โMeskipun hamil, melahirkan tapi mbak Aluna masih kuliah. Dia bahkan bekerja untuk membiayai kuliahnya sendiri,โ lanjut Andy bercerita. Ethan masih menyimak dengan serius. โAyah Aluna ke mana?โ โKata ibuku sekitar mbak Aluna SMP, Ayahnya meninggal.โ Oh jadi itu kenapa Aluna hanya tinggal dengan ibu dan neneknya. Ethan mengangguk. โLanjut..โ โSetelah lulus mbak Aluna nekat ke kota. Itu karena, budhe hutang di pakdhe..โ Sebelum bercerita lebih lanjut, Andy harus menjelaskan silsilah keluarga mereka. โBudhe Linda itu anak pertama, lalu ada pak dhe Ronand, lalu ayahku.โ โPakdhe Ronand itu kaya, karena istrinya punya banyak sawah. Tapi dia sangat jahat dan angkuh. Budhe Linda selalu dihina saat ingin meminjam uang. Bahkan saat datang saja langsung diusir. Mbak Aluna yang melihatnya menjadi sakit hati.โ โApalagi keadaan Gio saat itu.. Gio yang masih kecil diiagnosis penyakit jantung.โ Andy menghela nafas. โSebelum mbak Aluna berangkat ke kota untuk bekerja, dia bilang
Ethan itu tidak tahu apa yang dimaksud dengan membantu di sawah. Ternyata sangat jauh dari dugaannya. Ia pikir hanya mengangkat rumput atau yang paling berat mengambil padi. Tapi ini, ia malah harus terjun ke tanah lembek. โAwh!โ Ethan mengernyit jijik. Kakinya sudah berlumur dengan lumpur. Tapi ketika ia menoleh. Mataya bertatapan dengan ibu Aluna. Linda menatap Ethan datar. Ethan mengerjap. Ia tersenyum karir. โHahhah..โ tertawa dengan canggung. Ia menundukโtugasnya hanya satu yaitu mencabut rumput liar di sekitar tanaman padi. Terik matahari yang begitu panas menyengat kepalanya. โMas pake ini!โ Andy melempar topi lebar yang terbuat dari anyaman. Enthan menatapnya heran. Topi apaan ini? Kok seperti piring? โHeh kamu!โ Ethan menatap Andy yang duduk santai di gubuk sambil memainkan ponsel. โJANGAN IRI!โ Teriak Andy sambil mengibaskan tangannya. Ia juga menampilkan senyum mengejek. โBocah ingusan!โ kesal Ethan. Ethan beralih menatap topi yang berada di tan
Setelah makan, semuanya berjalan untuk kembali pulang. โAluna aku ingin berbicara!โ ucap Ethan yang berada di belakang Aluna. Aluna menoleh. โApa lagi Ethan?โ โDi mana Gio? Aku tidak melihatnya seharian ini?โ tanya Ethan. โGioโฆ Gio aku menyuruhnya untuk di rumah saja dulu. sampai keadaan benar-benar tenang. Aku akan menjelaskannya nanti padanya.โ โDia belum tahu aku ayahnya?โ tanya Ethan. Aluna terdiam. โAku tidak tahu, karena dia tidak bertanya apapun.โ โTapi kau belum memberitahunya jika aku adalah ayahnya?โ Aluna menggeleng. โAlunaโฆ.โ Ucap Ethan dengan frustasi. โSampai kapan kau akan merahasiannya? Jika kau tidak bisa memberitahunya, biar aku saja.โ โTidak.โ Aluna menolak. โGio adalah anakku, aku akan memberitahunya nanti. Untuk sekarang aku tidak mengijinkannya bertemu denganmu dulu.โ โKenapa?โ tanya Ethan dengan heran. Aluna menghela nafas. โAku tidak membingungkannya. Aku akan menjelaskannya nanti dan aku akan mengijinkannya bertemu denganmu, tapi nanti.
