Share

Bab 19. Kabar Buruk

Setelah sambungan telpon terputus. Wajah Fania kini tampak lesu, dan hal itu membuat Devan menjadi khawatir.

“Sayang, kamu baik-baik saja ‘kan?”

Karina dan Reihan juga ikut menatap ke arah Fania yang terdiam membeku.

“Mas ... Pa-pah!” ucap Fania lirih. Matanya kini mengembun, membuat Devan semakin panik.

“Iya, Sayang. Papah kenapa?” tanya Devan mencoba tenang.

“Papah, masuk rumah sakit!” Fania berkata lirih, sembari terisak. Hatinya terasa sakit mendengar kabar buruk itu.

Devan terkejut mendengar kabar itu. Sebab, saat ia terakhir bertemu dengan mertuanya. Dia melihat Alnando tampak sehat-sehat saja.

“Ya, sudah. Kamu mau balik ke Jakarta?” tanya Devan kepada Fania. “Jika iya, biar Reihan memesankan tiket malam ini juga untuk kita kembali ke Jakarta!” sambung Devan lagi. Dan hal itu langsung diangguki oleh Fania.

Karina memegang tangan Fania yang dingin. Ia mencoba memberi kekuatan untuk Fania agar bisa tenang.

“Sabar ya, Fan. Doakan saja Papah lo baik-baik saja,” ucap Karina.

Fania ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
RN12
devan telat datang,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status