Home / Romansa / Perjanjian Terlarang / Cara yang Berbeda

Share

Cara yang Berbeda

Author: Susi_miu
last update Last Updated: 2025-03-14 12:59:11

“Kau tidak mencintaiku.”

Hanya itu yang Moreau katakan sebagai bentuk antisipasi. Dia tidak ingin terlalu jatuh dan akhirnya terjerembab pada jurang tak bertepi.

“Aku mencintamu.”

Lagi. Ungkapan Abihirt merupakan bagian dari sikap ingin membantah. Moreau tidak percaya. Dia tak akan pernah bisa percaya setelah semua yang mereka hadapi. Semua terlalu mendadak membayangkan jika ternyata tiba – tiba pria itu akan mengatakan semuanya.

“Tidak. Kau mencintai ibuku, Abi. Kau tidak bisa membohongi perasaanmu.”

Supaya mereka tetap waras. Moreau mengingatkan ayah sambungnya. Melihat sejauh mana pria itu akan bereaksi. Hampir tidak ada apa pun, sesuatu yang mungkin dapat memberi pengaruh. Ketenangan Abihirt semacam luas samudra—tidak dapat dibelah, sebaliknya dia akan tenggelam tanpa pernah bisa mencapai dasar.

“Aku justru membohongi perasaanku sendiri, jika tidak pernah mengatakan ini kepadamu. Kau sangat berarti, Moreau. Maaf, kalau apa pun yang telah kulakukan,
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Perjanjian Terlarang   Permohonan Kecil

    “Mom, ada sesuatu yang ingin kubicarakan denganmu.” Setelah memikirkan pelbagai rencana yang akan dia ambil sepanjang malam. Moreau akhirnya sampai pada keputusan akhir. Keluar dari rumah ini adalah pilihan yang tepat. Mereka tidak akan menghadapi masalah lebih rumit. Tidak akan ada kecemburuan lebih buruk atau membayangkan bagaimana posisinya mengalami kemerosotan tidak adil. “Apa yang ingin kau bicarakan?” Pertanyaan sinis dari Barbara mencuak ke permukaan. Ibunya terdengar tidak dalam suasana hati yang bagus. Namun, bagaimanapun Moreau tidak bisa menunggu lebih lama. Ini desakan darurat dan kebetulan Abihirt tidak terlihat di mana pun di sekitar dapur. Barangkali pria itu sedang disibukkan oleh kegiatan sendiri. “Aku berencana tinggal sendiri.” “Maksudmu kau ingin mengangkat kakimu dari rumah ini?” “Ya.” “Mengapa begitu tiba – tiba?” “Tidak tiba – tiba. Aku merasa sudah cukup besar dan sudah saatnya aku membangun kehidupanku sendiri.”

    Last Updated : 2025-03-15
  • Perjanjian Terlarang   Menguping

    [Cepatlah, Amiga. Aku sudah menunggumu sejak tadi.] Pesan sarat ekspresi tidak sabar dari Juan terus mendesak Moreau saat dia sedang menyiapkan kebutuhan tersisa. Ponsel, tas dan botol minum. Ketiga hal tersebut tidak boleh dilupakan. Juan akan mengatakan segala sesuatu lebih panjang ketika pria itu mendapati ketidaksengajaan yang lantas bermula di antara mereka. Pada akhirnya, mereka harus mengakui bahwa Anitta tidak memberi izin libur, tidak peduli sebenarnya Juan telah mengatakan Moreau mengalami masalah kesehatan—seperti yang malam itu pria tersebut katakan. Semua selesai dalam waktu singkat. Selebihanya, dia hanya perlu dengan cepat mengambil langkah meninggalkan kamar. Harusnya tidak sulit menuju ambang pintu, tetapi keberadaan seseorang di belakang, secara tidak langsung membuat tubuh Moreau terdorong mundur. Dia terkejut. Lantas mengangkat wajah—nyaris tak begitu siap mendapati Abihirt menjulang tinggi diliputi tatapan tajam. Seperti ada kemarahan di dalam

