Beranda / Fantasi / Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat / 05. Pertengkaran di depan perpustakaan

Share

05. Pertengkaran di depan perpustakaan

Penulis: kirito
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-29 20:43:04

“Apa menurutmu mereka akan benar-benar hanya ingin melihat? Tidak mungkin bukan?” tanya Ibu Xiao Chen yang saat ini dalam perjalanan pulang ke keluarga Xiao menggunakan kereta naga kuda. kereta yang didorong oleh empat kuda berdarah naga, yang juga biasanya digunakan oleh beberapa kekuatan tinggi sebagai alat transportasi antar wilayah. 

“Bagaimana lagi? Kita tidak mungkin mencegah mereka bukan? hanya akan menimbulkan masalah jika sampai mereka benar-benar menerima penolakan dari kita! Mereka semua itu hanya seekor rubah!” Jawab ayah Xiao Chen dengan penuh kebencian memikirkan saat pertemuan sebelumnya dimana dia dan istrinya dipaksa untuk memperlihatkan ujian generasi muda mereka kepada orang luar. Tentu mereka sangat paham kalau semuanya itu bukan hanya sekedar ingin melihat tapi mereka pasti punya sesuatu di lengan baju mereka. 

Hanya saja mereka benar-benar tidak dapat menolak karena jika mereka menolak resikonya akan cukup besar bagi reputasi keluarga. Serta akan ada masalah dalam beberapa bisnis dalam keluarga yang mungkin akan terganggu, itulah mereka memiliki alasan tidak dapat menolak, jika pun ada mereka benar-benar harus siap menghadapi kekuatan lain. Seolah yang mereka hadapi di dalam pertemuan itu sudah direncanakan oleh beberapa orang sehingga yang lain ikut untuk mendesak mereka secara terang-terangan.

“Huf… Sepertinya tahun besok bukan waktu yang baik untuk anak kita!” Ucap ibu Xiao Chen mengelus perutnya yang saat ini telah kembali berisi. Saat ini dia benar-benar merasa sedih, baik Xiao Chen dan anak keduanya mengalami waktu sulit karena keluarga mereka. Bukan karena kekuatan mereka lemah malah mereka ditekan karena kuat dan membuat banyak kekuatan menjadi takut. Padahal Keluarga Xiao selama ini tidak menonjol dan tidak pernah sekalipun keras di dunia luar tapi yang namanya keserakahan itu tidak ada habisnya.

“Setelah aku kembali nanti, aku akan bicara pada ayah dan adik. Semoga tahun besok tidak menjadi tahun memalukan bagi kita, yah… Selama mereka tidak tertarik untuk mengadu generasi muda mereka dengan kita!” Kata-kata itu bukanlah sekedar hal biasa, dia sudah benar-benar cemas jika nanti ada yang membuat masalah dan membuat malu keluarganya. Terlebih…

“Tenang saja, tidak akan ada masalah yang terjadi. Oiya, tampaknya Chen’er tertarik dengan membaca dan tampaknya dia sudah mulai tertarik dengan seni bela diri. Setelah pulang nanti mari berikan waktu untuk mengajarinya!” Tentu saja ayah Xiao Chen setuju, dia sudah lama ingin mengajar anaknya itu tapi waktu belum ada dan saat kembali nanti dia akan mengosongkan waktu untuk anaknya mempelajari seni beladiri yang cocok. 

“Hahaha, anak itu benar-benar pintar dan cepat dalam menanggapi sesuatu. Aku harap di saat hari penilaian dia bisa mendapatkan yang terbaik!” Penilaian yang dimaksud oleh ayah Xiao Chen adalah penilaian dimana setiap anak yang berumur lima tahun akan dinilai menggunakan batu penilaian bakat. Disana mereka dapat melihat bakat masing-masing dan menjadi ajang dimana mereka akan memilih seni beladiri yang cocok untuk diri mereka masing-masing. Tentu terlihat tidak adil bagi yang memiliki bakat rendah atau tanpa bakat tapi itu juga salah satu yang akan membuat mereka lebih bersemangat di masa depan nanti. Meski banyak yang menilai penilaian bakat adalah sesuatu yang buruk tapi mereka semua harus bisa menilai bakat generasi muda agar dapat menentukan jalan pelatihan mereka di masa depan nanti.

