Home / Urban / Permainan Gila Kakak Angkatku / Bab 2. "Memberi kejutan kepadamu bukan berarti aku suka."

Share

Bab 2. "Memberi kejutan kepadamu bukan berarti aku suka."

Author: Dewi
last update Last Updated: 2025-05-17 13:08:44

Andreas tersenyum kecil di bibirnya, "jangan senang dulu kamu pak tua." jawab Andreas sambil melempar kartu yang berada di tangannya, sepertinya laki-laki muda itu tengah merendahkan laki-laki yang tengah berada di depannya.

Dan ternyata lemparan kartu dari Andreas itu menghantarkan kemenangan untuknya.

Laki-laki tua yang memakai sebuah jas berwarna abu-abu langsung membulatkan matanya secara sempurna melihat itu, dia tak menyangka jika dirinya kalah taruhan.

"Apa gak mungkin ini." ucapnya yang terkejut lalu beranjak dari duduknya.

Andreas yang tengah duduk dia tertawa tipis dia melihat jika dirinya menang dan senyumnya seolah mengejek laki-laki tua itu.

"Hehhh kamu jangan curang." lanjut laki-laki tua itu yang menatap Andreas sambil matanya melotot tajam bahkan laki-laki yang sudah beruban tersebut berani menunjuk wajah Andreas.

Andreas kembali tersenyum di bibirnya, dia yang tengah duduk itu menyila kedua kakinya. "Kan dari awal aku sudah memberimu kesempatan, namun sayangnya kamu tidak mau." ujar Andreas dengan santainya.

Dan laki-laki tua yang berada di depan Andreas merasa marah dia langsung menggebrak mejanya, dia mengeluarkan sumpah serapah di hadapan Andreas, "dasar kamu orang yang licik Andreas, akan ku pastikan rencana kamu ku gagalkan. Aku akan membuat kamu membayar semua ini." ucapnya dengan marah.

Dan selang tak beberapa lama masuklah 3 orang laki-laki dalam ruangan tersebut,

Tiga orang laki-laki itu memakai sebuah baju berwarna hitam dengan dada yang kekar.

Mereka bertiga langsung meringkus laki-laki tua itu, membuat laki-laki tua itu semakin marah kepada Andreas, "kurang ajar kamu Andreas, kamu benar-benar licik sekali." teriaknya sambil diseret keluar oleh tiga laki-laki tersebut yang tak lain adalah anak buah suruhan Andreas. "Aku pastikan aku akan membalas semua perlakuanmu kepada ku." lanjutnya.

Andreas tersenyum kecil, dia tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, "silahkan saja kalau bisa." jawabnya kembali menantang.

Lalu setelah hal itu terjadi banyak perubahan juga ikut terjadi.

********

Lhea yang berada di apartemennya dia tengah duduk di sebuah kursi yang di sampingnya terdapat sebuah botol alkohol, dia duduk sambil menatap keluar arah jendela besar yang berada di apartemennya, dia melihat langit malam yang saat ini sedang cerah.

Dia melihat langit malam dengan lampu yang begitu cerah dari gedung-gedung pencakar langit, Lhea saat ini tinggal di apartemennya yang berharga tinggi yang berada di tengah-tengah kota, itu adalah apartemen kelas atas.

Ponselnya yang terletak di atas meja sedang berbunyi, ada sebuah notifikasi masuk.

Lhea langsung meraih ponselnya dan dia membuka notifikasi itu ternyata ada sebuah foto yang menunjukan pasangan yang tengah bercumbu rayu.

"Telat." ujarnya sambil mendengus kesal karena bukti perselingkuhan mantan pacarnya baru ada yang mengirim kepada dirinya, yang mengirim foto itu adalah laki-laki yang bernama Andreas.

Lhea menatap ponselnya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya dan tersenyum..