    Last Updated : 2025-03-15
  • Perjanjian Terlarang   Tidak Bisa Melarang

    “Kau tidak bisa mengatakan apa pun, itu artinya kau memang menguping. Sekarang biarkan aku pergi. Juan sudah menunggu di luar.” Moreau bergeser ke samping demi mencari sisa ruang untuk melewati tubuh ayah sambungnya. Namun, telah dipastikan bahwa Abihirt tidak akan melepaskannya begitu saja. “Aku kebetulan melewati dapur dan tidak sengaja melihatmu dan ibumu,” pria itu menambahkan jawaban. Sesuatu yang membuat Moreau merasa tertarik. Paling tidak, bersedia bertahan sesaat. “Lalu kau berhenti dan mendengarkan semuanya, begitu?” dia bertanya. Tidak ada kata – kata terungkap dari mulut Abihirt. Seolah diam ... telah cukup sekadar menegaskan informasi di antara mereka. “Lupakan. Tidak penting juga. Aku sudah terlambat latihan. Jangan melarangku pergi.” Moreau benar – benar tidak berusaha menaruh perhatian apa pun. Dia sungguh akan melanjutkan langkah tertunda, meski secara garis besar Abihirt langsung mengambil tindakan untuk mencegahnya pergi. “Mengapa ka

    Last Updated : 2025-03-16
  • Perjanjian Terlarang   Rumah Baru

    “Aku memang mengizinkanmu untuk tinggal sendiri dan belajar menjadi mandiri di sini, tapi tidak berarti kau memiliki kebebasan pergi bersama temanmu.” Tidak tahu harus berapa kali Moreau mendengar kata – kata ibunya yang mengandung makna serupa. Mungkin wanita itu tidak akan pernah benar – benar selesai sebelum mengapai kepuasan menuju proses kesimpulan yang menyenangkan. Seluruh bagian dari tempat ini. Dari sudut mana pun—memang adalah pilihan sempurna. Tidak sulit bagi Barbara menemukan rumah layak tinggal dengan kenyaman fasilitas sebagai prospek utama. Rumah barunya. Ya. Moreau menyukai tempat ini. Rasanya, dia tak bisa membayangkan ketenangan seperti apa yang akan dia usahakan. Sekarang dan hari berikutnya dia akan terbebas dari Abihirt maupun drama pernikahan pria itu bersama ibunya; atau yang tidak bisa Moreau lupakan ... mengenai masalah mereka yang tak pernah menuju ujung kesepakatan. Paling tidak, dia bisa mencoba—perlahan – lahan untuk mer

    Last Updated : 2025-03-16
  • Perjanjian Terlarang   Lapar

    Berulang kali kelopak mata Moreau mengerjap oleh sulur – sulur suara yang merambat semakin jelas saat dia akhirnya menatap ke sekeliling ruangan. Tidak ada perubahan signifikan. Hanya beberapa bagian, setidaknya, terlihat sedikit lebih rapi setelah dia melakukan penataan ulang. Moreau meregangkan otot – otot yang terasa kaku. Dia tidak ingat kapan terakhir memutuskan untuk tidur dan ketika terbangun, langit terlihat cukup gelap di luar sana. Sial, dia tertidur cukup lama—dengan suara perut lantang menyaring ke udara. “Kau lapar, Baby?” Sambil memegangi bagian tubuhnya yang masih terlihat rata, Moreau tersenyum—tidak terbiasa bicara seperti ini, tetapi ini mungkin akan menjadi rutinitas krusial. Dia perlu memasak sebelum bisa mencicip sesuatu yang bisa membuatnya kenyang. Barbara telah menyiapkan bahan mentah—mungkin Moreau tidak akan memilih menu berat atau yang akan membutuhkan waktu lebih lama menuju matang. Dia sudah merasa bisa memakan kuda, jika tidak secepatn

    Last Updated : 2025-03-17
  • Perjanjian Terlarang   Jebakan

    “Tidak sulit mencari tahu di mana kau akan tinggal.” Pernyataan tersebut terdengar ambigu. Moreau mengangkat sebelah alis tanpa sadar, sembari memperhatikan cara ayah sambungnya meletakkan perangkat masak yang kotor ke atas westafel. Tidak dimungkiri bahwa penampilan Abihirt natural. Sempurna alami, dengan kemeja polos sewarna biru muda, yang bagian tangan digulung sebatas siku dan memperlihatkan betapa kedua lengan itu indah diliputi urat yang tampak menjalar, kemudian menghilang di balik bahan kain lembut di sana. “Apa ibuku yang memberitahumu?” Setelah mengerjap, Moreau mengembalikan kesadaran dengan kembali bertanya. Memang, begitu banyak cara mengetahui di mana dia akan tinggal, tetapi dugaan tentang Barbara terdengar sebagai kemungkinan paling dekat. Tidak dimungkiri apabila ibunya tiba – tiba bersedia bicara kepada suami wanita itu. “Tidak.” Singkat. Namun, itulah yang ntah bagaimana dengan mudah menarik perhatian Moreau supaya melangkah l