Bagi Ethan, mendekap tubuh Aluna sudah membuatnya begitu bahagia. Namun, ternyata wanita itu tidak membalas pelukannya sama sekali. Kekecewaannya semakin dalam saat Aluna mendorong tubuhnya hingga pelukan mereka terlepas. โEthan..โ Aluna menatap kaki Ethan. โKaki kamu berdarah!โ Menunjuk jemari kaki Ethan yang mengeluarkan darah. Aluna melotot. โCoba angkat!โ Ethan menuruti perkataan Aluna. Ia hanya merasa sedikit perih saja. โKamu menginjak serpihan cankang keong!โ Aluna mencabut serpihan di kaki Ethan. Aluna mendongak. justru keheran karena Ethan tidak mengeluh. โSakit?โ tanya Aluna. โTidak.โ Aluna merobek kain daster bawahnay dan membalut luka Ethan dengan kain tersebut. โPakai ini dulu, sampai rumah aku akan mengobatimu.โ Kaki Ethan yang terluka, tapi Aluna yang merasakan sakitnya. Aluna bergidik ngeri. โBenar tidak sakit?โ โTidak.โ Ethan menggerakkan kakinya seperti biasa. โEH!โ Aluna panik. โJangan banyak gerak, darahnya belum berhenti keluar.โ โ
Aluna melebarkan mata dengan panik. Ia menatap Andy yang berada di ambang pintu dengan mulut yang terbuka. โAndy jangan berteriak!โ ucap Aluna. โBudheโฆโ lirih Andy. Yang terjatuh adalah sebuah kotak obat-obatan yang di bawa dari rumah. Keluarga Andy takut Aluna tidak punya obat yang lengkap sehingga menyuruh Andy untuk mengantar obat itu. โAndyโฆโ Aluna melotot panik. โBudheโฆโ lirih Andy kali ini lebih keras dari sebelumnya. โ1 juta!โ ucap Ethan. Andy menatap Ethan dengan mata duitan. โBudheโฆโ ucapnya lagi tapi dengan nada yang telah dikecilkan. โ2 juta!โ Andy menutup bibirnya rapat-rapat. Ia tersenyum dengan senang setelah mendapatkan uang. โPaman aku mau masuk minggir!โ itu suara Gio. Aluna merosot ke bawah. โEh!โ Andy tidak bisa mencegah Gio yang ingin masuk ke dalam rumah. Setelah bocah itu masuk. Gio berdiri dan hanya diam menatap kedua orang tuanya yang berada di hadapannya. โGio..โ lirih Ethan. โMama Papa!โ ucap Gio. Ethan dan Aluna saling berpan
Kesungguhan dan keseriusan Ethan diterima oleh nenek Aluna Namun, sebelum itu Ethan diajak ke sebuah tempat. Demi apapun, Ethan tidak bisa menebak ia akan dibawa ke mana. Ia tidak bisa menebak keluarga Aluna. Ethan mendesah lelah saat harus menyebrangi sebuah sungai kecil. Namun ia segera menutup mulutnya rapat setelah mendapat tatapan dari nenek Aluna. โLaki-laki itu harus kuatโฆโ lirih Nenek Aluna yang berjalan lebih dulu. Wanita tua yang benar-benar kuat dengan tubuh yang mulai renta. Ethan tidak tahu apa rahasianya. Padahal ia sendiri sering gym. Tapi kenapa tubuhnya masih kalah kuat dengan nenek Aluna. โIya, nek..โ balas Ethan pasrah. โAluna itu cucu satu-satunya nenek. Nenek sangat sedih waktu dulu Aluna pulang dalam keadaan hamil.โ โApalagi Aluna tidak mau memberitahu siapa laki-laki itu. Aluna memohon untuk bisa merawat anaknya sendiriโฆ.โ Ethan baru saja ingin membantu nenek Aluna untuk berjalan ke jalan yang menanjak. Tapi nyatanya nenek Aluna memang