Dia meneguk kembali minuman yang berada di sampingnya, "sialan kenapa memberitahuku setelah aku mengetahui semua." lanjutnya yang menggerutu sambil melihat foto mantan kekasihnya yang tengah bertelanjang dada di tepi kolam renang dengan seorang wanita.

Lhea meletakan ponselnya kembali, dia melanjutkan meminum seteguk alkohol kesukaannya, alkohol yang berharga mahal dan tidak semua orang bisa membelinya.

Dia menikmati alkohol itu dengan angin malam seorang diri.

Lalu tak beberapa lama kemudian dia mendengar ada notifikasi masuk kembali ke ponselnya, Lhea menolehkan kepalanya lalu dia meraih ponselnya dan membuka notifikasi itu dan ternyata dia melihat ada sebuah berita yang masuk.

"Ahhhh sialan sudah saatnya aku harus pulang." gumamnya sambil mengepalkan tangan kanannya.

Berita itu adalah sebuah pergantian kepemimpinan perusahaan keluarganya, yang membuat wanita yang memakai sebuah baju berwarna putih dengan rambut tergerai itu memutuskan kembali ke negara asalnya.

Lhea memperbaiki rambut panjangnya dia tersenyum di bibirnya, tak bisa diragukan lagi jika dirinya adalah seorang wanita yang tahan banting,

"Aku akan menghadapi semua yang akan terjadi di depan." ujarnya lirih, lalu Lhea menegak alkohol kembali, dia tenggak minuman tersebut dengan bibir yang tersenyum, wanita cantik itu menikmati malamnya seorang diri yang berteman sebuah lampu yang berwarna kuning, malam ini dia merasa jika malam yang begitu hangat dirinya.

Keesokkan harinya Lhea langsung kembali ke negaranya, dia pulang ke negaranya menaiki sebuah pesawat yang menempuh waktu sekitar 8 jam lebih, dia pulang tanpa memberitahu siapa pun.

Sesampai di negaranya dia langsung menuju sebuah tempat,

Tempat itu adalah sebuah restoran yang memiliki konsep outdoor,

Lhea yang tengah berdiri di depan restoran tersebut tengah tersenyum, dia yang memakai sebuah dress berwarna merah dengan panjang di atas lututnya yang memperlihatkan pahanya yang begitu mulus dan dia juga memperlihatkan punggung serta dadanya yang mempesona dengan kulitnya yang putih.

Wanita cantik yang memakai heels berwarna hitam melangkahkan kakinya masuk ke dalam restoran tersebut, dia berjalan sambil merapikan rambutnya yang panjang nan indah itu, dan di tangan kanannya dia memegang sebuah benda entah benda apa itu.

Dia berjalan menghampiri pegawai restoran, "tolong kamu lakukan apa yang aku mau, aku akan memberimu bonus." ucap Lhea,

Lalu wanita itu memberikan benda yang berada di tangannya kepada pegawai restoran itu.

"Oke." jawab pegawai laki-laki tersebut yang sebagai seorang waiter.

Lalu Lhea melihat lampu yang berada di acara pesta itu berubah dan wanita cantik itu melihat tersenyum dan tak beberapa lama kemudian banyak gelembung udara yang bertebaran di acara pesta itu, membuatnya kembali tersenyum sinis, wanita cantik itu memutuskan menuruni anak tangga untuk berpartisipasi hadir dalam acara pesta tersebut.

Dan saat Lhea menampakkan dirinya orang yang berada di pesta tersebut tengah terpukau dengan banyak gelembung udara berterbangan tertiup angin sepoy-sepoy malam, gelembung udara itu begitu indah dengan gabungan lampu yang diatur sedemikian rupa oleh pihak restoran.

Saat Lhea sampai bawah semua mata langsung tertuju padanya, tertuju kepada seorang wanita yang memakai baju berwarna merah dengan sebuah lipstik yang memiliki warna senada dengan bajunya, penampilannya begitu anggun namun memiliki kesan yang berani.