    Last Updated : 2025-03-17
  • Perjanjian Terlarang   Masakan

    Sial. Apakah ini suatu jebakan? Moreau terpaku lurus menatap wajah ayah sambungnya. Ekspresi tenang Abihirt tidak menunjukkan sesuatu yang spesifik. Lupakan. Dia segera menaruh perhatian pada Pollo Al Ajillo. Kepulan asap dari makanan baru matang meninggalkan tuntutan agar dia menunggu. Bahkan, Moreau perlu meniup dengan hati - hati. “Aku memaafkanmu. Hanya tidak ingin kita bertemu,” ucapnya, masih diliputi tindakan serupa. Mata kelabu Abihirt tidak pernah lepas dari tindakan apa pun yang dia lakukan. Sedikit membuat Moreau bertanya – tanya apakah mungkin dia akan meninggalkan jejak berlebihan atau akankah Abihirt menduga – duga sesuatu yang tidak biasa tentangnya? “Aku tidak bisa jika tidak bertemu denganmu.” Tiba – tiba pria itu mengatakan sesuatu yang terdengar sangat mustahil. Nyaris tidak pernah ada pengakuan seperti demikian. Dia secara naluriah membeku. Menganggap pernyataan Abihirt adalah lelucon, meski juga menyadari bahwa akan menyerupai kesa

    Last Updated : 2025-03-18
  • Perjanjian Terlarang   Satu Pengakuan

    “Apa yang membuatmu sangat marah kepadanya?” dia bertanya, kali ini cukup hati – hati. Ada keinginan supaya tidak melihat bagaimana Abihirt sedang menggali sesuatu dari masa lalu. Pria itu bahkan menghindari kontak mata, seolah menatap ke permukaan meja bar jauh lebih menarik daripada dia yang sedang menunggu dengan harapan besar. “Tidak semua masalah harus menjadi konsumsi publik, bukan begitu?” Hanya ketika itu, ketika Abihirt mengajukan pertanyaan, Moreau dengan reaksi murni segera menahan napas. Ya, memang terkadang tidak semua orang dapat dilibatkan ke dalam urusan tidak seharusnya ... yang melibatkan keluarga, tetapi bukankah mereka .... “Kau menganggapku orang asing?” dia langsung bertanya, nyaris tidak melihat seperti apa reaksi Abihirt tepat setelah pria itu memutuskan untuk menegakkan tubuh di hadapannya. “Aku putri sambungmu,” Moreau menambahkan persis mendeteksi ada sesuatu yang coba Abihirt sembunyikan. “Aku tidak pernah berharap kau menjad

    Last Updated : 2025-03-18

Latest chapter

  • Perjanjian Terlarang   Mereka Berdua

    Tersisa mereka berdua. Moreau menelan ludah kasar menyadari bagaimana Abihirt seperti memperhatikan wajahnya begitu lamat. Tidak ada peringatan, pria itu segera melangkahkan kaki menuju kamar, bahkan menjatuhkan tubuh Moreau sangat hati – hati untuk duduk di pinggir ranjang. Sekarang, Abihirt bersimpuh diliputi kebutuhan menerawang ke penjuru kamar. Moreau mengernyit. Sedikit heran menyadari ayah sambungnya seperti mendapat sesuatu, kemudian pria itu berjalan ke arah nakas—mengambil sebuah benda asing; bukan kepunyaan Moreau, apalagi Juan. “Kamera kecil.” Suara serak dan dalam Abihirt seperti bergumam. Itu jelas membuat Moreau berpikir lamat. Samuel mendesak supaya dia menuntun pria tersebut menuju kamar. Apakah mungkin? “Kurasa, dia ingin mengirimkan bukti rekaman kepada ibumu.” Sepertinya, metode analisis Abihirt bekerja lebih cepat. Moreau mengakui itu terdengar masuk akal. Hanya merasa tak yakin mengapa ibunya melakukan hal demikian. “Boneka

  • Perjanjian Terlarang   Hajaran Keras

    “Kau sangat suka saat Abi menyentuhmu. Mengapa di sini kau malah menolakku, Pelacur Kecil?” Ambisi di balik suara Samuel tak bohong. Moreau bisa mendeteksi bagaimana pria itu seperti memiliki rencana lain ketika gagal melakukan apa pun, mengingat dia masih sangat melakukan penyangkalan penuh. Sorot mata di sana seakan sedang mencari situasi terbaik. Napas menggebu – gebu dan dorongan tak terduga merupakan bagian perhatian Moreau yang tak bisa dia lepaskan terhadap pria itu. Samuel mulai terlihat kalap usai satu tendangan kasar darinya membuat pria tersebut mundur beberapa langkah. “Pelacur kecil sialan!” Tidak ada petunjuk ketika akhirnya Samuel mengambil tindakan untuk meletakkan cengekraman di batang leher Moreau. Pria itu benar – benar melakukan suatu prospek mencekik yang luar biasa mencecoki jalan napas di rongga dada. Moreau berusaha memukuli lengan pria itu. Dia mulai tersedak. Mungkin akan segera kehilangan kesadaran jika Samuel masih dengan k

