Share

Tanpa .... Busana

Author: Juniarth
last update Last Updated: 2025-12-10 22:03:51
Shakira kembali ke kamar hotel.

Ketika membuka pintu, ia menghela nafas panjang dan suasananya hening. Matanya mencari keberadaan Luis yang seperti tidak ada di kamar.

Hanya ada suara AC dan kehangatan yang kontras dengan dinginnya salju di luar.

Tempat tidur mereka juga rapi dan kosong. Lalu pandangannya tertuju ke balkon.

Ternyata Luis sedang berdiri disana, menikmati pemandangan Sapporo yang diselimuti salju. Ia memegang ponsel di telinga, dan tawa lirih terdengar lembut dari bibirnya.

Tangannya yang bebas bergerak perlahan, memainkan butiran-butiran hujan salju tipis yang kembali turun, tampak santai dan jauh dari ketegasan seorang CEO.

Shakira berani bertaruh jika yang sedang dihubungi Luis adalah … Nadine.

Karena tidak mungkin lelaki itu tersenyum begitu indah jika bukan Nadine yang menghubunginya.

Kemudian Shakira berjalan pelan ke arah Luis. Niatnya sudah bulat.

Dia sudah sering menderita karena salah dalam asmara. Dan kali ini, dia akan menggunakan logikanya, bukan hatinya.

Ge
Juniarth

:-0 Doble up!

| 9
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Perjanjian Panas untuk Istri Rahasia CEO   Kamu Dekat Tapi Terasa Jauh

    Langkah Luis mendadak terhenti seolah kakinya terpaku ke lantai bandara.Di ujung lobi kedatangan, di antara kerumunan orang yang menjemput, berdiri seorang wanita cantik dengan pakaian modis dan kacamata hitam yang bertengger di kepalanya.Itu Nadine.Wajah Luis yang tadinya hanya tegang, kini berubah pucat pasi. Ketakutan akan terbongkarnya rahasia besar ini di depan Nadine membuat naluri pelindungnya bangkit secara brutal.Tanpa peringatan, Luis menyentak tangannya dengan kasar. Genggaman Shakira terlepas begitu saja hingga tubuh wanita itu sedikit terhuyung."Lepas!" desis Luis tajam, suaranya rendah namun penuh ancaman. Matanya terus menatap ke arah Nadine yang mulai celingukan mencari keberadaannya.Shakira tertegun, menatap tangannya yang baru saja dilepaskan secara paksa."Den Mas, ada apa—""Nadine di sana," potong Luis cepat, ia membalikkan badan membelakangi lobi, menghalangi pandangan Nadine ke arah Shakira. "Masuk lagi ke dalam. Jangan keluar sekarang. Tunggu sepuluh atau

  • Perjanjian Panas untuk Istri Rahasia CEO   Aku Istri Yang Butuh Perhatian

    Pendaratan semakin dekat, dan pengumuman dari kabin pesawat mulai terdengar. Di tengah suasana tenang itu, Shakira mendongak, menatap mata Luis dengan sorot yang tidak lagi memberontak, namun penuh tuntutan yang tenang.​"Den Mas, aku mau sesuatu.""Apa?"Tangan Shakira bermain di jemari kiri Luis. "Mulai hari ini, aku mau kita satu kamar. Aku nggak mau lagi ada sekat di antara kita di rumah. Cukup sekat itu ada saat kita di luar."​Luis sempat tertegun. Permintaan itu berarti ia akan kehilangan ruang privasinya, tempat di mana ia biasanya menghubungi Nadine atau memikirkan strateginya sendirian.​"Satu kamar?" Luis mengulang kalimat itu dengan nada rendah, seolah mencoba mencerna konsekuensinya. "Kamarku itu satu-satunya wilayah pribadiku, Ra."​"Aku sering melakukan panggilan rahasia, rapat larut malam, dan ... maaf, aku perlu menjaga komunikasiku sama Nadine tetap privat. Kalau kita satu kamar, nggak akan ada lagi rahasia. Kamu bisa dengar setiap kata yang kuucapkan, dan aku akan

  • Perjanjian Panas untuk Istri Rahasia CEO   Merasa Punya Seseorang

    Shakira benar-benar menjalankan rencananya. Ia membawa Kenji ke pusat perbelanjaan kelas atas di Tanukikoji Shopping Arcade.Tanpa ragu, ia memasuki butik-butik mewah, membeli mantel desainer terbaru, sepatu bot kulit, dan perhiasan yang bahkan tidak ia butuhkan.Setiap kali membayar, ia dengan sengaja menggunakan ponselnya yang terhubung dengan dompet elektronik Luis. Ia ingin ponsel Luis terus berbunyi, memberikan notifikasi transaksi yang seolah-olah berteriak …“Aku lagi menghabiskan uangmu bersama pria lain!”Kenji hanya bisa mengikuti di belakang, membawa kantong belanjaan dengan wajah kagum sekaligus bingung."Anda benar-benar suka berbelanja, ya?" tanya Kenji canggung.Shakira hanya tersenyum sinis sambil menyesap cokelat panas."Begitulah perempuan, Kenji."Di sisi lain, Luis masih berada di dalam kamar hotel. Wajahnya gelap, matanya terpaku pada setiap notifikasi transaksi yang masuk. Setiap bunyi ping di ponselnya terasa seperti tamparan.“Dia sengaja,” gumamnya pelan. “Dia

