Share

Bab 25

Author: Dewi
last update Last Updated: 2025-07-08 20:16:46

Rose terdiam tak berani berkutik, lalu Andreas pun melangkahkan kakinya mendekati wanita tua itu.

"Sudah ya kamu jangan melakukan hal ini lagi, aku tahu ada orang yang berada di balik kamu yang tak menginginkan jika produk ini akan naik," ucap Andreas kepada wanita tua itu lalu Andreas pun mendekatkan badannya ke wanita tua itu, lalu dia membisiki wanita tua itu.

Entah bisikan apa yang Andreas katakan kepada dia.

"Iyakan itu nama orang yang menyuruh kamu kan?" pertanyaan Andreas.

Wanita tua itu seketika terdiam dan dia langsung pergi.

Rose menatap Andreas. "Andreas kamu begitu hebat." pujinya.

Andreas pun tersenyum tipis, "aku sudah mencari tahu beberapa orang yang mendaftarkan dirinya untuk datang di butik, ternyata ada satu atau dua orang yang aku curigai. Dan benar saja." jawab Andreas.

Lalu Andreas yang tengah berdiri dia pun menatap jam tangan yang berada di tangan kirinya,

"Ya sudah kalau begitu aku mau kembali lagi ke kantor." ujarnya.

Rose langsung memegang tangan Andreas, "An
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Permainan Gila Kakak Angkatku   Ban 37

    Andreas yang mendengar itu dia menduga jika semalam Lhea pasti menangis dan kecewa karena dirinya.Saat ini Lhea yang berada di kantor dia sedang meeting dengan devisi yang di pimpinnya."Saat ini kita sudah mengeluarkan produk baru dengan bahan yang sangat berkualitas yang di jamin ini tak akan membuat iritas kulit yang sensitif, kita memakai bahan yang sangat terjaga. " ucap Lhea.Dan ada wanita yang berkecamata dia menganggukkan kepalanya. "Tapi bu masyarakat menginginkan harga yang murah. Lalu apa solusinya untuk masalah ini supaya prodak bisa menembus pasar?" tanyanya.Lhea menarik nafasnya, "nanti kita uji coba dulu karena harga itu tak membohongi kualitas." jawabnya, Lhea yakin jika inovasi produk tersebut akan berjalan baik karena dia sudah mengirim beberapa kuisioner untuk survei."Bu Lhea saat ini pak Andreas tak bisa menurunkan dananya sedangkan kita sudah berada di posisi tengah-tengah jika kita tak jalan takutnya ada orang mencuri inovasi kita." sahut laki-laki yang ber

  • Permainan Gila Kakak Angkatku   Bab 36

    Lhea langsung menaiki mobilnya, dia pergi keluar kota menyusul Andreas, Lhea mengemudikan mobilnya dengan menempuh jarak 5 jam.Perasaannya kini merasa khawatir dengan Andreas, dia takut jika ada terjadi sesuatu dengan Andreas.Lhea terus fokus mengemudikan mobil miliknya , dia kini tengah mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, wanita itu tak sabar untuk sampai ke sana.Tak terasa hari sudah malam Lhea sampai di sebuah tempat, dimana tempat itu berada di sebuah desa.Rasa cintalah yang mendorong wanita itu untuk datang ke sana.Lhea turun dari mobolnya dia melihat sebuah plang yang bertulis nama perusahaannya, lalu dia menolehkan kepalanya ke kanan sekitar jarak 100 meter banyak mobil petugas bantuan kepemerintahan yang sedang mengekuasi banyak korban.Lhea langsung berlari dia langsung mencari keberadaan Andreas,Setiap ada orang yang di tandu Lhea selalu menghentikan petugas untuk melihat siapakah yang di tandu itu pikirannya benar-benar kacau."Andreas kemana kamu?" tanya L

  • Permainan Gila Kakak Angkatku   Bab 35

    Lalu Fia beranjak dari duduknya dia berdiri dengan sedikit sempoyongan. "Ya sudah aku mau pulang dulu." ujarnya.Lhea memegang tangan Fia. "Kamu tidur sini saja, kamu mabuk sekarang." jawab Lhea yang menghalau Fia untuk tidak pulang.Namun Fia menolaknya. "Gak aku mau pulang aku sudah pesan taksi online tadi, sebentar lagi pasti sampai." jawabnya.Fia melambaikan tangannya dan dia berjalan keluar dari rumah Lhea dengan sempoyongan. "Aku pulang dulu ya." ucapnya sambil melambaikan tangannya.Lhea pun melangkahkan kakinya keluar rumahnya dia mengantar kepulangan sahabatnya sampai depan.Lalu Lhea pun segera masuk rumahnya dia langsung masuk ke dalam kamarnya, saat dia masuk kamar dia menoleh ke jam yang berada di dinding, jam sudah menunjukkan hampir tengah malam.Lalu wanita itu duduk di sofa yang berada di kamarnya, dia duduk sambil meraih ponselnya dia tengah mengetik pesan untuk Andreas.[Kemana saja kamu belum pulang?] Tulis pesannya.Namun sebelum di kirim pesan itu Lhea menghapu