21++Aluna tertawa. โTidak ada yang menyukaiku di sini.โ โKenapa?โ tanya Ethan sembari merengkuh pinggang Aluna. โKarena aku punya anak.. dan imageku di desa ini tidak bagus.โ Ethan mendesis. โSialโฆโ umpatnya. โOrang di sini banyak menghinamu.โ โTapi..โ Ethan mengusap dahi Aluna. โTapi orang-orang tidak berani mendekatimu. Aku bersyukur tentang hal itu.โ Aluna menatap wajah Ethan. โWajah kamu semakin kusam,โ ujarnya. Bagaimana tidak kusam. Sudah beberapa hari di sini pekerjaannya di bawah sinar matahari. Sekarang punya kesibukan lagi, berlatih seharian penuh. โBukankah aku semakin terlihat manly?โ Ethan memerkan kulit tangannya yang mulai menggelap. โKulitku terlihat lebih gelap.โ Aluna tertawa pelan. โAku tahu. Tapi itu tidak akan berlangsung lama. Kulit tubuhmu akan kembali memutih..โ โAku tidak peduli Aluna.โ Ethan menatap Aluna. Mengusap bibir bawah Aluna yang begitu menggoda. โAku akan melakukan semuanya asal kalian bisa bersamaku.โ Mengusap pipi Aluna pelan
Hampir dua minggu Ethan berada di kampung Aluna. Untung sja ia gampang menyerap ilmu bela diri. Ditambah ia juga pernah mengikuti kelas taekwondo untuk waktu yang lama. Nenek Aluna sendiri yang mengetes kemampuan Ethan. Walaupun, hampir seluruh tubuh Ethan terkena pukulan nenek Aluna. Tapi ternyata Ethan lolos juga. โKalian boleh menikah asalkan mendapatkan restu keluarga Ethan.โ itu pesan dari Linda pada Ethan dan Aluna. Untuk itu mereka harus mendapatkan restu orang tua Ethan dahulu. Ethan dan Aluna akan ke ke kota untuk bertemu orang tua Ethan. Ethan sedang mengemasi barang-barang pentingnya. Ia tidak akan membawa apapun untuk kembali. โBaju-bajumu, Mas? Kau tidak membawanya?โ tanya Andy mengamati Ethan yang hanya memasukkan dompet ke dalam tas slempang. โTidak, kau bisa mengambilnya,โ balas Ethan. Andy menganga. Padahal baju-baju itu baru dibeli di pasar. Dan jumlahnya banyak karena Ethan langsung membeli saja tidak melihat harganya. โOrang kaya memang tidak d
GUYS INI CHAPTER TERAKHIR. SEMOGA SUKA YA... Aiden memutuskan untuk pergi langsung tanpa sarapan. ia pergi ke parkiran yang terletak di samping. Di sanalah motornya tersimpanโฆ Namun ia berhenti ketika melihat ayahnya yang berada di samping motornya. โKenapa dad di sana?โ tanya Aiden mengernyit. โDad ingin membuang motorku?โ tanya Aiden lagi. Gio menghela napas. Kemudian tangannya terulur mengusap motor Aiden pelan. โWarnanya bagusโฆ helmnya juga cocok.โ Gio tersenyum. โKamu membelinya dengan uang kamu sendiri ya?โ kemudian mengangguk. โMotornya bagus.โ Aiden mengernyit. Kemudian mendekat. โApa yang terjadi dengan Dad?โ Gio mengusap pelan bahu anaknya. โDad minta maaf, Dad tidak tahu kalau Dad bersalah pada kamu. Dad sering mengabaikan kamu. Dad menganggap enteng acara penting kamu. Dad terlalu sibuk bekerja sampai tidak memperhatikan kamuโฆโ โDad juga lupa kalau semua anak pasti melakukan kesalahanโฆโ Gio tersenyum. โDad seharusnya memuji kamu daripada
GUYS INI CHAPTER TERAKHIR. SEMOGA SUKA YA... Aiden memutuskan untuk pergi langsung tanpa sarapan. ia pergi ke parkiran yang terletak di samping. Di sanalah motornya tersimpanโฆ Namun ia berhenti ketika melihat ayahnya yang berada di samping motornya. โKenapa dad di sana?โ tanya Aiden mengernyit. โDad ingin membuang motorku?โ tanya Aiden lagi. Gio menghela napas. Kemudian tangannya terulur mengusap motor Aiden pelan. โWarnanya bagusโฆ helmnya juga cocok.โ Gio tersenyum. โKamu membelinya dengan uang kamu sendiri ya?โ kemudian mengangguk. โMotornya bagus.โ Aiden mengernyit. Kemudian mendekat. โApa yang terjadi dengan Dad?โ Gio mengusap pelan bahu anaknya. โDad minta maaf, Dad tidak tahu kalau Dad bersalah pada kamu. Dad sering mengabaikan kamu. Dad menganggap enteng acara penting kamu. Dad terlalu sibuk bekerja sampai tidak memperhatikan kamuโฆโ โDad juga lupa kalau semua anak pasti melakukan kesalahanโฆโ Gio tersenyum. โDad seharusnya memuji kamu daripada
