Share

Bab 39.A

39.a ms

"Farhan!"

"Kak, udah!"

Pekikan suara mulai terdengar riuh memanggil nama kakak Feri itu, bahkan adiknya sendiri yang memegang tangannya agar tak brutal menyerang Pak Bagus.

"Lepasin gua, Fer! Orang kaya dia emang perlu dihajar!" Farhan meronta.

"Ini banyak orang, lu tenang! Ingat kasihan Mama kalau di hari kepergiannya kita buat kacau kaya gini." Feri terus membisikkan kata-kata yang membuat kakaknya tenang.

Hingga akhirnya Farhan luluh tapi kilatan amarah itu masih ada di matanya, ia hanya bisa menatap tajam tanpa berani membuat onar.

Pemakaman berlangsung khidmat, semua saudara dan kerabat tak ada yang menyangka dengan kematian mendadak Bu Nisya.

"Padahal kemarin ketemu masih sehat-sehat aja ya."

"Iya, masih buat story' loh, ga nyangka ya."

"Eh, ini pasti gara-gara kepikiran suaminya yang nikah lagi sama karyawannya itu."

"Ah bisa jadi, bukannya Pak Bagus nikah sama adik menantunya ya."

"Iya itu pasti karena dia."

Mereka semua berbisik-bisik padahal yang lain sedang berdoa.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status