Share

Chapter 184

Author: Iamyourhappy
last update Huling Na-update: 2025-07-23 08:37:04

Waktu berjalan dengan cepat.

Semua terkuak dan mereka yang berasalah segera dihukum.

Arsen dan Yerin hampir sampai finish.

Meski keluarga perundung itu berkuasa. Tapi mereka tidak bisa berkutik. Kasus itu disoroti seluruh media dunia.

Bukan sekedar perundungan. Tapi juga melibatkan penyuapan di kalangan petinggi kepolisian.

Bukti rekaman cctv, buku catatan Yeonwo tentang perundungan yang dialami sampai saksi teman-teman Yeonwoo sendiri, sengaja ditutupi.

Mereka yang menerima suap menutupi kasus seolah bunuh diri tanpa perundungan.

Kemarahan yang memuncak dari berbagai kalangan masyarakat membuat kepolisian lebih berhati-hati dalam menangani kasus.

Media terus menerus menyoroti kasus. Sehingga, kasus berjalan lebih cepat.

Media juga gencar-gencaran memberitakan Arsen. Tapi, Arsen tidak membiarkan mereka mengekspos sedikitpun Yerin.

Biar seluruh perhatian itu tertuju padanya.

Hanya orang-orang tertentu yang mengetahui identitas istrinya.

Sidang yang terakhir yang dihadiri Ye
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 186

    21++ “Aku menyukainya.” Arsen menatap pantulan tubuh mereka di depan cermin. Di dalam kamar mandi yang luas. Kulit mereka saling menyentuh. Decakan penyatuan mereka terdengar begitu jelas. Yerin berpegang pada wastafel. Tubuh mereka sama-sama tidak menggunakan apapun. Yerin menoleh ke belakang. “Biarkan aku lebih dulu…” Yerin memejamkan mata. Tapi apa? Arsen tidak memberikan kesempatan untuknya. Pria itu melepas penyatuan mereka. Arsen sengaja menekan miliknya tanpa berniat menyatukannya kembali. “Apa yang kamu inginkan?” Yerin menggigit bibir bawahnya. menatap suaminya melalui pantulan cermin. “Kamu…” lirihnya. “Ayo masukkan lagi.” Merengek tapi menggemaskan. Wajah yang penuh gairah namun juga frustasi. Arsen bisa melihat betapa frustasinya Yerin menginginkan sentuhannya lebih dalam. Arsen terkekeh pelan. “Kamu menginginkannya?” tanya Arsen. “Hm. Cepat, Arsen.” Hukuman Arsen yang terasa begitu menyiksa. Arsen tidak membiarkannya menjemput kenikma

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 185

    “Temanmu mengundang untuk minum.” Arsen menunjukkan pesan yang dikirimkan oleh Woojin. “Sejak kapan kamu saling mengirimi pesan dengan Woojin?” Yerin mengambil ponsel Arsen. “Aku sempat mengiriminya pesan.” Arsen tersenyum karir. Yerin ingin marah—tapi melihat wajah Arsen… Ia mengurungkan niatnya mengomeli suaminya. “Aku tidak yakin bisa bertemu dengan mereka. Aku sedikit takut setelah sekian lama menghilang.” “Ada aku.” Arsen mengambil tangan Yerin. Yerin mendongak. “Haruskah kita berangkat?” “Hm…” Arsen bergumam. “Kenapa?” tanya Yerin yang bingung. “Tadi kamu yang bersemangat. Kamu ada janji lain?” “Ada.” Arsen mengangguk. “Janji apa? kamu benar-benar akan mengakuisi perusahaan minimarket?” tanya Yerin. Arsen memang berencana melakukannya. Tapi, belum ada tindakan. Yerin berpikir, mungkin saja sekarang mulai ada rapat atau diskusi dengan para petinggi perusahaan tersebut. “Janji seperti ini….” Arsen mengangkat tubuh Yerin ke atas nakas. “Aku ada janji d

