang Naga Kultivasi Dewa dengan jurus tapak apinya ini yang bisa melontarkan bola api besar secara beruntun ke arah Naga Kultivasi Dewa. "Tapak Naga Dewa!" Naga Kultivasi Dewa langsung melancarkan serangan tapaknya yang tampak lebih dasyat daripada tapak naga pendekar Lo Han. Kilauan cahaya emas yang memantul dari telapak tangan Naga Kultivasi Dewa yang berisi bola cahaya emas yang mengandung elemen listrik dan es bersamaan langsung dilancarkan untuk menangkis serangan bola a

  • Perjalanan Kultivasi Sang Immortal   Bab 145. Tian Kui vs Naga Lo Han

    Pertarungan antara dua naga yang hebat ini benar-benar menguncang pegununga Lo Han ini. Tidak kalah dengan pertarungan antara Wu Tian dengan Iblis Lo Han. Naga Tian Kui yang baru saja menyelesaikan kultivasi naga tampak jauh lebih kekar dan gagah dengan tubuh naganya yang semakin mengkillap. Naga Lo Han yang sedang dihadapi oleh Naga Tian Kui ini juga bukan naga sembarangan. Naga api yang dikeluarkannya saat mengejar Wu Tian juga telah membuktikan kehebatan Naga Lo Han ini.. Naga Lo Han juga merupakan naga pendekar yang bisa mengeluarkan ilmu bela diri layaknya pendekar sehingga agak sulit untuk dihadapi oleh Naga Tian Kui. "Kenapa naga sehebat dirimu mengikuti Iblis Lo Han yang sangat jahat ini?" tanya Naga Tian Kui yang merasa penasaran dengan pilihan Naga Lo Han. "Bukan urusanmu! Kamu juga Naga Kuno yang beraliran kegelapan! Jadi, jangan berbicara kebenaran di hadapanku!" sahut Naga Lo Han sambil menyemburkan api dan langsung menyerang dengan serangan fisik. BUGH! Sebuah p

  • Perjalanan Kultivasi Sang Immortal   Bab 144. Wu Tian vs Iblis Lo Han

    "Tapak Immortal!"Wu Tian langsung membuka serangan dengan serangan tapak yang menjadi favoritnya ini untuk meredam serangan tapak sinar dari Iblis Lo Han.Seberkas sinar putih langsung mengarah ke bayangan tubuh Iblis Lo Han, tapi Iblis Lo Han sangat gesit.Sebelum sinar putih ini mengenai dirinya, iblis ini telah melesat dengan cepat menghindari serangan Wu Tian ini."Hati-hati,Wu Tian! Iblis Lo Han ini gabungan dari ketahanan tubuh pendekar Lo Han, kegesitan Lycan, dan kehebatan bela diri Drauger!" seru Zhang Long."Bagaimana cara menaklukan Iblis Lo Han ini, Zhang Long?" tanya Wu Tian."Gunakan saja Ilmu Lo Han yang baru saja kau pelajari! Iblis Lo Han ini hanya takut terhadap Tapak Pendekar Lo Han!""Bicara memang mudah ... melaksanakannya yang susah!" gerutu Wu Tian.Iblis Lo Han yang tadinya berupa bayangan saja, kini berdiri di hadapan Wu Tian yang cukup membuat Wu Tian terkejut melihat wujud Iblis Lo Han ini.Tubuh Iblis Lo Han dilapisi armor keemasan yang menutupi bulu-bulu

  • Perjalanan Kultivasi Sang Immortal   Bab 143. Hebatnya Iblis Lo Han

    Pendekar Seruling Sakti Zhang Long langsung mendekati Wu Xiang tanpa khawatir diserang oleh Jenius Bela Diri ini.Energi murni yang banyak terdapat di dalam diri Zhang Long disalurkan Pendekar Seruling Sakti ini lewat telapak tangannya untuk menghancurkan aura iblis yang tersisa dalam diri Wu Xiang.Perlahan-lahan wajah Wu Xiang kembali normal. juga tubuhnya yang sudah tidak sedingin es sebelumnya."Aku ada di mana?" tanya Wu Xiang saat sadar sepenuhnya."Syukurlah kau sudah sadar, Wu Xiang!" seru Wu Tian."Wu Tian ... apa yang telah terjadi? Kenapa aku merasakan tidur yang lama sekali?" tanya Wu Xiang."Kamu sudah sadar, itu yang terpenting, Wu Xiang!' ujar Wu Tian."Bagaimana kabar Wu Ling dan paman Wang? Apa kamu berhasil menemukan mereka?" tanya Wu Xiang."Kemungkinan besar mereka diculik oleh Iblis Lo Han yang bersarang di pegunungan Lo Han. Aku ke sini untuk meminta Kitab Pendekar Lo Han yang kamu dapatkan dari Lo Hui agar aku bisa mempelajari selengkapnya Tapak Pendekar Lo Han

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status