"Bagaimana, paman Cao? Apa Yueyin baik-baik saja?" tanya Wu Tian begitu dia berhasil menemui pamannya di beranda belakang rumah besar keluarga Wu."Siapa dia, Tian'er? Apa kamu berencana untuk kembali ke rumah ini?" tanya Wu Cao. "Tidak, paman Cao! Aku ada urusan yang lebih penting yang menyangkut kelangsungan hidupku! Untuk Yueyin, dia adalah temanku yang menolongku saat aku terluka parah oleh serangan Zhou Chen," ujar Wu Tian. "Kamu terluka? Serangan Zhou Shen sepertinya tidak berbahaya," kata Wu Cao yang bingung Wu Tian bisa terluka. "Zhou Chen mempelajari kultivasi kegelapan, paman Cao! Tadi sebelum ke sini, aku dan Yueyin mengikutinya hingga ke belakang kota. Ternyata, ada sosok kegelapan yang datang menemuinya yang membuat Yueyin kesulitan bernafas. Jadi, aku tidak tahu lagi apa yang sedang terjadi. Aku lebih mementingkan nyawa Yueyin untuk kubawa ke sini." Wajah Wu Tian masih saja panik. Bila terjadi apa-apa pada Yueyin, Wu Tian tidak bisa memaafkan dirinya. "Yueyin baik-b
"Yueyin itu peri cultivator ayah, yang selalu menjaga keselamatan ayah dan mengajarinya berkultivasi!" jelas Wu Tian."Peri cultivator?" tanya Wu Cao bingung, "Aku baru dengar?" "Selama ini, peri cultivator tidak pernah disinggung karena para cultivator terlalu sombong untuk mengakui kalau kehebatan mereka berasal dari ajaran peri cultivator," jelas Wu Tian lagi."Wu Jian, kamu kelihatan bertambah tua?" tanya Yueyin lembut.Berbeda sekali sikap Yueyin di hadapan Wu Tian mengenai Wu Jian saat mereka berada di Hutan Terlarang, sekarang Yueyin sangat lembut terhadap Wu Jian."Aku minta maaf, Yueyin! Aku tidak bermaksud membuangmu begitu saja!" ujar Wu Jian, sambil tertunduk.Hal ini sontak membuat pasangan paman dan keponakan itu terkejut. Ini adalah keajaiban yang baru pertama kali dilihat oleh keduanya.Wu Cao sampai merasa bergidik. Kakak tertuanya ini takluk oleh seorang gadis? Sungguh hal yang tdak bisa dipercaya!"Wu Tian tidak salah! Kamu jangan terlalu keras kepadanya!" ujar Yue
Ada banyak tingkatan Kultivasi yang berbeda-beda. Bahkan, kadang sangat rumit dan sulit dimengerti pembaca awam yang tidak biasa mengikuti genre xianxia dan xuanhuan Di buku ini, memang tidak terlalu terperinci bagaimana membahas Wu Tian memperoleh tingkatan kultivasinya. Namun, untuk pedoman, kira-kira beginilah tingkatan kultivasi Wu Tian dari kultivasi awal hingga mencapai tingkat Immortal. Beberapa tingkatan mungkin digabungkan jadi satu dalam pembelajaran kultivasi oleh Wu Tian, jadi tidak tertutup kemungkinan tidak mengikuti secara teratur tingkatan kultivasi ini. 1. Body Cultivator (Kultivator Tubuh/Fisik) Mortal Flesh Soul Forming Mind Scattering Sarira Bone Refining Nirvana Golden Body Godly Force Heavenly Mortal Heavenly God Heavenly Buddha Godly Budha 2. Qi Cultivator (Kultivator Qi) Qi Gathering Foundation Gold Core Soul Wandering Nascent Soul Ensoulment Nihilty Ascension Half Immortal Earth Immortal Golden Immortal Immortal Venerable Immortal
"Paman dengar dari Yueyin kalau dantianmu sudah mulai membaik ya, Tian'er?" tanya Wu Cao kepada Wu Tian. Meski sudah memutuskan pergi, Wu Tian akhirnya tak kuasa menolak permintaan sang paman untuk menginap semalam di rumah keluarga besar Wu. Hari sudah sore dan memang tak aman untuk memulai perjalanan. Tentu saja, Wu Cao sangat girang begitu Wu Tian memutuskan untuk menginap terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan ke Desa Lan Tzi. Jadi, dia ingin menghabiskan waktu dengan keponakannya ini. "Kata Yueyin sih begitu, paman Cao! Tapi, aku tetap harus menemukan pusaka peri cultivator untuk menyempurnakan dantian dan meredianku ini, paman!" ujar Wu Tian. "Kamu mau paman ajarkan kultivasi awal, untuk menguji apakah memang dantianmu sudah berfungsi apa belum?" tawar Wu Cao kepada Wu Tian. "Kultivasi awal itu seperti apa ya, paman?" tanya Wu Tian. "Qi Foundation. Jadi, kamu bisa mengolah qi dengan menyerapnya dari alam semesta. Sering juga disebut Ranah Kultivasi," jelas Wu Cao.
