TUAN MUDA YANG HILANG INGATAN

TUAN MUDA YANG HILANG INGATAN

Oleh:  Handira Rezza  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9
7 Peringkat
129Bab
41.8KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

WARNING 21++ Sandi Brawijaya, Sang Pewaris kekayaan keluarga Brawijaya harus menelan pahitnya hidup setelah mengalami kecelakaan yang juga mengakibatkan sang Ayah meninggal dunia. Setelah ditemukan oleh seorang pria, Sandi menghabiskan waktu selama lima tahun hidup dengan identitas orang lain, dan bersiap untuk balas dendam. Setelah merasa kekuatan yang dimilikinya cukup, Sandi kembali untuk mencari tahu siapa dalang di balik kematian sang ayah. Akankah Sandi dapat mengungkap rahasia di balik kecelakaan yang menimpa dirinya dan juga ayahnya?

Lihat lebih banyak
TUAN MUDA YANG HILANG INGATAN Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Handira Rezza
Halo semua jangan lupa baca ceritaku yang baru judul Gairah di pertemuan pertama. Selamat membaca
2022-10-01 18:16:21
0
user avatar
Pena Klasik
terimakasih updatenya kak
2022-07-23 09:55:23
0
user avatar
Pena Klasik
mana lanjutannya kak?
2022-07-01 18:52:20
0
user avatar
Mury
ceritanya menarik, tapi jalan ceritanya mirip film seri the green arrow
2022-06-20 13:47:09
1
user avatar
D'sparage Je
Kibarkan perjuanganmu, Sandi. hancurkan Toni. setelah berhasil menghancurkan Toni, berkunjunglah ke alam Tumaya, sebuah alam di dalam cerita The Destinable of light. semangat thor, ceritanya keren
2022-06-17 14:10:27
2
user avatar
Pena Klasik
Toni manusia serakah
2022-06-12 08:08:28
0
user avatar
Roby Anggara
lumayan menari
2022-10-03 02:11:55
0
129 Bab
Kabar Ditemukannya Kembali Tuan Muda
Di satu kawasan elit kota metropolitan berdiri megah kediaman keluarga Brawijaya. Bukan hanya megah dan besar kediamannya. Tapi pengaruh keluarga Brawijaya terhadap perekonomian, politik bahkan kekuasaan di negara tersebut sangat besar kala itu. Suatu ketika teragedi besar bertubi-tubi menimpa keluarga Brawijaya.“Kalian Harus berhasil membunuh Brawijaya juga menyingkirkan si tuan muda idiot itu,” ucap tuan Toni Brawijaya.“Baik tuan, akan saya laksanakan perintah anda,” balas anak buah tuan Toni Brawijaya.Tuan besar Brawijaya sebagai kepala keluarga yang paling disegani meninggal. Putra sulung yang digadang sebagai pewaris perusahaan keluarga tersebut Menghilang. Semenjak berbagai urusan perusahaan yang tergabung dalam Brawijaya grup di pegang oleh tuan Toni Brawijaya. Semakin hari kejayaan dari perusahaan yang didirikan mendiang kakaknya kian meredup. Tuan Toni Brawijaya tidak mampu mengelola bisnis besar yang didirikan dengan jerih pa
Baca selengkapnya
Pesta Penyambutan Yang Kacau
Asisten tuan Toni Brawijaya menghadap setelah tuannya memangil, “Saya sudah menyipakan seseorang yang sudah saya latih untuk melenyapkan tuan muda saat pesta perjamuan besok malam tuan,”Mendengar laporan sang asisten tuan Toni Brawijaya tersenyum penuh kemenangan karena sebentar lagi sang keponakan akan segera lenyap di depan matanya. Dia juga sudah menyiapkan kata-kata ungkapan sedih atas kematian sang keponakan.“Bagus kalau begitu aku sudah tak sabar menanti hari esok,” ucap tuan Toni dengan tawanya yang menggelegar.“Saya pamit undur diri tuan,” balas sang asisten.Hari yang sudah ditentukan untuk menyambut tuan muda dari keluarga Brawijaya yang telah lama hilang akhirnya datang juga. Terlihat para tamu undangan yang menghadiri pesta tersebut adalah kalangan pengusaha kelas atas, tokoh penting Negara juga para sosialita yang ada di Negara ini. Sajian menu makanan mewah khas kalangan atas serta alkhohol berharga tin
Baca selengkapnya
Janji Sandi
