Share

Chapter 184

Author: Iamyourhappy
last update Last Updated: 2025-07-23 08:37:04

Waktu berjalan dengan cepat.

Semua terkuak dan mereka yang berasalah segera dihukum.

Arsen dan Yerin hampir sampai finish.

Meski keluarga perundung itu berkuasa. Tapi mereka tidak bisa berkutik. Kasus itu disoroti seluruh media dunia.

Bukan sekedar perundungan. Tapi juga melibatkan penyuapan di kalangan petinggi kepolisian.

Bukti rekaman cctv, buku catatan Yeonwo tentang perundungan yang dialami sampai saksi teman-teman Yeonwoo sendiri, sengaja ditutupi.

Mereka yang menerima suap menutupi kasus seolah bunuh diri tanpa perundungan.

Kemarahan yang memuncak dari berbagai kalangan masyarakat membuat kepolisian lebih berhati-hati dalam menangani kasus.

Media terus menerus menyoroti kasus. Sehingga, kasus berjalan lebih cepat.

Media juga gencar-gencaran memberitakan Arsen. Tapi, Arsen tidak membiarkan mereka mengekspos sedikitpun Yerin.

Biar seluruh perhatian itu tertuju padanya.

Hanya orang-orang tertentu yang mengetahui identitas istrinya.

Sidang yang terakhir yang dihadiri Ye
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 355

    Eve terkesiap saat tubuhnya tiba-tiba ditarik. Pinggangnya ditarik lalu dihadiahi ciuman yang tiba-tiba. Eve belum sempat melihat keadaan sekitar—tapi justru Bastian sudah membungkam bibirnya dengan ciuman yang manis. Bastian melumat bibir Eve—mencecapnya dengan lembut. Untuk menutup pintu dengan benar saja rasanya tidak ada waktu. Brak! Bastian menendang pintu sampai tertutup dengan tendangan kakinya. Mendorong tubuh Eve sampai terbentur dengan tembok—memperdalam ciumannya. Menekan tubuh Eve dengan tubuhnya yang besar. “Hmmph!” Eve menepuk dada pria itu. Sampai akhirnya ciuman mereka terlepas. Eve mengambil napas dalam-dalam. “kenapa tiba-tiba menciumku?” tanya Eve mendongak. “Kenapa juga ingin bertemu? Teman-teman ada di bawah, di ruangan Grey. Kita tidak bisa terlalu lama di sini.” “Begitu?” tanya Bastian. tangannya dengan santai mengusap helaian rambut Eve ke belakang. “Aku ingin melakukannya, karena aku merindukanmu.” mengusap bibir bawah Eve yang basah

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 354

    Eve baru saja datang ke rumah sakit. Ia akan membayar biaya rumah sakit adiknya dengan sisa uangnya. Sembari menunggu uang dari Bastian. Meski mereka sudah sepakat, Eve tidak berani meminta uang dari pria itu. Nanti saja saat pria itu sadar dan memberinya secara sukarela. “Semua sudah dibayar, kak.” Eve mengerjap. “Semuanya?” Staf rumah sakit mengangguk. kemudian memberikan rincian pembayaran yang dilakukan atas nama Bastian Miles Jarvis. Eve membawanya—memasukkan ke dalam tasnya. “Dia benar-benar menepati janjinya.” Eve tersenyum samar sembari berjalan ke ruangan adiknya. Tunggu—kenapa dari luar sangat ramai ya? Ada apa ini? Eve tidak tahu apapun sampai ia membuka pintu. Ya, tiga pria dewasa yang saat ini sedang berkutat dengan mainan. mereka sibuk memasang jalanan untuk mobil-mobilan. “Apa yang kalian lakukan di sini?” tanya Eve begitu bingung melihat Ernando, Willie dan Brayson. Eve segera mendekati Grey yang duduk di sofa. “Kamu baik-baik saja? Mereka tid