  • Perjanjian Terlarang   Ulah Samuel

    Barbara tidak bisa terus – terusan berada di sini. Bagaimanapun, dia harus bisa mencari cara melarikan diri. Ada keuntungan memberi tahu Samuel untuk melakukan apa pun yang pria itu mau kepada Moreau. Sekarang, Abihirt mungkin tidak akan memiliki waktu lebih banyak; tidak akan sampai di sana tepat sebelum Samuel menjalankan aksi kejam. Suaminya akan menyaksikan sendiri bagaimana pelacur kecil pria itu tidak selamat. Lihat saja .... *** “Lepaskan tanganmu. Aku tidak mengizinkanmu berbuat hal buruk di sini!” ucap Moreau memberontak hebat. Nyaris tidak memikirkan keberadaan pisau dapur, yang dia tahu bisa menjadi bahaya mengancam. Samuel bisa saja mengambil keputusan lebih menyakitkan ketika keinginan pria itu tidak tercapai. Samuel melakukan seks lebih sering bersama Barbara. Apakah pria itu tidak puas? Moreau mungkin tidak begitu tahu tentang hubungan keduanya. Dia hanya .... Menyadari keberadaan Samuel jelas bukan kebetulan semata. Apakah Barbara dalan

  • Perjanjian Terlarang   Hampir Balas Dendam

    Mendadak, sisa napas di kerongkongan Barbara menyempit. Dia meringis kesakitan, sementara urat – urat tangan Abihirt mencuak sangat mengerikan, seolah pria itu sudah tidak peduli apa pun, selain kebutuhan mencekiknya dengan kuat. “Kau bisa katakan semua yang kau inginkan di neraka.” Tiba – tiba segerombolan udara menyergap nyaris menyerbuk rongga dada Barbara. Dia terbatuk keras, tetapi belum sepenuhnya memahami situasi di sekitar ... tangan kasar Abihirt, yang menjambak di rambutnya segera mengambil andil. Abihirt seperti memiliki rencana lain; tidak peduli bagaimana pria itu menyeret langkah mereka ke ruang lainnya, sementara Barbara harus menahan rasa sakit dan mati – matian menyeimbangkan porsi perjalanan menuju tempat—mungkin lebih mengerikan. Suara Barbara menyerupai cicit ketika dia diseret jatuh terjerembab, hingga berhenti persis di depan dinding dengan sebuah figura besar sedang tergantung di sana. Pelbagai pemikiran di benak Barbara menyiratkan ba

  • Perjanjian Terlarang   Mengejutkan

    Barbara tidak bisa terus – terusan berada di sini. Bagaimanapun, dia harus bisa mencari cara melarikan diri. Ada keuntungan memberi tahu Samuel untuk melakukan apa pun yang pria itu mau kepada Moreau. Sekarang, Abihirt mungkin tidak akan memiliki waktu lebih banyak; tidak akan sampai di sana tepat sebelum Samuel menjalankan aksi kejam. Suaminya akan menyaksikan sendiri bagaimana pelacur kecil pria itu tidak selamat. Lihat saja .... *** “Lepaskan tanganmu. Aku tidak mengizinkanmu berbuat hal buruk di sini!” ucap Moreau memberontak hebat. Nyaris tidak memikirkan keberadaan pisau dapur, yang dia tahu bisa menjadi bahaya mengancam. Samuel bisa saja mengambil keputusan lebih menyakitkan ketika keinginan pria itu tidak tercapai. Samuel melakukan seks lebih sering bersama Barbara. Apakah pria itu tidak puas? Moreau mungkin tidak begitu tahu tentang hubungan keduanya. Dia hanya .... Menyadari keberadaan Samuel jelas bukan kebetulan semata. Apakah Barbara dalan