GUYS INI CHAPTER TERAKHIR. SEMOGA SUKA YA... Aiden memutuskan untuk pergi langsung tanpa sarapan. ia pergi ke parkiran yang terletak di samping. Di sanalah motornya tersimpanโฆ Namun ia berhenti ketika melihat ayahnya yang berada di samping motornya. โKenapa dad di sana?โ tanya Aiden mengernyit. โDad ingin membuang motorku?โ tanya Aiden lagi. Gio menghela napas. Kemudian tangannya terulur mengusap motor Aiden pelan. โWarnanya bagusโฆ helmnya juga cocok.โ Gio tersenyum. โKamu membelinya dengan uang kamu sendiri ya?โ kemudian mengangguk. โMotornya bagus.โ Aiden mengernyit. Kemudian mendekat. โApa yang terjadi dengan Dad?โ Gio mengusap pelan bahu anaknya. โDad minta maaf, Dad tidak tahu kalau Dad bersalah pada kamu. Dad sering mengabaikan kamu. Dad menganggap enteng acara penting kamu. Dad terlalu sibuk bekerja sampai tidak memperhatikan kamuโฆโ โDad juga lupa kalau semua anak pasti melakukan kesalahanโฆโ Gio tersenyum. โDad seharusnya memuji kamu daripada
โPuas membuat kawatir orang tua? Puas bermain-main dengan acara penting?โ tanya Gio pada Aiden. Aiden berhenti. pada langkah yang ketiga di tangga. Laki-laki itu berhenti dan menghadap ayahnya. โBagaimana rasanya?โ tanya Aiden sembari tersenyum. โKalian tidak pernah datang ke acara pentingku. Jadi aku ingin melakukannya jugaโฆโ โBagaimana rasanya?โ tanyanya. โAiden!โ Gio memijit keningnya yang terasa pusing. โKami melakukannya karena ada alasannya.โ โAku juga punya alasan untuk tidak datang ke acara itu.โ Aiden memutar tubuhnya. berjalanโsampai Gio memanggilnya lagi. โAcara balapan yang kamu maksud?โ tanyanya. โBalapan tidak jelas seperti itu? jika ingin balapan di sirkuit bukan di jalan raya. Kamu membahayakan orang lain. kamu juga membahayakan diri kamu sendiri.โ โAiden kamu jangan melakukan hal seperti ini lagi ya..โ Agatha menatap putranya. โMom dan Dad tidak akan melakukan hal seperti dulu lagi.โ โKalau kamu mau balapan, kamu bisa mengajak kamu ke sir
Di sinilahโฆ Raini pergi ke atap gedung. Sendirian di tengah gelap yang hanya diterangi oleh cahaya rembulan yang bersinar dengan terang. Raini membiarkan rambutnya tertiup angin ke sana ke mari. Kedua tangannya bersandar pada dinding pembatas. Tempatnya memang di sini. Jelas dirinya dan Aiden sangat berbeda. Aiden memang lebih cocok dengan perempuan bernama Talia itu. Tadi, Raini melihat mereka dari kejauhan. Talia pasti dari keluarga yang memiliki perusahaan besar juga. Mereka memang cocok. Lantasโฆ Kenapa hatinya sedikit tidak rela ya? Apa mungkin ia tidak rela jika Aiden bersama perempuan lain? Tidak! Sampai kapanpun Raini tidak boleh mendambakan apa yang tidak boleh didambakan. Tempatnya di siniโฆ Menyingkir lalu tidak terlihat oleh siapapun. โJadi seperti ini ya pemandangan kota dari atas gedung tinggi..โ Raini tersenyum pelan. โMaklum orang kampungโฆโ Raini menggeleng pelan. โTernyata sangat bagus. pantas saja banyak orang kampung yang berbondong-b
Seorang pemuda dengan setelan kemeja dan jas rapi baru saja turun dari mobil. Langkahnya mantapโkemudian disusul oleh perempuan yang berada di belakangnya. Perempuan cantik yang menggunakan dress berwarna putih. Nampak sangat cantik dengan rambut panjang yang digeraiโฆ Aiden menyodorkan lengannya. Raini tersenyum manis dan menggandeng tangan Aiden. Tahukah permintaan Aiden? Ya, membawa Raini untuk pergi ke pesta bersamanya. Lantas, Raini harus menuruti permintaan lelaki itu jika ingin lelaki itu hadir di pesta. Raini tidak pernah berhadapan dengan orang segila Aiden. Tapi mari imbangi kegilaan Raini. Bersikap seperti apa kemuan Aiden saja. Raini berjalan dengan hati-hati. di luar ternyata banyak sekali kamera wartawan yang menyorot dirinya. Pasti mereka akan membuat berita dan bertanya-tanya tentang identitasnya. Raini bersumpahโฆ Pasti setelah ini, kehidupan sekolahnya kian rumit. Pasti akan muncul rumor aneh tentan dirinya dan Aiden. Aiden dan Raini b
