Share

Bab 10

Bab 10

Lastri terbangun dengan nafas ngos-ngosan dan pakaian yang basah kuyup akibat keringat membanjiri tubuhnya.

"Keluarga Kuncoro?" gumam Lastri lirih.

"Apa yang dimaksud dalam mimpi itu adalah Resti Ibuku? Lalu, kenapa selama ini ibuk ndak pernah bilang apa-apa sama aku?" Lastri bertanya pasa dirinya sendiri.

"Aku harus telepon ibu sekarang juga," imbuh nya.

Cepat-cepat ia menyambar gawai lalu menekan nomor ibunya. Terdengar bunyi nada sambung, tak butuh waktu lama. Telepon pun tersambung.

"Hallo, Assalamu'alaikum!" seru suara di seberang telefon yang tak lain adalah Resti.

"Walaikum salam, Bu. Gimana kabare, sehat?" tanya Lastri berbasa-basi.

"Alhamdulilah, sehat, Nduk. Kalau kamu sendiri gimana kabare?" jawab dan tanya Resti terdengar semringah.

"Alhamdulilah, Lastri baik, Bu," timpal Lastri.

"Bu, Lastri boleh nanya ndak?" imbuhnya.

"Nanya apa, Nduk? Ibu jadi deg-degan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status