Andreas yang tengah berdiri sebagai bintang utama acara tersebut dia yang melihat gelembung balon langsung salah fokus melihat Lhea dia begitu terpesona dengan penampilan Lhea yang begitu cantik dengan rambut sebelah kiri di belakangkan dari telinga nya, dan memperlihatkan sebuah anting-anting yang berwarna putih dan mengkilap.

Lhea melangkahkan kakinya mendekati Andreas, "bagaimana kejutan balon gelembungnya?" tanya Lhea sambil tersenyum anggun.

Andreas yang tengah berdiri memakai sebuah jas yang berwarna hitam dengan memegang sebuah gelas dia tersenyum tipis, "apakah kamu memberi kejutan ini?" tanya Andreas.

Lhea hanya tersenyum, dia tersenyum melihat Andreas yang tengah berdiri di depannya yang terlihat begitu tampan dengan potongan rambut comma hair.

Andreas melihat penampilan Lhea dari atas sampai bawah yang nampak begitu sempurna, "apakah kamu suka gelembung balon?" tanyanya kembali.

Lhea berdiri di dekat Andreas dia berbicara dengan pelan, "aku memberikan kejutan ini untukmu bukan berarti aku suka." jawab Lhea sambil sedikit berbisik ke Andreas, Lhea teringat kembali akan ketika masa sekolahnya dulu yang mana dirinya dan Andreas adalah sepasang kekasih, namun pada suatu hari dia melihat Andreas bermain gelembung balon bersama dengan seorang wanita, dan mereka bercumbu mesra membuat hatinya sangat begitu sakit sampai saat ini, gelembung balon adalah suatu benda yang membuatnya merasa emosional karena teringat suatu momen yang tidak menyenangkan.

"Kenapa kamu begitu perhatian sama aku, perhatian atas apa ini? Sebagai cinta pertamamu atau sebagai kakak?" tanya Andreas kepada Lhea.

Lhea menata rambut panjangnya bibirnya terlihat sangat sensual dengan lirikan matanya yang tajam. "cinta pertamaku bukan kamu, melainkan temanmu." jawabnya sambil tersenyum, "lalu kenapa kamu begitu perhatian denganku, sampai di luar negeri kamu selalu mengawasiku?" lanjut tanya Lhea yang sedikit mengintrogasi Andreas.

Mereka berdua yang tengah berdiri menatap satu sama lain di depan menjadi banyak sorotan dari para tamu yang datang ke pesta itu.

Mereka berdua tengah seperti bermain emosi secara halus.

Itu adalah sebuah pesta perayaan yang digelar oleh Andreas yang mengundang banyak temannya, itu adalah sebuah pesta perayaan pengangkatannya sebagai seorang pemimpin sebuah perusahaan.

"Wah akan terjadi apa ini?" tanya seorang laki-laki ke teman yang berada di sampingnya.

"Mereka masih saja tak berubah dari jaman sekolah." sahut seorang wanita yang tengah berdiri menyaksikan sebuah pemandangan yang biasa saja namun sedikit panas tersebut.

Dan tak beberapa lama kemudian telepon Andreas berdering, dan Andreas yang tengah berdiri di depan Lhea langsung mengangkat panggilan tersebut, dia mengangkat panggilan itu sambil berjalan menjauhi Lhea, membuat Lhea yang melihat itu dia mengangkat kedua alisnya dan tersenyum.

Wanita cantik itu menatap punggung Andreas yang berjalan menjauhi keramaian pesta tersebut, lalu Lhea membalikan badannya dan dia melangkahkan kakinya ke sebuah meja yang terdapat temannya yang tengah berdiri sambil memegang sebuah gelas di tangannya.

Lhea tersenyum dan menyapa kepada wanita yang begitu dia kenal yang tak lain adalah teman sekolahnya dulu.