“Jika pun dia tidak punya bakat, aku tidak masalah! Dia anak kita dan akan selalu menjadi anak kita selamanya!” Ucap istrinya sambil menyandarkan kepala ke bahu suaminya sambil tersenyum bahagia merasakan kehidupan yang dia jalani sekarang. Meskipun masih banyak hal yang mengganggu kehidupan mereka tapi ini sudah lebih baik daripada mereka mengalami banyak hal buruk dalam dunia kultivasi.

“Kamu benar! Kenapa dengan bakat? Anakku tidak perlu dengan semua itu, dia akan selalu menjadi anakku apapun bakatnya!” Tegas ayah Xiao Chen tidak akan pernah meninggalkan anaknya meski nanti tanpa bakat apapun dalam diri si anak.

…….. 

“ACHUU!”

“Kenapa tuan muda? Apa kamu demam?” Tanya si pelayan melihat kaget saat Long Chen tiba-tiba bersin sendiri. Long Chen menggelengkan kepalanya, ia tidak bersin karena sakit tapi ada seseorang yang sedang membicarakannya di belakang. 

“Hm? Kakak apa itu tempatnya?” Tanya Xiao Chen melihat begitu banyak anak-anak muda keluar masuk ke sebuah bangunan megah yang terlihat indah dan besar di mata Xiao Chen.

“Benar!” Saudari Hua dengan senyum terus membawa Xiao Chen ke pintu masuk, dimana saat mereka sampai di pintu masuk. Dua penjaga atau murid yang ditugaskan menghentikan mereka untuk masuk, mata mereka saat melihat kedua pelayan Xiao Chen sangat tidak senang. Mereka seolah tidak suka melihat dua pelayan yang datang ke perpustakaan keluarga mereka, status pelayan di mata mereka adalah paling rendah meski ada status lain di bawah itu seperti budak. 

"Apa maksud kalian? Disini kami sudah punya izin loh!" Ucap saudari Hua kepada dua pelayan memperlihatkan token kepada kedua penjaga tersebut. Tapi mereka malah mengejek dan mengatakan kalau keduanya tidak layak untuk masuk ke dalam, mereka bahkan mengatakan ada kemungkinan kalau token itu adalah palsu. Tentu Xiao Chen yang berada dalam gendongan pelayan lain langsung mengerutkan keningnya.

"Hahaha, jangan bercanda denganku! Mana mungkin kepala keluarga memberikan token itu dan mengizinkan anak kecil masuk ke dalam. Apa kamu benar-benar berpikir kalau kami bodoh? Sadar dirilah!" Balas salah satu penjaga membuat kedua pelayan Xiao Chen kesal. Terlebih, mereka langsung menjadi bahan gunjingan di hadapan banyak mata memandang mereka. Semua anggota generasi muda yang melihat semua itu hanya diam dan menonton itu dari jauh, sedangkan yang tua mereka hanya melihat dan tidak ikut campur untuk menengahi yang terjadi. 

"Kenapa?" Tanya Xiao Chen dengan wajah tenang tapi matanya sudah berubah menjadi lebih tajam.

"Eh? Apa adik kecil? Kenapa katamu? Tentu saja karena mereka pelayan! Meski mereka adalah pelayanmu tapi status mereka tidak akan pernah berubah sekalipun!" Jawab penjaga itu dengan santai mengelus kepala Xiao Chen tapi pelayan yang menggendong Xiao Chen langsung mundur. Dia tidak bisa membiarkan orang lain yang tidak ada hubungan dengan tuannya menyentuh kepala tuannya sendiri. Melihat pelayan itu mundur untuk mencegahnya mengelus kepala Xiao Chen, membuat matanya langsung berubah. Dia mengacungkan senjata ke arah pelayan dan Saudari Hua dengan wajah dingin mengancam mereka.