  • Perjanjian Terlarang   Nyaris Balas Dendam

    Mendadak, sisa napas di kerongkongan Barbara menyempit. Dia meringis kesakitan, sementara urat – urat tangan Abihirt mencuak sangat mengerikan, seolah pria itu sudah tidak peduli apa pun, selain kebutuhan mencekiknya dengan kuat. “Kau bisa katakan semua yang kau inginkan di neraka.” Tiba – tiba segerombolan udara menyergap nyaris menyerbuk rongga dada Barbara. Dia terbatuk keras, tetapi belum sepenuhnya memahami situasi di sekitar ... tangan kasar Abihirt, yang menjambak di rambutnya segera mengambil andil. Abihirt seperti memiliki rencana lain; tidak peduli bagaimana pria itu menyeret langkah mereka ke ruang lainnya, sementara Barbara harus menahan rasa sakit dan mati – matian menyeimbangkan porsi perjalanan menuju tempat—mungkin lebih mengerikan. Suara Barbara menyerupai cicit ketika dia diseret jatuh terjerembab, hingga berhenti persis di depan dinding dengan sebuah figura besar sedang tergantung di sana. Pelbagai pemikiran di benak Barbara menyiratkan ba

  • Perjanjian Terlarang   Ulah Samuel

    “Aku akan masuk. Kau janji tidak akan lama?” tanya Moreau. Terlalu lama berdiam diri di dalam mobil bukan prospek bagus. Mereka memang tiba sesaat setelah Juan mengajukan pertanyaan. “Aku janji tidak akan lama. Hanya mengambil beberapa pakaian dan keperluanku saja.” Benar. Moreau meminta Juan untuk menginap lagi. Menemaninya sampai merasa lebih baik dan bisa melakukan segala aktifitas sendiri. Mobil yang Barbara katakan sudah siap dari proses perbaikan ... memang sudah di kirim ke rumah ini. Hanya saja, dia sudah terbiasa bersama Juan yang selalu menyetir. “Kalau begitu hati – hati di jalan. Jangan ngebut, kau mengerti?” “Ya, Amiga. Tidak perlu khawatir.” Moreau tersenyum tipis, kemudian memutuskan untuk membuka sabuk pengaman. Dia melambaikan tangan setelah menginjakkan kaki di halaman depan rumah. Menunggu sampai mobil Juan hilang dari tikungan, baru melanjutkan langkah membuka pintu yang tampak sedikit ... aneh. Kening Moreau mengernyit, mengin

  • Perjanjian Terlarang   Partner Baru

    “Jadi kau sudah tahu?” Suara serak dan dalam Abihirt persis begitu dekat. Lagi – lagi Barbara menelan ludah kasar, bahkan segera tersentak saat ruang untuk beranjak mundur telah habis dibatasi dinding kamar. Napas Barbara segera tercekat diliputi tangan kasar Abihirt yang mencekiknya dengan hebat. Pria itu kalap. Hampir tidak pernah ada tindakan mengerikan seperti ini, dan Barbara tidak bisa melakukan apa pun ... selain berharap Abihirt akan segera sadar. “Aku yakin kau juga sudah tahu kalau keputusan untuk menikahimu hanyalah ajang pembalasan dendam. Sekarang kau akan merasakan semua akibat dari perbuatanmu di masa lalu.” Di mata kelabu itu, sungguh tidak ada ampun. Barbara bisa melihat dengan sangat jelas bahwa Abihirt luar biasa membencinya. Ternyata begitu banyak topeng penyelematan, meski saat ini ... semua akan diselesaikan hingga tuntas. Barbara memejam sebentar. Cengkeraman Abihirt masih cukup memberinya kesempatan bicara. Dia mati – matian men

  • Perjanjian Terlarang   Kebenaran Tertunda

    Ujung tenggorokan Barbara seakan tercekat membayangkan pernikahan ini adalah ajang balas dendam. Dia tidak sedang mengenakan kostum penyesalan. Apa yang terjadi 20 tahun lalu adalah murni atas ketertarikan seseorang terhadap seseorang lainnya. Dia memang ... tahu bahwa Soares Villur Alcaraz telah memiliki istri. Begitu pula dengan mendiang suaminya, Jeremias Riveri. Namun, kematian Vanesia adalah gambaran tidak terpikirkan. Dia merasa .... ketika Soares akan memilihnya, itu merupakan bentuk keajaiban yang pantas. Mereka sempat merencanakan pernikahan setelah kematian Vanesia, sebelum akhirnya dia memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka. Rasa bosan ... hal tersebut dapat dipahami. Lagi pula, bersama Soares, Barbara sudah mendapat apa yang dia inginkan. Kemudian, dia mulai mengejar Jeremias. Semua terjadi seperti itu. Abihirt .... Barbara tidak bisa diam begitu saja. Perhatiannya mengedar ke pelbagai arah. Dia sebaiknya menggeledah supaya menemukan petunju

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status