Share

Chapter 574

Penulis: Iamyourhappy
last update Terakhir Diperbarui: 2025-12-14 13:13:22

Pagi hari sekali.

Yerin dan Arsen bersiap akan pergi menjenguk cucu mereka.

Yerin menatap dirinya di depan cermin.

Ternyata dirinya sudah tua. Uban di rambutnya sudah mulai terlihat. Memang sengaja tidak mewarnai rambutnya.

“Lets go!” dengan senang hati.

Dengan riang dan gembira, mereka pergi rumah cucu mereka.

Mereka juga sudah menyiapkan hadiah untuk Jayden.

Ya, Jayden nama cucu mereka. Nama yang tampan, setampan cucu mereka.

Sesampainya di depan pintu Apartemen Yerin menjadi sedikit gugup.

“Kamu saja yang mencet,” ucapnya pada Arsen.

Arsen memeluk pinggang istrinya dari samping. “Dia pasti tampan sepertiku.”

Yerin berdecih pelan. “Ya jelas dia laki-laki. Dia memang tampan. Meski hanya melihatnya sekilas saja.”

Ting!

Ting!

Tidak ada tanda-tanda pintu akan dibuka.

Yerin dan Arsen menunggu sampai akhirnya Leya membuka pintu dan…

Leya melotot sangat terkejut melihat orang tua Noel berada di depannya.

Leya menunduk. Menutupi wajahnya yang berantakan.

“Halo Leya!” Yerin menyipitkan mata.
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 575

    Saat masuk ke dalam kamar, Leya mengirim pesan pada Noel.Apakah pria itu tahu?Sepertinya tidak. Maka dari itu ia mengirim pesan pada Noel dan memberitahukan bahwa orang tua pria itu datang ke Apartemennya.Dalam sekejap, Noel sudah sampai.Ia menyematkan nomor Leya.Ia membuat nomor Leya menjadi satu-satunya nomor prioritas.Bahkan ada nada dering khusus saat nomor Leya mengirim pesan ataupun meneleponnya.Ya walaupun nada khususnya adalah suara katak.Tapi Noel begitu hapal. Jadi kalau sampai ia mendengar suara katak, itu berarti ada pesan atau telepon dari Leya.Benar saja, setelah mendapatkan pesan itu, Noel segera bergegas pergi ke Apartemen Leya.Dengan keadaan setengah sadar.Dengan kaos dan celana pendek, bukan celana pendek lagi. Tapi kolor bermotif macan.Setelah mendengar suara tawa anaknya, Noel menggaruk tengkuknya pelan.Ia masuk. Mengabaikan tatapan tajam dari ibunya yang bersiap akan mengomel.“Waah.” Noel mendekati Jayden. “Kamu senang menertawakan daddy?!”Menggelit

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 574

    Pagi hari sekali.Yerin dan Arsen bersiap akan pergi menjenguk cucu mereka.Yerin menatap dirinya di depan cermin.Ternyata dirinya sudah tua. Uban di rambutnya sudah mulai terlihat. Memang sengaja tidak mewarnai rambutnya.“Lets go!” dengan senang hati.Dengan riang dan gembira, mereka pergi rumah cucu mereka.Mereka juga sudah menyiapkan hadiah untuk Jayden.Ya, Jayden nama cucu mereka. Nama yang tampan, setampan cucu mereka.Sesampainya di depan pintu Apartemen Yerin menjadi sedikit gugup.“Kamu saja yang mencet,” ucapnya pada Arsen.Arsen memeluk pinggang istrinya dari samping. “Dia pasti tampan sepertiku.”Yerin berdecih pelan. “Ya jelas dia laki-laki. Dia memang tampan. Meski hanya melihatnya sekilas saja.”Ting!Ting!Tidak ada tanda-tanda pintu akan dibuka.Yerin dan Arsen menunggu sampai akhirnya Leya membuka pintu dan…Leya melotot sangat terkejut melihat orang tua Noel berada di depannya.Leya menunduk. Menutupi wajahnya yang berantakan.“Halo Leya!” Yerin menyipitkan mata.

