Share

Perasaan Ini Rumit

Penulis: Juniarth
last update Terakhir Diperbarui: 2025-12-02 22:16:56
“Oke. Aku keluar. Tapi ingat, kamu nggak bisa keluar dari rumah ini tanpa izinku, Shakira,” ujar Luis dingin.

“Persetan, Luis! Kamu nggak ada hak ngurung aku!”

Luis tidak peduli dengan ucapan Shakira kemudian berjalan menuju pintu, lalu menutupnya dan kembali ke kamar.

Shakira resmi terkurung dan menjadi tahanan sementara di dalam rumah Luis.

Kini amarahnya memudar, berganti rasa lelah dan keputusasaan yang baru. Ia merosot kembali ke ranjang, menangis tersedu-sedu. Ia tahu, Luis tidak akan melepaskannya begitu saja.

Setelah Luis pergi, ruangan itu hanya menyisakan isak tangis Shakira dan suara Bu Ningsih yang bergerak membersihkan pecahan mangkuk di lantai. Bu Ningsih tidak menyalahkan Luis, ia tahu Luis melakukan itu karena peduli, dengan caranya yang keras.

Setelah ruangan bersih, Bu Ningsih kembali ke sisi ranjang, membawa mangkuk bubur hangat yang baru dan segelas teh panas yang baru diantarkan seorang asisten rumah tangga.

“Non, sudah ya. Jangan siksa diri Non,” bujuk Bu Ningsih
Juniarth

:-0

| 3
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nindry Ayangcrut
semoga aj shakira ngomong pas dia tdr sama luis . kn shakira sedang mabuk jd alm bawah sadar e yg nhomong hehehe
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Perjanjian Panas untuk Istri Rahasia CEO   Membersihkan Pikirannya

    Luis mencoba keras untuk mengingat malam itu.Ia memejamkan mata, memaksakan memorinya bekerja. Yang ia ingat hanya nafsu yang mendominasi, alkohol yang mengalir deras, dan kesenangan.Ia ingat jika menyuruh David untuk memanggil seorang perempuan panggilan mahal dan terawat.‘Tapi kenapa jadi Shakira? Ya Tuhan, aku meniduri Shakira, dan aku melupakannya.’ Batin Luis.Luis kembali menghubungi David dan langsung diangkat.“Iya, Pak? Ada yang bisa dibantu?”“Aku ingin kamu selidiki semua tentang hotel tempat Shakira bekerja dan kapan dia dipecat. Dan cari tahu persis apa yang terjadi pada malam itu di kamar hotelku. Jangan sampai ada yang luput.”“Lalu cari tahu siapa Devano. Aku mau informasi lengkap!”“Siap, Pak. Saya akan bergerak sekarang,” jawab David.Luis mengakhiri panggilan dan duduk di kursinya, kepalanya pusing.****Keesokan paginya, Luis sarapan sendiri. Kemudian Bu Ningsih muncul di ruang makan, wajahnya tampak lelah dan cemas.“Pagi, Den Mas,” sapa Bu Ningsih.“Pagi, Bu N

  • Perjanjian Panas untuk Istri Rahasia CEO   Kamu Meniduriku

    Luis masuk ke ruang tamu yang kacau balau itu.Amarahnya memuncak melihat Shakira dalam kondisi mengenaskan, mabuk dan dikelilingi pecahan kaca. Namun, ia tahu amarah tidak akan menyelesaikan apa-apa.Ia menatap Bu Ningsih yang terlihat putus asa. Beberapa asisten rumah tangga yang lain mulai muncul di ujung koridor, terbangun oleh keributan itu.“Bu Ningsih, dan kalian semua,” perintah Luis dengan suara rendah namun tajam, menunjukkan otoritasnya. “Kembali ke kamar kalian. Ini bukan urusan kalian. Aku yang akan urus ini. Jangan ada yang tanya, dan jangan ada yang bicara soal ini ke siapa pun.”Bu Ningsih ragu, tetapi melihat tatapan tegas Luis, ia mengangguk patuh. Ia dan para ART segera membersihkan pecahan dekanter itu lalu meninggalkan ruangan, membersihkan diri dari kekacauan itu.Kini hanya Luis sendirian yang menghadapi Shakira.Shakira, yang kesadarannya sudah sangat terganggu oleh alkohol, menatap Luis yang memakai jubah tidur berwarna biru gelap. Matanya tidak fokus.Dia bing