"Aduhhhh ada apa lagi ini?" tanya teman Lhea yang melihat Andreas yang tiba-tiba menerima telepon dan wajahnya terlihat panik dan pergi meninggalkan pesta yang diadakannya olehnya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Permainan Gila Kakak Angkatku   Bab 79

    Siangnya Andreas pun pergi ke rumah Lhea, dia pergi ke rumah Lhea untuk menemui Papanya Lhea yang bernama Robin.Dia pergi seorang diri.Dan Sesampai di rumah tersebut, Andreas duduk di ruang tamu dan di depannya terdapat Robin yang tengah membuka ponsel dan melihat foto Andreas yang melamar Lhea.Robin yang melihat itu dia merasa sangat Syok, lalu dia langsung menutup ponselnya."Andreas apa yang kamu lakukan bukannya kamu pacaran dengan Lhea itu hanya pura-pura dan untuk menyelamatkan reportasinya, lalu apa ini sekarang, bagaimana hubungan kalian berdua?" tanya Robin yang ingin mendapatkan penjelasan dari Andreas.Dia merasa sangat kecewa akan hal itu."Om, kami berdua sudah sangat dewasa. Dan kami berhak untuk menyatakan perasaan kami berdua dan kami akan tanggung jawab atas apa yang menjadi keputusan kami." jawab Andreas yang berusaha untuk menjelaskan kepada Robin.Robin yang mendengar itu dia pun mengeluarkan nafas kesalnya dia mengusap wajahnya dengan kasar, "tanggung jawab kep

  • Permainan Gila Kakak Angkatku   Bab 78

    "Lhea apakah kamu masih ingat kamu pernah mengatakan jika ada orang yang kamu cintai yang melamar kamu di sebuah tengah-tengah kota dan disaksikan banyak orang, maka kamu akan menerimanya." ucap Andreas.Lhea yang tengah berdiri dia pun mengingat kembali perkataannya, dia mengatakan hal itu ketika dia masih bersekolah, pada saat itu ada sebuah drama di sekolah.Dia mengatakan demikian ketika dirinya tengah melamun di sebuah taman, dan di dekatnya terdapat Andreas yang tengah bermain gitar dia terpikir oleh drama yang barusan dia lihat."Jadi kamu masih mengingat hal itu?" tanya Lhea.Andreas menganggukkan kepalanya dan dia tersenyum, "Iya aku masih ingat jelas dan sejak itu aku berencana melakukan sesuai dengan apa yang kamu inginkan." jawab Andreas.Andreas tersenyum.Lalu Andreas bertekuk lutut di hadapan Lhea, lalu dia membuka kotak yang berisi cincin. "Lhea apakah kamu akan menepati janjimu?" tanya Andreas.Andreas kini tengah memohon kepada Lhea untuk menerima cintanya, dia mem

  • Permainan Gila Kakak Angkatku   Bab 76

    Pada saat itu andreas yang masih berumur 6 tahun dia yang telah duduk dia meneteskan air matanya,"Kenapa kamu menangis?" tanya Lhea saat itu.Andreas menatap Lhea yang saat itu berumur sama dengan dirinya yaitu masih berumur 6 tahun."Aku kangen sama ibu." jawabnya dengan menangis.Lhea yang saat itu memakai baju yang berwarna pink dia langsung memeluk Andreas yang saat itu memakai baju yang berwarna hitam." Tenang saja akulah aku akan menjadi keluargamu." ucap Lhea.Amdreas yang duduk sambil mulutnya tidak bisa menelan makanan yang dia rasakan Dia hanya bisa menganggukkan kepalanya, dia yang dipeluk oleh Lhea hanya bisa mengusap air matanya.Saat ini Andreas yang tengah duduk di restoran dia juga teringat masa itu, tiba-tiba matanya berkaca-kaca.Dan membuat Lhea yang berada di depannya dia pun tersenyum."Bagaimana?" tanya Lhea perihal rasa kue yang dimakan oleh Andreas.Andrea pun membalasnya dengan sebuah senyuman, " rasanya masih tetap sama." jawabnya."Jika enak kamu habis