โDia di mana?โ Agatha berkacak pinggang sembari mondar-mandir. Ia sudah berdandan rapi namun Aiden malah belum pulangโฆ Gio menggenggam tangan Agatha. โKali ini aku tidak bisa mentolerir perbuatannya..โ โTunggu sebentar. dia pasti pulang.โ Agatha mengeluarkan ponselnya.. Melakukan panggilan berkali-kali namun satupun tidak dijawab. โAyo kita berangkat..โ nampak wajah Gio begitu dingin. Hanya berjalan beberapa langkah saja.. โBagaimana kalau kita menunggu sedikit lebih lama..โ Agatha mendongak. โAku yakin dia akan segera pulang.โ Gio menatap jam tangannya. โKalaupun pulang dia butuh berganti pakaian segala macam. Kita tidak ada waktu sayang.โ Agatha akhirnya mengangguk. menyetujui untuk berangkat. Akhirnya dengan berat hati Agatha dan Gio berangkat tanpa anak mereka. Entah, Gio tidak mau tahu keberadaan anaknya. Di sisi lain, Raini yang melihat mereka merasa ini tidak benar. Ia harus mencari Aiden dan membuat laki-laki itu datang ke pesta ulang tahun Winston.
Raini menjadi semakin panik ketika tubuh mereka terasa benar-benar menempel. โCepat ambil,โ lirih Raini. Aiden tersenyum. menunduk dan mendekatkan bibirnya pada telinga kanan perempuan itu. โCepat ambil, aku tidak akan melihatmu,โ ucap Raini. โLantas kenapa wajahmu memerah seperti itu?โ Raini mengerjap karena kesal akhirnya ia berbalikโnamun kakinya tidak bisa berpijak dengan benar alhasilโฆ Braak! Raini memejamkan mataโbersiap menerima kerasnya lantai. Tapi yang ia dapatkan adalah pelukan dari tangan seseorang. Raini membuka mataโwajah Aiden yang sudah begitu dekat di hadapannya. Kenapaโฆ Jantungnya berdetak sangat cepat. Juga, suhu tubuhnya yang tiba-tiba memanas sampai membuat pipinya begitu panas seperti terbakar. Raini baru menyadari jika Aiden masih bertelanjang dadaโฆ โBu-bu buahnya jatuh!โ Raini melepaskan diri dari Aiden. Buru-buru mengambil buah itu dengan cepat. โAku tidak makan buah yang sudah jatuh.โ Aiden mengamati Raini yang begitu gugup memungut
โApa aunty tahu kau menggunakan motor ke sekolah?โ tanya Raini yang baru memarkirkan sepeda listriknya di halaman mansion. Aiden melepas helmnya. Pertama kalinya ia membawa motornya ke rumah. โBelum.โ Aiden menggeleng. โSekarang akan tahu.โ Raini mendekati Aiden. โBukankah bahaya?โ tanyanya. โKau belum memiliki sim juga.โ โBukan urusanmu.โ Aiden menyipitkan mata. Aiden pergi begitu saja ke dalam mansion. Meninggalkan Raini yang ngomel-ngomel. Aiden pergi ke dalam rumah. disambut oleh ibunya yang selalu berada di rumah menunggunya pulang. โKamu sudah pulang..โ Agatha mendekat. โDi luar itu motor kamu?โ tanya Agatha. Aiden mengangguk. Agatha berhenti sejenak. โMom marah?โ tanya Aiden. Agahta menggeleng. โItu hobi baru kamu kan?โ Agatha mengusap pelan bahu Aiden. โAsalkan kamu menaikinya dengan hati-hati, jangan sampai terluka. Mom tidak masalah.โ โMom dulu juga bisa tahu naik motor. Tapi sekarang lupa caranya..โ Agatha terkekeh pelan. โMom bisa?โ Agatha men