Share

Bab 23.A

Hari ini Feri menjemput istrinya pulang kuliah menggunakan motor, mata lelaki bermata coklat itu tertuju pada seorang wanita yang mengenakan jilbab warna ocean blue.

"Udah beres kuliahnya, Yang?" tanya Feri dengan dahi mengerenyit karena menahan teriknya panas matahari

"Udah dong. Kamu mah ih bukannya jemput pakai mobil Papa, aku tuh masih males naik motor." Naura mencebik area intimnya masih merasakan sakit

Feri terkekeh.

"Maaf maaf, mobilnya dipakai Papa, tar ya kita beli mobil lagi, biar kamu ga ngangkang."

Naura mendelik. "Ngeselin."

Mereka pun boncengan menuju suatu tempat, Naura bertanya dalam hati mau di bawa ke mana tapi males berucap karena takkan dijawab.

Mereka akhirnya sampai di sebuah perumahan yang terkenal asri karena view tempat itu langsung ke pegunungan dan persawahan.

"Mas, kita ngapain ke sini? lihat-lihat rumah?" tanya Naura, matanya terpukau pada rumah-rumah bagus berjejeran rapi.

"Iya lah mau beli rumah masa mau beli cilok." Feri terkekeh, Naura menepuk suamin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status