"Ada yang harus kau perhatikan lagi," ucap Wu Cao dan membenarkan teknik sang keponakan.Wu Tian memerhatikannya dengan seksama dan lanju melatih Qi Foundation untuk dasar menyerap qi yang dibutuhkannya. Terus begitu, hingga membuat Wu Cao tersenyum bangga. "Bagus sekali, Tian'er! Kamu banyak kemajuan sekarang!" "Aku hanya mengikuti petunjukmu, paman Cao!" sahut Wu Tian. Wu Cao tampak senang dengan Wu Tian yang berhasil merampungkan Qi Foundation Awal walaupun hanya berupa teknik penyerapan qi dasar saja. "Baiklah. Saatnya kamu mempelajari teknik penempaan tubuh yang disebut Body Tempering!" seru Wu Cao. "Aku sudah bisa mempelajarinya paman? Apa itu Body Tempering?" tanya Wu Tian, "Kamu harus bermeditasi mengumpulkan energi qi untuk menempa tubuhmu agar lebih kuat lagi!" ujar Wu Cao. "Apa beda Body Tempering dengan Qi Foundation, paman Cao?" tanya Wu Tian. Baginya, penyerapan qi sama saja dan selalu dilakukan dengan meditasi. "Body Tempering bersifat untuk menmpa tubuhmu agar
"Tapi ... tidak ada salahnya kalau kamu mempelajari satu atau dua gerakan untuk membela dirimu apabila bertemu lawan yang jahat di perjalananmu!" lanjut Wu Cao."Asyik! Bener nih paman Cao mau ajarin aku?" tanya Wu Tian memastikan ucapan pamannya ini.Dia seperti mendapat mainan baru, begitu Wu Cao melatihnya terus menerus dengan teknik kultivasi. Wu Tian tidak menyangka sama sekali kalau paman Caonya adalah pendekar sekaligus kultivator terhebat melebihi Wu Jian!**** "Kamu sudah menguasai Qi Foundation dan Body Tempering! Walaupun hanya level awal, tapi sudah cukup untukmu apabila terpaksa bertarung. Sekarang bagian penting dalam mengolah qi adalah Martial Arts yaitu ilmu bela diri yang sangat berguna bagimu dalam melawan musuh." "Wauw! Aku tidak menyangka akan diajari paman sampai sejauh ini!" seru Wu Tian. "Aku hanya mengajarimu dasar-dasarnya saja untuk bekal dirimu bertarung, Wu Tian! Kultivasi sebenarnya akan kamu pelajari dari Yueyin nanti!" ujar Wu Cao. "Paman mau mengaj
"Baiklah, Paman, kami pamit dahulu ya!" ujar Wu Tian."Hati-hati di jalan, Tian'er!" ujar Wu Cao. "Bagaimana dengan ayah?' tanya Wu Tian. "Ayahmu tidak pergi dari rumah keluarga besar Wu! Dia masih di sini!" jawab Wu Cao. Biar bagaimanapun Wu Tian tetap peduli sama ayah dan ibunya, tapi pemuda ini tidak lagi menginginkan kasih sayang orang tuanya. Dia akan menempuh jalan hidup sendiri yang jauh dari hinaan ayahnya. Wu Tian dan Yueyin yang sudah mengecil meninggalkan kediaman keluarga besar Wu dengan kepala tegak. Wu Cao mengantar sampai depan pintu gerbang keluarga besar Wu, dan tetap di sana memandang kepergian Wu Tian yang entah kapan akan kembali lagi ke Kota Hu Nan. *****"Kamu siap untuk pergi, Wu Tian?" tanya Yueyin setelah melewati pintu gerbang keluarga besar Wu."Aku siap, Yueyin! Paman Cao banyak mengajariku dasar-dasar kultivasi, jadi aku memiliki kepercayaan sekarang.""Bagaimana dengan bocah setan Zhou itu? Akankah kamu mencarinya?" tanya Yueyin."Aku rasa belum wa
"Tapi, kita akan mencari di mana, Ahli Pedang ini Yueyin?" tanya Wu Tian begitu melihat daerah yang mereka masuki. "Seharusnya dia ada di desa Lan Tzi ini, tapi kok desa ini sepi sekali ya?" tanya Yueyin--tak kalah bingung. "Seperti desa tidak berpenghuni!" sahut Wu Tian. Wu Tian dan Yueyin memang akhirnya berhasil sampai di Desa Lan Tzi sebelum gelap. Hanya saja, Desa Lan Tzi yang mereka masuki bagaikan desa mati yang sudah tidak ada penghuninya sama sekali. Suasana suram sangat kental terasa di desa ini. "Aku sudah lama tidak keluar dari Hutan Terlarang, jadi aku tidak tahu kondisi desa ini seperti apa sekarang!" ujar Yueyin. "Sangat suram sekali desa ini! Apa kamu yakin kalau Ahli Pedang ini masih ada di desa mati ini?" tanya Wu Tian. "Seperti yang kukatakan tadi, aku tidak yakin Wu Tian!" seru Yueyin. "Kemana perginya semua penghuni Desa Lan Tzi-termasuk ahli pedang yang legendaris itu?" tanya Wu Tian. "Hati-hati, Wu Tian! Aku merasakan ada hawa jahat di desa ini!" seru