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 453

    Bastian pergi. Benar-benar pergi dari rumah Eve dan meninggalkan Eve. Ia pulang ke Apartemennya setelah melampiaskan gairahnya dengan bermain begitu lama dengan Eve. Bastian tersenyum—sudah lama ia tidak merasa sesenang ini. Nafsunya sudah tersalurkan dengan baik. Bastian pergi ke ruang kerjanya. Menatap dokumen yang sudah dimintanya dari orang kepercayaannya di kantor. Menghubungi seseorang. “Kau sudah memeriksa dengan teliti?” tanya Bastian. “Sudah, Sir. Tapi apakah anda yakin ingin menanamkan modal di perusahaan itu? Dari yang sudah saya cari tahu. Perusahaan itu memiliki laporan keungan yang minus. Meski masih berjalan, ternyata masih punya banyak hutang.” Bastian tersenyum samar. “Tapi kau sudah menangalisa perusahaan itu ke depannya kan? perusahana itu katamu memiliki prospek yang bagus.” “Benar, Sir. Tapi saya tidak bisa tidur memikirkan ini. Memang terlalu berisiko. Anda bisa berpikir dahulu sebelum benar-benar memutuskan.” Bastian bersandar. Dengan

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 452

    21++ Apakah melemparkan tubuhnya pada Bastian sebanding dengan apa yang akan ia dapatkan? Eve mungkin berpikir ini badai. Badai yang mungkin tidak akan berakhir dengan cepat. Bahwa mereka akan selalu terlibat dengan perbuatan kotor tanpa ikatan. Lalu.. bagaimana dengan perasaannya sendiri. Eve menatap pantulan diri mereka melalui cermin di depan. Ia memejamkan mata—hujaman Bastian semakin dalam. Meski dengan tempo yang lambat. Justru membuatnya semakin frustasi. “Apa kau sungguh tidak pernah membayangkanku saat kau sedang memuaskan dirimu sendiri?” tanya Bastian. Jemarinya menyentuh bibir Eve. Satu tangannya lagi meremas pinggang wanita itu. Menatap tubuh mereka tanpa terbalut apapun. Tubuh mereka yang saling menyatu—kulit tubuhnya yang semakin terlihat kontras dengan kulit tubuh Eve. “Tidak…” Eve menggigit bibir bawahnya. Ia menutup mata sebentar—dengan tangan yang bertopang pada wastafel. “Sungguh?” Bastian menunduk—menenggelamkan wajahnya diceruk leher

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 451

    21++ Meski sebenarnya Eve berbohong. Bastian tidak akan tahu kalau sebenarnya Eve juga sering membayangkan pria itu. Kegiatan panas mereka memang terekam jelas di pikirannya. Eve bukan wanita polos lagi. sesekali ia merindukan sentuhan dan kegiatan panas itu. Namun, ia terpaksa menyentuh dirinya sendiri guna mendapakan kepuasan. Dan apa yang terjadi saat ia mencoba menyentuh dirinya sendiri… Jelas sekali kalau tubuh Bastian yang seksi akan muncul di hadapannya. “Bagus sayang!” Bastian mendorong maju dan mundur kepala Eve. Eve yang sibuk memanjakan milik Bastian ke dalam bibirnya. Milik Bastian yang terasa semakin membesar di dalam bibirnya. Ia mendongak—menatap Bastian yang begitu menikmati sentuhannya. entah kenapa membuatnya kian bersemangat. “Shitt kau semakin pintar,” puji Bastian menunduk—menatap Eve yang sedang berjongkok memanjakan miliknya. Ia mendongak—dengan jakunnya yang naik turun. Keringat yang mulai membanjiri tubuhnya. Gairahnya pun semakin ters

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 450

    21++ Bastian tidak pernah mengira bahwa mereka akan melakukan aktivitas panas di rumah Eve. Bukan di Apartemen, melainkan rumah Eve yang dulu sering ia datangi. Namun tidak pernah sekalipun ia berani menginjak kamar wanita itu. Tapi sekarang mereka malah berciuman di sepanjang tangga menuju kamar Eve. “Kenapa kau mengajakku ke sini?” tanya Bastian mengangkat pinggang Eve. Hingga tubuh Eve berada dalam gendongannya. Kedua kaki Eve melilit di pinggangnya. “Karena aku tidak tinggal di Apartemen,” balas Eve. Mendorong pintu kamar, menutupnya dengan kakinya. kemudian menjatuhkan Eve ke atas ranjang. Bastian menunduk—kembali mencium bibir Eve. Jemarinya bergerak dengan cepat melepaskan dress yang digunakan Eve. “Ahh!” jemari Bastian mengusap buah dadanya. Eve memejamkan mata—sedangkan bibir pria itu tidak berhenti menandai lehernya. “Kamarmu bagus,” bisik Bastian. Eve mendongak—membuka mata. “Aku akan pindah,” balasnya. Tangan Eve tidak mau tinggal dia

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status