  • Perjanjian Panas untuk Istri Rahasia CEO   Perasaan Ini Rumit

    “Oke. Aku keluar. Tapi ingat, kamu nggak bisa keluar dari rumah ini tanpa izinku, Shakira,” ujar Luis dingin.“Persetan, Luis! Kamu nggak ada hak ngurung aku!”Luis tidak peduli dengan ucapan Shakira kemudian berjalan menuju pintu, lalu menutupnya dan kembali ke kamar.Shakira resmi terkurung dan menjadi tahanan sementara di dalam rumah Luis.Kini amarahnya memudar, berganti rasa lelah dan keputusasaan yang baru. Ia merosot kembali ke ranjang, menangis tersedu-sedu. Ia tahu, Luis tidak akan melepaskannya begitu saja.Setelah Luis pergi, ruangan itu hanya menyisakan isak tangis Shakira dan suara Bu Ningsih yang bergerak membersihkan pecahan mangkuk di lantai. Bu Ningsih tidak menyalahkan Luis, ia tahu Luis melakukan itu karena peduli, dengan caranya yang keras.Setelah ruangan bersih, Bu Ningsih kembali ke sisi ranjang, membawa mangkuk bubur hangat yang baru dan segelas teh panas yang baru diantarkan seorang asisten rumah tangga.“Non, sudah ya. Jangan siksa diri Non,” bujuk Bu Ningsih

  • Perjanjian Panas untuk Istri Rahasia CEO   Manusia Berhati IBLIS!

    Mobil melaju kencang, meninggalkan kompleks pemakaman. Luis mendekap tubuh Shakira di pelukannya. Ia mengguncang bahu Shakira dengan lembut, berusaha membangunkannya.“Ra! Bangun! Shakira!”Ia menepuk-nepuk pipi Shakira yang pucat, tetapi Shakira tetap diam, matanya terpejam rapat. Bibirnya yang semula bergetar karena amarah kini menjadi garis lurus yang dingin.Rasa takut menjalar di hati Luis. Setelah Belliza pergi, ia tidak boleh kehilangan Shakira juga.“Vid, hubungi Dokter Adrian sekarang! Bilang ini darurat! Sekarang!” perintah Luis tegas.“Baik, Pak.”Luis kembali fokus pada Shakira. Ia membuka jasnya dan menyelimuti Shakira, mencoba menghangatkan tubuhnya. Ia menempelkan telinganya ke dada Shakira, memastikan detak jantung wanita itu masih ada.“Bertahan, Ra.”Selama perjalanan pulang, Luis mendekap Shakira erat-erat, tidak melepaskannya barang sedetik pun, memohon dalam hati agar wanita itu tetap hidup.Setibanya di rumah, Luis segera membaringkan Shakira yang begitu lemah di

  • Perjanjian Panas untuk Istri Rahasia CEO   Jangan Temui Aku

    Bu Ningsih tersentak. Ia menoleh dan memberi hormat singkat pada putra tertua majikannya. Matanya masih sembap karena menangis.“Selamat malam, Den Mas,” jawab Bu Ningsih.“Gimana kondisi Shakira?” tanya Luis, tidak berani menanyakan hal lain.Bu Ningsih menggeleng sedih. “Nona hancur, Den Mas. Dia menyalahkan Den Mas atas kematian putrinya.”Luis mengangguk paham.“Den Mas, apa benar Den Mas yang mengurus pemakaman Belliza?” tanya Bu Ningsih berbisik, agar Shakira tidak mendengarnya.Luis mengangkat kepalanya. “Iya. Aku yang mengurusnya. Aku mau Belliza dapat pemakaman yang terbaik. Tolong, jangan bilang Shakira.”“Terima kasih, Den Mas. Tapi, ada yang harus Den Mas tahu, Nona tidak mau bertemu Den Mas sama sekali. Dia bilang, setelah ini, dia akan pergi dari kehidupan Den Mas.”Luis kembali mengangguk dan merasakan keputusasaan Shakira.“Untuk saat ini, aku nggak akan membiarkan dia sendirian. Aku akan mengurus perceraian kami, tapi nggak sekarang.”Alasan tidak mau membiarkan Shakir

  • Perjanjian Panas untuk Istri Rahasia CEO   Aku Ingin Menebusnya

    “Bu Ning, Belliza akan kita makamkan di mana? Aku nggak punya tempat tinggal. Selama ini kami tinggal di rumah Den Mas.”Air mata Shakira kembali merembes membasahi pipi.“Aku cuma mau Belliza tenang di peristirahatan terakhirnya,” pinta Shakira dengan suara lemah dan serak.Bu Ningsih menghela napas panjang, menahan tangisnya.“Sama, Non. Bu Ning juga bingung. Kita nggak punya rumah di sini. Kita sama-sama tinggal di rumah Den Mas.”Shakira menggigit bibirnya, keputusasaan kembali menghantamnya.Dalam situasi seperti ini, tidak tidak mungkin kembali pada kedua orang tuanya. Ia telah memutuskan hubungan dengan keluarga Paralio demi menjaga nama baik kedua orang tuanya.Mereka benar-benar tidak punya siapa-siapa di kota metropolitan ini.Shakira teringat masa-masa sulitnya saat Belliza masih bayi, saat mereka harus hidup dari upah kecil Shakira. Mereka benar-benar sendirian.“Lalu, kita akan kuburkan dia di mana, Bu Ning?” tanya Shakira lalu tangisnya pecah kembali.Membayangkan Belliza

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status