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 184

    Waktu berjalan dengan cepat. Semua terkuak dan mereka yang berasalah segera dihukum. Arsen dan Yerin hampir sampai finish.Meski keluarga perundung itu berkuasa. Tapi mereka tidak bisa berkutik. Kasus itu disoroti seluruh media dunia. Bukan sekedar perundungan. Tapi juga melibatkan penyuapan di kalangan petinggi kepolisian. Bukti rekaman cctv, buku catatan Yeonwo tentang perundungan yang dialami sampai saksi teman-teman Yeonwoo sendiri, sengaja ditutupi. Mereka yang menerima suap menutupi kasus seolah bunuh diri tanpa perundungan.Kemarahan yang memuncak dari berbagai kalangan masyarakat membuat kepolisian lebih berhati-hati dalam menangani kasus. Media terus menerus menyoroti kasus. Sehingga, kasus berjalan lebih cepat. Media juga gencar-gencaran memberitakan Arsen. Tapi, Arsen tidak membiarkan mereka mengekspos sedikitpun Yerin. Biar seluruh perhatian itu tertuju padanya. Hanya orang-orang tertentu yang mengetahui identitas istrinya. Sidang yang terakhir yang dihadiri Ye

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 183

    “Ini semua untukku?” tanya Bastian dengan semangat. Satu buah koper yang berisi berbagai makanan, minuman, pakaian ada produk skincare juga. “Kakakmu memang pelupa. Mangkanya ibu yang beli.” Yerin memeluk lututnya dan bersandar pada sofa belakang. Saat ini mereka sedang berada di ruang keluarga. Dengan semuanya yang duduk di lantai sembari membuka satu buah koper yang berisi oleh-oleh. “Waah…” Bastian mengambil satu set skincare. “Aku tidak bisa menggunakannya.” “Berikan pada Eve juga. Tanya padanya bagaimana menggunakannya.” Bastian mengangguk. matanya berbinar melihat banyaknya mie yang berada di hadapannya. “Hei!” panggil Arsen. Baru keluar dari dapur mengambil kopi. “Jaga tubuhmu. Kau itu atlit.” Bastian memberikan hormatnya. “Siap!” Bastian mengangkat kedua kakaknya itu. “Apa sebentar lagi aku akan jadi uncle?” “Uhuk!” Arsen tersedak saat minum kopi karena mendengar ucapan Bastian. Yerin segera menepuk dan mengambil air untuk Arsen. Bastian mengerjap.

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 182

    “Waaah…” Jema berlari memeluk Edward ketika sampai di parkiran sekolah. Sudah sepi. Itulah kenapa Jema berani memeluk kekasihnya di depan umum. Arsen menatap mereka sekilas dan menatap istrinya manis yang berjalan ke arahnya. Arsen membuka tangannya lebar. Bukannya dipeluk. Yerin hanya melewatinya. Lalu masuk ke dalam mobil. “Bukankah keterlaluan…” lirih Arsen. Arsen marah-marah masuk ke dalam mobil. “Kenapa tidak memelukku juga?” tanya Arsen. Yerin menatap sekitar. “Masih ada anak-anak. Aku malu saja…” mengusap tengkuknya. “Lihat mereka!” menunjuk Edward yang memeluk pinggang Jema. “Mereka saja bisa melakukannya, kenapa kita tidak?” “Mereka…. mereka percaya diri sedangkan aku tidak.” Yerin menyentuh tangan Arsen. “Ayo pulang dan bermesraan di rumah saja.” “Alasan saja.” Arsen berdecak. Cup! Yerin mengecup pipinya. “Kalau mau tambah di rumah.” Yerin tersenyum tipis menatap lurus ke depan. Arsen menoleh—kemarahannya langsung sirna. Lalu—matanya melotot m

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 181

    “Kau mulai bosan bekerja denganku?” Arsen dengan garang. Memarahi Edward sembari menandatangani dokumen. “Kau sudah bekerja berapa tahun denganku?” tanya Arsen. “Sudah… 5 tahun, Sir.” Raut wajah Edward tidak menunjukkan penyesalan. Meski diam—tapi wajahnya entah kenapa Arsen kesal. Seperti bahagia, sumringah yang entah kenapa bisa dilihat dirinya. “Kau sungguh berkencan dengan wanita atau hanya menyewa wanita penghibur?” tanya Arsen. “Tidak, Sir.” Edward tersenyum lebar. “Saya berkencan dengan Bu Jema.” Arsen mengerjap. Tidak menyangka acara menjodohkan Edward dengan Bu Jema sukses besar. Apakah Yerin sudah tahu? “Kau kemarin berkencan?” tanya Arsen. “Kami berkencan setiap hari.” Tersenyum lebar menunjukkan gigi. “Kami menjalani hari-hari kami sebagai pasangan dengan bahagia.” “Itu juga karena aku.” Arsen menepuk dadanya pelan. “Dan Yerin…” “Memangnya apa yang kalian lakukan?” tanya Edward. Dengan polosnya… “Siapa yang mempertemukanmu dengan Bu Jema kalau bukan kami?

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status