  • Permainan Gila Kakak Angkatku   Bab 75

    "Intinya kamu harus mengambil tindakan." ucap Fia.Lhea yang tengah terdiam mendengar apa yang dikatakan oleh Fia dia pun menatap Fia. "Kalau begitu aku harus mengungkapkan perasaanku, dan kalau bisa aku harus segera Lamaran sama dia untuk mengikatnya." ujarnya.Lalu Lhea terdiam membuat Fia menatap Lhea dan mengurutkan dahinya. "Kok kamu diam Kenapa Lhea?" tanya Fia.Lhea menarik nafasnya dalam-dalam, "bagaimana caranya aku bisa mengungkapkan perasaanku?" jawabnya sambil bertanya.Dan di sisi lain saat ini Andreas yang berada di kantornya dia tengah duduk di sofa yang berada di ruangannya, dia tengah duduk menyandarkan bahunya.Di depannya ada Hans yang tengah duduk sambil meminum kopi, nampaknya kini mereka berdua Tengah bersantai."Aku sebentar lagi akan pindah tugas, aku akan pindah di Negara wilayah Tenggara." Celetuk Andreas.Hans yang tengah duduk dia pun terkejut, "haaahhh yang benar saja kamu, kamu kan di sini seorang CEO Kenapa kamu bisa dipindahkan tugas secara sepihak?" t

  • Permainan Gila Kakak Angkatku   Bab 74

    Lalu Andreas pun beranjak dari tempat tersebut dia langsung masuk ke dalam kamarnya." ya sudah om kalau begitu aku masuk kamar dulu ada beberapa dokumen yang tertinggal di kamar." ujar Andreas.Robin dengan tengah duduk dia pun menganggukan kepalanya, lalu Andreas pun masuk ke dalam kamar yang berada di rumah besar tersebut.Dia mengambil beberapa dokumen penting perusahaan yang sedang dia kelola.Lalu Andreas yang berada di dalam kamarnya dia pun terdiam dia duduk di sofa yang berada di kamar tersebut.Dia duduk sambil mengingat kembali apa yang dikatakan oleh Robin kepada dirinya.Lalu Andreas tertawa dan mengelengkan kepalanya mengingat itu dan dia pun membuang pikiran tersebut dia langsung beranjak dari duduknya dan dia langsung langkahkan kakinya untuk keluar dari kamar tersebut.Kamar yang memiliki ukuran begitu luas dan memiliki banyak sekat di dalamnya, kamar yang begitu sangat nyaman yang dia tempati selama di rumah tersebut.Andreas langsung pergi dari rumah tersebut, dan

  • Permainan Gila Kakak Angkatku   Bab 73

    .Lalu Andreas menghidupkan mobilnya dan dia langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan yang rendah, ternyata Andreas saat ini ingin pergi ke rumah Robin.Dia ingin tahu apa yang dikatakan oleh Robin, dia ingin mengulik maksud tujuannya asistennya masuk ke dalam apartemen pribadinya.Karena hal itu pasti atas dasar suruhan Robi.ln.Perjalanan dari apartemen pribadi Andreas ke rumah Robin tidaklah begitu jauh, dia mengendarai mobilnya dengan mengontrol emosinya, tak perlu diragukan lagi Andreas adalah sosok yang sangat begitu tenang, dia menarik nafasnya dalam dalam dan mengeluarkannya secara perlahan."Aku harus bisa menghadapi ini." gumamnya di dalam hati.Dan dia pun sampai di depan rumah Robin, saat dia masuk ke dalam rumah tersebut.Robin yang berada di rumahnya tengah duduk di ruang tamu itu dia tengah menghisap rokok yang berada di tangannya.Rokok yang berbentuk panjang dan warna coklat, rokok tersebut memiliki ukuran yang sangat begitu besar.Dan pada saat itu juga Andreas

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status