Share

Bab 18

Bag 18

Tubuh Lastri yang gemetaran melihat parang yang dipegang oleh Sriningsih dihunuskan kepada Adrian itu pun tak mampu berbuat apa-apa.

Namun rupanya, Sriningsih hanya menggorok rambut Adrian saja. Seketika tubuh  Adrian terjerembab ketanah dan berhenti muntah darah.

Lastri dan Adam mendekati tubuh Adrian yang terkulai sambil memandang sengit ke arah Sriningsih.

"Katakan pada teman kalian, ilmunya di sini tidak ada apa-apanya. Nanti kalau sudah sadar, lekas bawa dia ke rumah Mbah Tejo!"

"Baik, Mbak," jawab Pak Singgih, sementara Lastri dan Adam diam saja.

Ketiganya menatap Sriningsih yang berjalan menjauh menuju rumah besar dengan tangan yang masih menggenggam rambut Adrian.

Tak lama kemudian, Adrian pun tersadar. Pak Singgih dan Adam memapah tubuh Adrian menuju kerumah Mbah Tejo, Lastri membuntuti mereka dibelakang.

Wajah Adrian begitu pucat, sejak tadi. Adam dan Pak Singgih mencoba mengaja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status