Sandi mengantar Nyonya Lusi dan nona Sonia ke kamarnya untuk istirahat. Keadaan pesta sudah kacau makan pestapun dibubarkan demi keselamatan semua tamu undangan. Semua ini membuat Nyonya Lusi kecewa karena orang yang ingin mengahncurkan keluarganya tidak sabar untuk menghabisi putra yang dicintainya. Sandi duduk di samping Nyonya Lusi untuk menenangkan hatinya yang sudah pasti kecewa dengan kekacauan pesta yang dibuatnya.“Mami tidak perlu khawatir. Aku akan membereskan kekacauan ini dan tidak akan melepaskan pelaku dibaik kekacauan malam ini,” ucap Sandi dengan tegas.“Kamu baru saja kembali, tapi mereka sudah tidak sabar. Kamu harus berjanji pada mami, tetaplah hidup apapun yang terjadi!” seru Nyonya Lusi.Nyonya Lusi memang bersedih sekarang. Tapi menangis tidak ada gunanya, dalang dibalik kematian suami juga kerusuhan pesta malam ini pastilah orang yang dekat dengan keluarganya. Beliau meminta Sandi untuk segera menemukan orang itu. Sudah membunuh suaminya juga berusaha menyingkir
Baca selengkapnya
Memeriksa Ruangan Pesta
Terlintas samar-samar ingatan Sandi tentang sosok tiga lelaki muda di bingkai foto yang dipegang olehnya.Sandi kembali mengigat ingatannya yang lalu saat berada di bangku kuliah bersama tiga temannya. Dalam ingatannya dia dan ketiga pemuda itu sering bercanda bersama, berpesta ke club malam, karaoke bersama ditemani para wanita cantik tentunya. Ingatan yang muncul membuat Sandi mual ingin muntah. Tak kuat lagi mengingatnya Sandi memutuskan untuk berhenti mengingat masa lalunya yang ia rasa cukup menjijikkan.Setiap kali Sandi mencoba mengingat masa lalunya, rasa mual atau muntah akan terasa bahkan sampai pinsan. Sakit yang Sandi rasakan adalah salah satu rasa sakit yang di deritanya sejak ia mengalami kecelakaan di laut saat itu.“Kak, apa yang terjadi denganmu?” tanya Sonia ketakutan karena melihat Sandi yang kesakitan sambil memegangi kepala.“Kakak!” seru Sonia sembari menampar perlahan pipi kakaknya, yang kemudian membuat Sandi Sadar, nafasnya terengah-engah seakan habis berlari
Baca selengkapnya
Luka Di Punggung Sandi
Suasana di ruangan yang pencahayaannya kurang terang itu semakin menakutkan. Udara yang pengap karena tidak ada ventilasipun ikut menyelimuti. Mata Sandi samar-samar melihat raut wajah ketakutan yang jelas dari seseorang yang mencoba menikamnya tadi. Wajahnya pun ikut memucat tatkala Sandi mengancam pria itu dengan sebuah keluarga.“Ini semua tak ada hubungannya dengan keluargaku. Jangan libatkan mereka,” jawab pria yang belum diketahui nama da nasal usulnya itu.“Siapa yang menyuruhmu?!” bentak Sandi yang kesal karena pria yang mencoba mencelakainya masih enggan menyebut siapa dalang dibalik semua ini.“Srakkkk…”. Suara belati tersayat pada tubuh sang penikam dan darah kembali keluar dari tubuh pria itu.“Ahhhh!” jeritan kesakitan dari pria yang terikat tangannya itu kembali menggema di ruangan gelap nan pengap itu. Sandi mendekatkan wajahnya ke pembunuh bayaran yang masih amatir itu dan bertanya siapa namanya.“Je-jeri tuan,” ucapnya terbata sambil menahan kesakitan pada tubuhnya. B
Baca selengkapnya
Sandi Bermimpi Buruk
Sandi hanya ingin menggoda Ani yang menggemaskan. Ia segera melepaskan pelukannya saat merasa jantungnya berdebar kencang saat menatap Ani yang berwajah cantik itu.“Kamu sungguh menggemaskan. Kedepannya kamu bisa melayaniku secara pribadi!” seru Sandi.“Tuan ada banyak pelayan di rumah ini. Tugasku hanya melakukan perintah dari nyonya,” ucap Ani dengan sopan.Sandi melirik wajah kepala pelayannya itu sambil tersenyum. Ani terlihat tampak salah tingkah dan itu membuat Sandi merasa gemas ingin terus menggodanya tapi dia ingin terlihat dingin dan tak membutuhkan wanita di depan Ani.“Apa kamu di suruh mami untuk mengawasiku? Ingat ya jangan pernah berkata sembarangan mengenai luka dipunggungku. Kamu silahkan keluar!” ucap Sandi dengan tegas.“Baiklah tuan muda aku akan menutup mulutku sementara, selamat beristirahat,” balas Ani sembari meninggalkan kamar Sandi.Ani sudah keluar dari kamar Sandi. Pria tampan itu tidur nyenyak dan bermimpi yang sangat menakutkan. Saat itu perjalanan libur
Baca selengkapnya
Dia Masih Berguna
