Share

Chapter 246

Author: Iamyourhappy
last update Huling Na-update: 2025-08-15 12:26:49

Beberapa menit yang lalu….

Setelah keluar dari Mansion kakek.

Yerin memutuskan untuk langsung menghubungi orang tuanya.

Tidak lama langsung diangkat.

Mamanya. “Halo, Yerin.”

“Mama..” panggil Yerin. “Jawab pertanyaan Yerin dengan jujur. Katakan sejujurnya.”

“kamu baik-baik saja?” dengan nada yang kawatir.

Mamanya pasti sadar kalau suara Yerin sedikit bergetar.

Yerin menggeleng—ia memejamkan mata sebentar.

Berusaha agar suaranya baik-baik saja dan tidak membuat orang tuanya khawatir.

“Yerin baik-baik saja, Ma. Tapi Yerin ingin bertanya. Yerin mohon….”

“Yerin mohon.... jawab Yerin dengan sejujurnya.” Yerin memejamkan mata.

“Baiklah. Apa yang ingin kamu tanyakan?” tanya Mamanya.

Yerin mencengkram ponselnya lebih erat. “Apa Mama dan Appa bertemu dengan Arsen tanpa aku?”

“Itu…” jawab Mamanya dengan ragu.

“Yerin hanya ingin mendengar kejujuran dari mama.” Ulang Yerin yang ingin segera mendengar kenyataan.

“Benar. Kita bertemu dengan Arsen tanpa kamu. Itu saat b
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 267

    “Jadi kamu mau menunggu sampai hasil tes DNA keluar?” tanya Arsen. Yerin menjadikan lengan Arsen sebagai bantalan. Setelah percintaan panas tadi. Mereka berbaring santai di atas ranjang. Tidak ada lagi jarak. Tangan Yerin memeluk suaminya. “Hm,” jawabnya. “Kamu….” lirih Arsen. “Kamu sudah memafkanku?” tanya Arsen lagi. “Mungkin sudah….” Yerin menggeleng pelan. “Aku juga tidak tahu. Tapi ketika aku mengingat perbuatan kamu, aku masih kesal.” “Tidak masalah. Kamu bisa membenciku.” Arsen mengecup dahi Yerin. “Kamu bisa melakukan apapun untuk melampiaskan kekesalan kamu.” “Kamu bisa memukulku atau menendangku. Aku akan menerimanya. sungguh!” Yerin berdecak pelan. “Aku belajar bela diri bukan untuk menyakiti orang lain.” “Itu tidak menyakiti orang lain, itu seperti balas dendam. Balas dendam yang baik karena aku yang meminta.” Yerin menggeleng. “Aku tidak bisa melakukannya….” Arsen menarik selimut agar tubuh Yerin bisa lebih hangat. Memastikan tubuh mereka dibaw

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 266

    21++ “Tapi aku belum mandi.” Yerin menghentikan Arsen yang akan membuka piyamanya. Tepat sekali mereka baru saja masuk ke dalam apartemen. Arsen menggeleng. “Aku tidak peduli, sayang. Aku merindukanmu.” Arsen menunduk—kembali mengecup leher Yerin. “Atau kita bisa mandi bersama.” “Akal-akalan kamu,” balas Yerin. Arsen terkekeh pelan. ia mengangkat tubuh Yerin. membawanyake kamar mandi. Kamar mandi yang kecil. Tapi tidak masalah, malah menyulut gairah mereka berdua. Arsen melucuti semua pakaian yang digunakan istrinya. Mendorong tubuh Yerin sampai terhimpit dengan tembok. “Aku benar-benar gila…” lirih Arsen. Tangan Yerin melepaskan seluruh pakaiannya juga. “Aku sangat merindukan kamu sayang.” Arsen kembali mencium bibir istrinya. Ciumannya turun. membelai leher istrinya yang jenjang. Sampai mengecup puncak dada istrinya yang menggoda. Arsen mendongak sebentar. “Kamu merindukanku?” tanya Arsen. Yerin menunduk—memejamkan mata saat lidah suaminya sudah membe