"Apa maksud kalian? Kenapa kalian mengancam kami seperti ini? Bukankah seharusnya kalian bisa melihat ini asli?" Tanya pelayan menggendong Xiao Chen yang langsung menutup wajah Xiao Chen dengan kedua tangannya.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (3)
goodnovel comment avatar
tri harta yudha
cerita nya amat bagus..
goodnovel comment avatar
Iskandar Takoy
mantap.........
goodnovel comment avatar
Abdul Kholiq
cerita ny bagus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat    800. Kenapa? Apa yang terjadi dengan masa laluku?

    Xiao Chen kembali ke kediaman keluarga Mu yang sekarang sudah dikuasai oleh kakek Mu Biyu. Karena itu pembersihan dilakukan dan semua tubuh dari orang-orang yang mati sudah dibersihkan sehingga kediaman Mu sedikit lebih baik. Hanya saja masih berantakan karena Xiao Chen terlalu banyak merusak kediaman keluarga Mu sehingga butuh waktu untuk bisa memulihkan semuanya kembali. Tentu saja itu lebih baik daripada tempat lain yang benar-benar hampir rata oleh tanah, bisa di bilang keluarga Mu sangat beruntung karena Xiao Chen tidak memusnahkan semuanya.“Saudara Xiao, kamu sudah kembali?” Mu Biyu yang biasanya memakai penutup mata sekarang tidak lagi memakainya, dia tampak memakai pakaian biru khas sekte Heaven. Wajahnya yang cantik juga bisa dilihat secara langsung sekarang, Xiao Chen tidak berkedip sesaat sebelum kembali ke akalnya sambil mengeluarkan topi bambu yang menutup seluruh kepala Mu Biyu. “Jangan perlihatkan wajahmu kepada orang lain seperti itu, mereka pasti akan menjadi gila!”

  • Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat    799. Penguasa baru, siapa?

    “Sudahlah, mari bahas mengenai wilayah kerajaan Yun yang ditinggalkan. Apa yang harus kita lakukan dengan wilayah itu? Kita tidak bisa membiarkan wilayah itu tanpa penguasa atau pengurus bukan? Mari bahas itu saja kali ini!” Tanya master sekte kepada para tetua mengenai kerajaan Yun yang sekarang tanpa penguasa tersebut.Semua tetua saling pandang seolah mereka juga tidak bisa mencari tahu langkah selanjutnya dalam masalah kerajaan Yun, karena terlalu parah dan mungkin sulit untuk dikembalikan kepada awalnya. Jika mereka ingin benar-benar mengembangkan wilayah tersebut, setidaknya mereka harus menemukan orang yang cocok sebagai penguasa disana menggantikan mereka. “Kalau kita serahkan pada salah satu murid bagaimana?”“Itu tidak mungkin! Aku yakin mereka juga tidak akan mau mengurus sebuah wilayah, bukankah dulu pernah kita coba tapi mereka malah memilih menyerah?”Mereka pernah menyerahkan semua itu kepada salah satu murid tapi mereka lebih memilih menyerah dan kembali ke sekte kare

  • Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat    798. Menjadi tukang bersih

    “Kamu, apa kamu membunuh mereka semua?” Tanya seorang murid sejati menatap Xiao Chen dengan agak takut. Xiao chen Hanya mengangguk lalu berdiri dan terbang keluar dari area tersebut tanpa mendengarkan apapun lagi dari anggota sekte Heaven. Tapi sebelum pergi suara Xiao Chen membuat mereka menggelengkan kepala karena mereka benar-benar datang hanya untuk membersihkan kekacauan yang dibuat oleh Xiao Chen saja. "masalah membersihkan disini aku serahkan kepada para saudara, aku ada urusan lain jadi aku pergi dulu!" Ucap Xiao Chen sebelum menghilang dari pandangan para murid itu. Mereka yang mendengar suara Xiao Chen agak tidak berdaya, merasa kalau tugas mereka benar-benar tidak ada setelah yang dilakukan Xiao Chen disini. Tapi mereka pada akhirnya juga melakukan semua itu bahkan mereka juga melaporkan mengenai perbuatan Xiao chen yang begitu kejam dan juga telah menyelesaikan masalah dalam sekte Heaven. Tentu mereka juga tidak peduli dengan yang dilakukan Xiao Chen, karena mereka semua

  • Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat    797. Kehancuran di wilayah kerajaan Yun

    Di saat itu Beberapa orang masuk dan menemui sang raja yang masih duduk di kursinya dengan tenang. Dia melihat kalau orangnya masuk dengan luka serta darah di tubuh mereka, dia juga melihat beberapa mayat orangnya terbang ke dalam aula. Dan pada saat Xiao Chen masuk, matanya masih sangat tenang seolah tidak ada masalah apa-apa yang terjadi meskipun orang-orang itu mati. Xiao Chen yang melihat raja masih tetap diam sedikit curiga padanya, lalu dengan menutup mata tiba-tiba Xiao Chen sadar kalau raja Yun sebenarnya hanya sebuah boneka. Di belakang raja Yun, ada benang qi yang mengarah ke suatu tempat di belakang raja Yun tersebut, melihat tempat dimana benang berada. Xiao Chen sedikit mengerutkan keningnya, tidak di sangka bahkan seorang raja pun juga mainan bagi orang-orang itu. “Tampaknya kalian tidak pernah berhenti membuatku membenci kalian yah? Apa hanya kamu disana Atau ada pengikut lain?” Tanya Xiao Chen dengan tatapan dingin menatap ke arah belakang sang raja. Bangsawan yang se

  • Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat    796. Percaya dan membangun kembali

    Perlahan-lahan luka di tubuh pria tua itu mulai sembuh dan dia juga bisa merasakan kekuatannya yang sudah lama tidak dapat pulih mulai pulih. Dalam waktu beberapa tarikan nafas, kekuatannya kembali ke puncak dan tidak hanya itu saja dia dapat merasakan kalau tidak lama sebelum mencapai ranah tersebut. Ranah leluhur, yang sangat dekat dengan ranah dewa dan jika dia bisa mencapainya mungkin keluarga Mu dapat hidup kembali ke puncak. Tentu matanya menjadi sangat bersyukur melihat Xiao Chen yang benar-benar membantu untuk memulihkan dirinya. Padahal dia sudah berpikir mungkin Xiao Chen tidak akan pernah membantunya lagi setelah apa yang terjadi pada Mu Biyu.“Terima kasih!” Ucap orang tua pada Xiao Chen yang tampak masih menunjukan ekspresi tidak suka padanya. Xiao Chen hanya membalas dengan anggukan lalu menatap Mu Biyu yang ada di d belakangnya dengan tatapan lembut.“Apa kamu ingin tinggal disini dulu?” Tanya Xiao Chen dengan suara lembut sambil meletakan tangannya di pipi kiri Mu Biyu.

  • Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat    795. Membantai

    BOOOOOMMMM“PUFFF!’ Xiao Chen benar-benar tidak memberikan ampun kepada mereka. Mereka semua langsung memuntahkan darah di setiap bagian tubuh, itu karena Xiao Chen benar-benar tidak mengizinkan mereka semua hidup setelah melakukan kekejaman seperti itu kepada Mu Biyu. Dan tidak hanya berhenti di sana saja, Xiao chen membunuh semua orang yang ada di kediaman keluarga Mu baik orangtua atau anak-anak yang terbukti mereka semua mengikuti keluarga Mu dengan senang hati. Dari jauh sosok pria paruh baya yang tampak lelah melihat kehancuran keluarga Mu dengan perasaan yang hancur. Ini adalah keluarga yang dibangun oleh leluhurnya tapi pada akhirnya jatuh karena keserakahan anak-anak atau keturunannya sendiri. Hanya dalam waktu satu jam semua pembantaian terjadi dalam keluarga Mu, meski XIao Chen membunuh orang-orang keluarga Mu tapi ia tidak membunuh semuanya. Hanya mereka yang terlibat dan memang pada kenyataannya sadar Mu Biyu terluka tapi malah mereka setuju serta serakah dengan keingina

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status