Sandi menggelengkan kepalanya dia sudah cukup menderita sebaiknya tidak usah menambah pendertiaan yang dialami oleh Jerri. Seseorang yang ia kurung di dalam gudang yang sudah lama tidak terpakai itu. Di dalam ruangan yang penerangannya tidak begitu terang dan udaranya pengap itu Hazel, Martin, dan Leon melihat seseorang duduk terikat dengan mulut tersumpal Sandi melepas sumpalan pada mulut lelaki bernama Jerry itu.“Tuan aku mohon jangan bunuh aku. Aku masih mempunyai seorang ibu yang sakit-sakitan dan juga anak yang masih kecil. Tolong kasihani aku anakku akan menjadi anak yatim kalau aku mati,” ucap Jerry ketakutan.“Kenapa kamu baru memikirkan anak setelah ketahuan ingin membunuh?” tanya Martin kesal sembari menendangnya.“Cukup Martin dia masih berguna buatku. Biarkan dia hidup!” seru Sandi.Sandi mendekati Jerry dan mengamati seluruh tubuhnya. Matanya fokus pada luka pada tangan yang tertusuk pisau kecil miliknya. Ketiga sahabat Sandi menatap dengan tatapan membunuh ke arah Jerri
Baca selengkapnya
Wanita di masa lalu Sandi
Ani menggelengkan kepalanya ia hanya mempersilahkannya untuk menunggu di ruang tamu. Ani menyebutkan ciri-ciri wanita yang datang ingin menemui Sandi. Mendengar ciri-ciri yang disebutkan Ani, Leon langsung siapa dia dan langsung merangku Sandi kalau itu adalah gadis yang diceritakan oleh Martin tadi.“Sandi sepertinya gadis itu adalah yang dimaksud oleh Martin tadi. Seseorang yang mencintaimu dan selau menunggu kepulanganmu!” seru Leon.“Aku tidak ingat siapa dia. Terlalu banyak wanita cantik disekelilingku,” jawab Sandi.“Kalau begitu ayo kita ke ruang tamu apakah kamu masih bisa menolak kecantikan gadis yang datang khusus hanya untuk menemuimu itu,” ajak Martin sambil menggandeng Sandi ke ruang tamu.Di ruang tamu terlihat seorang wanita cantik dengan kaki jenjang memakai dress sexy dengan belahan di paha memperlihatkan paha mulusnya. Lelaki mana yang tak terpesona dan hasratnya memuncak melihat wanita itu. Tapi tidak dengan Sandi yang hasrat menikmati wanita cantiknya sudah meredup
Baca selengkapnya
Memanfaatkan Jerri.
Nyonya Lusi dan Sonia segera mendatangi sumber suara. Mereka juga memapah Sandi ke kamarnya mereka melihat Sandi memegangi kepalanya yang terlihat sangat kesakitan."Apa yang terjadi sebenarnya Velope?" tanya nyonya Lusi."Aku menceritakan saat pertama kali Sandi hilang tapi tiba-tiba Sandi memegangi kepalanya dan berteriak kesakitan. Tante ini semua salahku aku mau tinggal di sini dan merawat Sandi. Aku takut terjadi apa-apa dengan Sandi," jawab Velope.Dokter yang dipanggil oleh keluarga Brawijaya sudah datang dan memeriksa Sandi. Pria tampan itu sudah tenang dan Dokter menyarankan untuk istirahat."Nyonya Lusi, tuan muda tidak boleh banyak berpikir dulu. Saya rasa di mencoba mengingat segalanya tentang hidupnya dulu. Jadi aku peringatkan pelan-pelan saja menceritakan masa lalunya," ucap Dokter."Aku mengerti Dokter," balas nyonya Lusi sembari mengucapkan terima kasih.Dokter menyarankan jangan mengganggu dulu tuan muda beberapa saat. Biarkan dia istirahat dengan tenang, Dokter juga
Baca selengkapnya
Kamu siapa?
Sandi mengatakan dia sudah yakin dengan apa ia tentukan. Menjadikan Jerri sebagai asistennya mungkin akan membuat orang yang menyuruhnay untuk melakukan tindak kejahatan kepada Sandi akan bermunculan satu demi satu. "Aku sudah yakin dengan keputusanku. Aku titipkan dia padamu selama satu bulan nanti aku akan datang menjemputnya sendiri!" tegas Sandi sambil menyesap teh yang disediakan untuknya. "Baik tuan kalau begitu sesuai dengan perintah tuan akan saya didik dia dengan baik," ucap Rudi. Sandi pergi tanpa pamit kepada Jerri sebelumnya ia hanya menitipkan secarik kertas untuk Jerri. Sampai kediaman utama keluarga Brawijaya terlihat keributan kecil di sana. Apa yang sebenarnya terjadi Sandi juga bingung dan langsung mendekati tempat kejadian yang sudah banyak orang itu. "Baru aku tinggal pergi sebentar kenapa kalian sudah ribut di halaman rumah orang?" tanya Sandi sambil menyeka keringatnya. "Lihat itu dia ada disana kenapa kalian menuduhku yang bukan-bukan bahkan Sandi terlihat
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status