  • Perjanjian Panas untuk Istri Rahasia CEO   Temani Aku

    Shakira bangkit, tersenyum lebar dan puas. Tidak peduli dengan rasa sakit di punggungnya.“Kenapa? Lagipula, kamu terlihat sangat menikmati.”Wajah Luis memerah. Ia tidak bisa menyangkal rasa nikmat yang ia rasakan, tetapi risikonya terlalu besar. Ia mencengkeram lengan Shakira, memaksa wanita itu menatapnya.“Aku udah bilang, kalau kamu sampai bikin kacau hubunganku sama Nadine, jangan harap aku bakal kasih kamu waktu!”“Kamu harus tahu kalau suatu saat nanti, Nadine bakal aku nikahi! Dia adalah masa depanku! Bukan kamu!”“Jadi jangan pernah punya pikiran mengacaukan hubunganku sama Nadine pakai ide konyol kayak gitu, Shakira! Karena aku nggak akan pernah jatuh cinta sama kamu! Sampai kapanpun!”“Jangan kamu pikir ini lelucon! Aku serius!”Shakira hanya menatapnya tanpa gentar.“Aku tahu, kalau sampai kapanpun kamu nggak akan pernah jadi milikku. Tapi aku juga ingin kamu merasakan apa itu kehilangan, Den Mas. Aku juga udah bilang, kalau selama di Jepang, kamu harus memprioritaskan aku

  • Perjanjian Panas untuk Istri Rahasia CEO   Kegilaan Melewati Batas (18+)

    Luis menarik napas dalam-dalam, mengaktifkan mode loudspeaker pada ponselnya, lalu menekan tombol panggil untuk nomor Nadine. Ia melirik Shakira yang duduk di sebelahnya, kemudian memilih untuk berdiri saja.Tapi sebelum Luis menuju jendela kaca kamar mereka, Shakira menarik bathrobe Luis dengan gelengan kepala. Agar suaminya itu tidak berada jauh darinya ketika menghubungi Nadine.Helaan nafas Luis terdengar berat karena Shakira yang sekarang tidak mudah untuk dia atur. Justru Luis yang merasa diatur olehnya.“Jangan coba-coba menutupi percakapan kalian dariku, Den Mas. Atau aku akan pulang ke Indonesia dan nggak akan bersedia menjadi kaki tanganmu lagi.”Mendengar ancaman itu, Luis melirik tajam ke arah Shakira.Suara nada sambung terdengar nyaring di kamar yang hening itu. Menunggu Nadine mengangkat telfon Luis.Setelah beberapa deringan, suara seorang wanita yang lembut, manja, dan sedikit mengeluh terdengar.“Den Mas? Ya Tuhan, kamu kemana aja, Sayang?!”Luis memejamkan mata sejen

  • Perjanjian Panas untuk Istri Rahasia CEO   Aku Harus Ada Di Dekatmu

    Luis masih berdiri di dekat jendela, jarinya mengetuk-ngetuk bingkai jendela, merenungkan ke mana Shakira pergi dan apakah ia harus segera menelepon keamanan hotel.Ekspresi wajahnya tegang dan dipenuhi kekhawatiran.Tepat pada saat itu, terdengar bunyi klik pelan dari kunci pintu.Pintu kamar terbuka perlahan, dan Shakira muncul dari balik pintu.Mengenakan mantel tebal yang sama seperti semalam, tetapi tangannya memegang dua kantong kertas berlogo toko roti local minuman hangat. Ia membawakan sarapan.Wajahnya segar, ceria, dan tidak ada gurat lelah sedikit pun.Ia masuk, dan menutup pintu dengan menggunakan kakinya. Lalu berjalan ke arah meja untuk meletakkan sarapan itu.Ketika matanya melihat Luis yang berdiri kaku, hanya terbalut bathrobe dengan rambut acak-acakan dan ekspresi panik di wajahnya, Shakira tidak bisa menahan diri.Shakira tersenyum geli melihat kepanikan Luis sambil melepaskan mantel tebalnya lalu duduk di ranjangnya sendiri.“Selamat pagi, Den Mas Luis,” sapa Shaki

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status