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 265

    Ting! Ting! Suara itu membangunkan Yerin. Yerin menyibak selimutnya. Mungkin paketnya datang. Ia harus segera mengambilnya. Yerin membuka pintu tanpa memastikan terlebih dahulu siapa yang datang. Yerin menyipitkan mata. dari bawah—pandangannya terlebih dahulu pada sepasang sepatu. Lalu… Brak! Kembali menutup pintu dengan cepat. Yerin mengucek matanya. Kemudian melihat layar yang menunjukkan orang di depan. Arsen! “Sayang!” panggil Arsen. “Aku tidak memintamu ke sini,” balas Yerin. Arsen menghela nafas. “Aku tahu kesalahanku. Aku benar-benar menyesal. Akhirnya aku bisa tahu apa yang kamu rasakan. Aku minta maaf. Aku akan mengatakannya berulang kali.” Yerin terdiam—bersandar di pintu. Mendengar apa yang akan dikatakan oleh Arsen. “Aku jadi membayangkan kalau aku ada di posisi kamu. kamu pantas marah denganku. Kamu pantas mencaciku. Aku tidak masalah jika kamu memukulku. Aku memang sebajingan ini.” “Aku tidak akan membenarkan perbuatanku. Aku memang se

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 263

    21++Derasnya air yang mengucur membasahi seluruh tubuh. Arsen mendongak—membiarkan air mengguyur wajahnya dengan deras.Kenyataannya adalah kepergian Yerin menyiksa tubuhnya juga. Ia mengambil ponselnya. Menatap potret cantik istrinya dari layar ponsel. Arsen menyentuh miliknya sendiri. Mengusapnya—membayangkan jika istrinya yang cantik berada di sini. Ada potret mereka di atas kasur. Saling memandang ke arah kamera dengan tubuh yang tertutupi oleh selimut. Dengan bibir yang terbuka. Arsen berpegang pada tembok. Diarahkan miliknya lurus… “Aku merindukanmu….” lirih Arsen. “Aku juga merindukanmu.” Yerin yang berada di bawahnya. Tersenyum—bibir yang berwarna pink itu mengecup miliknya di bawah sana. Tangan yang lentik itu mulai mengambil alih miliknya dengan ahli. Mengusapnya perlahan. “Masukkan sayang,” ucap Arsen. Jemarinya menyentuh bibir istrinya. Membuka bibir istrinya lebih lebar. Yerin pun menuruti perintah suaminya. Memasukan milik suaminya itu ke dalam mulutnya

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 262

    Brak! Pintu terbuka. Sedikit lebih kasar dari biasanya. Arsen menoleh pada pintu. “Surprise.” Bastian tersenyum. Kemudian mendekat. BUGH! Tidak disangka oleh Arsen. Adiknya yang baru saja pulang langsung meninju rahangnya. Arsen mundur beberapa langkah memegangi rahangnya. Rasanya perih di sudut bibirnya. mungkin samnpai berdarah. Atau akan.. “Kau gila?” tanya Arsen setengah berteriak. “Kau yang gila.” Bastian berkacak pinggang. “Aku tidak pernah berharap apapun padamu. tapi—kali ini perbuatanmu memang keterlaluan.” Arsen menyipitkan mata. “Apa ini sapaanmu pada kakakmu?” “Tidak. itu bukan sapaan. Aku hanya melakukan apa yang seharusnya bu Yerin lakukan padamu.” Bastian menatap Arsen. “Aku tahu semuanya.” “Apa?” tanya Arsen. “Aku tahu semuanya karena Bu Yerin memberitahuku.” Bastian ingin sekali memukul kakaknya lagi. Tapi ia mengurungkan niatnya. Tangannya yang berharga tidak boleh terluka dengan memukul kakaknya. Tangannya yang berhaga ini adalah

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 261

    Yerin berjalan di sepanjang trotoar. Ia akan pergi ke minimarket depan untuk membeli es krim. Tadi setelah Lilian mengantarnya pulang, Yerin keluar dan pergi ke minimarket terdekat. Membeli beberapa es krim dan membawanya ke bangku depan. Yerin menghela nafas panjang. Membuka ponselnya.. Ia memang belum mengirim pesan pada Arsen melalui ponsel barunya. Nanti saja… Ia juga malas. Setelah melihat kejadian tadi…. Pasti kakek dan nenek Arsen sangat menyukai Malaika sampai makan malam bersama. Yerin mendongak—menatap langit yang mendung tanpa bintang sama sekali. Seperti suasana hatinya. Yerin menunduk—menjadikan kedua tangannya sebagai bantalan. Tak lama bangku depannya berbunyi pelan. “Krieeet..” “Surprise!” seorang laki-laki yang menggunakan hoddie berwarna biru. Bastian berada di hadapannya. Laki-laki dengan senyum yang begitu lebar. “Bastian?” Yerin berseri-seri melihat Bastian. Ia tidak tahu sama sekali jika Bastian pulang. “Kapan kamu pulang?”

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status