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 573

    “Apa yang terjadi?” tanya Elio mengambil air dari dalam kulkas.Leya duduk—menghela napas lelah. “Ya seperti itulah. Noel memabawaku untuk berbicara. Tapi kita malah tertangkap dan dikira sedang berbuat yang tidak-tidak.”Elio menatap pintu kamar Jayden yang tertutup.Elio menyodorkan air untuk Leya.Leya mengambilnya. Meminumnya. Kenapa rasanya begitu segar.Bahkan hanya sekedar air putih yang berhasil membahasi kerongkongannya.Mungkin karena peristiwa yang menjengkelkan dan menyita seluruh energinya. Membuat air putih terasa nikmat.“Tadi…” Elio mengambil duduk di samping Leya. “Jayden tahu Lucian ayahnya?”Leya mengangguk. “Ya, dia sempat ke sini dan memperkenalkan diri. Aku tahu Jayden antusias akhirnya bisa bertemu dengan ayahnya. Tapi, aku masih belum bisa…”Leya mengusap wajahnya kasar. “Aku belum bisa membiarkannya dekat dengan Noel. Entah kenapa, rasanya aku tidak rela.”Leya menyandarkan punggungnya pada kursi.Pikirannya kian rumit.Tadi, ia bertemu dengan keluarga Noel.T

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 572

    Di dalam mobil.Noel diapit oleh kedua orang tuanya.Dituntut untuk menjelaskan semua yang terjadi.Noel duduk tegap. Kemudian menatap lurus dan mulai menjelaskan kepada orang tuanya.“Aku sendiri baru tahu kalau aku memiliki putra yang berusia 9 tahun. Ternyata Leya mengandung putraku 10 tahun yang lalu. Saat itu aku tidak tahu, tidak sadar bahwa kita sudah melakukan ‘itu’.”“Karena Leya dijebak dan aku yang saat itu mabuk.”Yerin bersindekap. Menyandarkan kepalanya di kursi dan mendengarkan seksama penjelasan Noel.“Lalu, Leya hamil. Saat itu aku sudah pergi ke Singapore untuk berkuliah. Leya merahasiakannya dari siapapun, dia tidak berani bilang pada siapapun. Tidak berani memberitahuku ataupun memberitahu kalian karena…”“Karena?” tanya Arsen.Noel menoleh pada ayahnya. “Karena dia takut kalian akan mengusirnya. Leya menganggap keluarga kita adalah orang kaya yang akan menyingkirkan apapun yang menganggu.”“Leya berpikir jika kalian tahu, kalian mungkin akan menyuruhnya untuk meng

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 571

    “Calon istri?” kompak Arsen dengan Yerin.“Calon istri?” ulang Yerin menatap putranya.Noel berdehem pelan sebelum menunjuk Leya yang berada di sampingnya.Noel benar-benar! Kalau saja tidak ada orang banyak.Ia pasti sudah mengumpati Noel. Pasti bibirnya ini akan terbuka lebar dan memarahi pria itu.Bagaimana bisa dengan santainya mengenalkan Leya seperti ini.Leya berdiri—ia mendongak kemudian membungkukkan tubuhnya.Noel tertawa pelan.Plak!Tamparan itu dari Arsen yang memukul bahu putranya. “Tidak usah tertawa!”“Saya dan pak Lucian. Saya—” Leya menyipitkan mata. “Saya tidak melakukan hal mesum seperti yang dikatakan oleh pak Polisi.”“Kamu…” Yerin menyipitkan mata. “Kamu—” meneliti wajah Leya.“Sepertinya saya mengenal kamu.” Yerin merasa bahwa Leya memang tidak asing. Ia yakin pernah bertemu dengan Leya.“Saya Leya, saya dulu yang mengajari Elise belajar.”

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 570

    “Kenapa kau membawaku ke sana?” tanya Leya menyesal.Sepertinya ini bukan pertama kalinya mereka terjerat masalah.Dulu, saat ia pergi dengan Noel pasti ada saja kejadian aneh yang mereka hadapi.“Aku tidak tahu kalau tempat itu dijadikan tempat mesum! Aku hanya melihat ada beberapa orang yang belok. Aku pikir di sana tempat yang nyaman untuk kita berdua berbicara!”“Kau dari dulu memang seperti ini! kau selalu menyeretku ke dalam masalah.”“Aku sungguh tidak bermaksud menyeretmu ke dalam masalah. Aku tidak tahu tempat itu—”“Kau jelas tahu kalau tempat itu sepi. Memang tempat sepi banyak digunakan untuk melakukan ‘itu’!”Tok tok!“Kalian berhenti!” ucap polisi yang berada di depan mereka.Bukankah ini terlalu berlebihan? Mereka tertangkap hanya karena berciuman di tempat sepi.Lalu digelandang sampai di kantor polisi.Leya menyipitkan mata melirik Noel.Noel tersenyum—tangannya meraih tangan Leya namun ditepis begitu saja.“Sorry,” ucap Noel merasa bersalah pada Leya.“Kalian sudah

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status