  • Permainan Gila Kakak Angkatku   Bab 34

    "Kamu yang bener ngirim pesan ini di grub?" tanya Andreas dengan serius ke Lhea.Lhea menimpalinya dengan senyuman, lalu wanita itu menganggukkan kepalanya.Wanita yang berparas cantik itu menatap Andreas, "bagaimana, nanti pulang bareng ya?" tanyanya kembali dang ingin mengetahui jawaban dari Andreas.Lhea bener-benar menjadi wanita yang tebar pesona ke Andreas dan dia juga menyelingi dengan sikap manja dan sedikit menggoda membuat Andreas kian was-was namun jauh di dalam lubuk hatinya dia merasa senang melihat Lhea yang memperlakukan dirinya seperti ini, dirinya ingin Lhea terus melakukan itu kepada dirinyaAndreas menganggukkan kepalanya yang tandanya setuju membuat Lhea membalasnya dengan tersenyum.Lalu Lhea pun beranjak dari duduknya meninggallkan Andreas membuat Andreas yang tengah duduk dia mematap kepergian dari Lhea, dia menatap pinggung belakang Lhea.Lalu laki-laki itu menggelengkan kepalanya melihat kelakuan wanita yang di cintainya.Jam sudah sore menunjukann sudah p

  • Permainan Gila Kakak Angkatku   Bab 33

    Lhea yang telah berdiri di dalam dekapan Andreas dia hanya bisa terdiam dan menelan ludahnya, saat ini dia tidak bisa mengelak lagi."Kenapa kamu diam?" tanya Andreas sekali lagi.Lhea pun tak tahu harus berbuat apa, tiba-tiba terdengar ponselnya yang berada di dalam tasnya berbunyi."Sebentar aku angkat dulu ya teleponnya." jawabnya kepada Andreas.Mau tak mau Andreas melepaskan tanganya, lalu Lhea langsung melangkah dan kakinya sambil meraih ponsel yang berada di dalam tasnya.Dia melangkahkan kakinya sedikit jauh dari andreas,"Untung saja ada yang telepon." jawabnya di dalam hati.Lalu Lhea keluar dari ruangan tersebut sambil menempelkan ponselnya di telinga kanannya, "huhhhh lega untung saja." jawabnya sambil mengelus tangannya di dada.Lhea langsung pergi dari dari rumah tersebut sambil memakai kacamata hitam,Andreas yang tengah berdiri sambil memasukkan tangannya di saku melihat itu, dia yang tengah berdiri sambil tersenyum tipis melihat Lhea pergi terburu-buru."Kita lihat s

  • Permainan Gila Kakak Angkatku   Bab 32

    Andreas langsung melanglahkan kakinya untuk keluar dari kamar itu dia melangkahkan kakinya menuju kamarnya sendiri, laki-laki tersebut lalu masuk ke dalam kamarnya dan dia duduk di sofa yang berada di dalam kamarnya saat dia duduk lalu membuka sebuah buku catatan cerita kisah hidup dari ayahnya.Dia membuka lembaran demi lembaran cerita catatan tersebut yang mana cerita itu menyisakan goresan luka di dalam hatinya,Catatan tersebut adalah catatan pedih kehidupan ayahnya yang berjuang sendiri untuk menyelamatkan kehidupannya namun dalam catatan tersebut menceritakan jika Robin ayah Lhea hidup dalam kemudahan padahal mereka sama-sama berjuang.Ayah Andreas harus menanggung beban hutang seorang diri.Andreas menelan ludahnya, dia teringat apa yang dikatakan oleh Lhea, dia teringat jika kita harus memulainya dengan sebuah kejujuran, namun untuk saat ini Andreas tidak bisa melakukan kejujuran tersebut kepada Lhea karena terlalu banyak hal menyakitkan di dalam hatinya.Andreas pun menutup b

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status