Share

Diadukan Ke Papa Mama

Penulis: agneslovely2014
last update Terakhir Diperbarui: 2025-10-27 13:41:01

"K—kak Kelly, kok ... kok belum tidur sih?" ucap Candy terbata-bata karena terpergok baru pulang menjelang tengah malam.

Perempuan yang berusia lima tahun lebih tua dari Candy itu pun bersedekap dengan tatapan tajam menyelidik ke penampilan adiknya. "Kamu sekarang tambah liar ya, mentang-mentang papa mama belum pulang dari Bali, hmm! Awas aja nanti pasti kuaduin tingkah polah kamu yang nggak bener ini, Candy!" hardik Kelly sengit.

"Jangan ... jangan dong, Kak. Please, ini nggak seperti yang kamu pikirkan. Tadi aku ngerayain pesta ultah temen sekampusku di rumahnya kok. Saking serunya jadi pulangnya terlalu malam begini!" kelit Candy berusaha menyembunyikan fakta sebenarnya mengenai pertemuan rahasia bersama si dosen killer.

Kelly menghela napas dengan ekspresi wajah seolah-olah tak percaya alasan Candy. "Ahh ... yang bener? Siapa nama temen kamu? Biar kutanyain apa memang ada pesta ulang tahun malam ini!" cecar kakak Candy itu tak mempercayai perkataan adiknya begitu saja.

"Ini ultahn
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (28)
goodnovel comment avatar
Albhi Lutfianto
waduh waduh si Candy di bekap siapa tuuhh...
goodnovel comment avatar
Marimar
Kelly sok alim
goodnovel comment avatar
Viva Oke
dihh Kelly sok alim. pake ngaduin candy.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Permainan Panas: Obsesi Dosen Killer   Malam yang Sempurna (21+)

    Ketika Candy sampai di apartemen, nampaknya Josh telah sampai duluan. Dia melihat sepatu kerja suaminya di rak. Maka Candy pun memanggil Josh dengan nyaring, "Hubby, apa kamu sudah pulang?!"Pria itu keluar dari kamar mandi dengan kemeja yang telah dilepaskan untuk menyambut Candy. "Hai, Sayang. Ada kejutan kecil dalam rangka merayakan kesuksesan ujian skripsi kamu tadi. Ayo ke kamar mandi!" ajak Josh seraya menarik tangan Candy agar mengikutinya."Wah, apa nih kejutannya?" sahut Candy penasaran. Dia mengikuti Josh masuk ke kamar mandi lalu melihat bathtub berisi air wangi bertabur kelopak bunga mawar merah. Ada sepasang gelas bertangkai tinggi dengan sebotol champagne yang telah dibuka dan beruap sedikit di ujungnya."Masuk ke dalam air yuk!" ajak Josh seraya melepaskan celana panjangnya ke lantai. Dia lalu membantu Candy masuk ke dalam bathtub duluan.Kemudian Josh yang duduk di belakang tubuh Candy menuangkan champagne dingin ke dua gelas bertangkai tinggi. Mereka mendentingkan gel

  • Permainan Panas: Obsesi Dosen Killer   Perselisihan Sengit Di Ruang Kantor Pak Hans

    'Josh, aku mungkin akan pulang telat ke rumah. Ada urusan di kantor papaku sebentar!' ketik Candy di layar ponselnya ketika dia berhenti di antrean perempatan lampu merah.Setelah lampu berubah hijau, Candy melajukan mobil Mini Coopper itu menuju arah gedung perkantoran di Kawasan Kuningan. Masih pukul 14.10 WIB ketika dia sampai di parkiran underground gedung bertingkat milik papanya.Tujuannya langsung ke kantor Pak Hans di lantai paling atas. Dia ingin mendengar langsung cerita dari Gisella Kartika tentang perlakuan tak baik Kelly yang ingin memecat karyawati tersebut seenak jidatnya."TOK TOK TOK.""Masuk!" sahut Pak Hans dari meja kerjanya."Hai, Candy. Tumben kok siang-siang mampir ke kantor Papa. Apa kamu nggak ada kuliah?" sambut Pak Hans yang segera bangkit menghampiri putri bungsunya itu.Seperti biasa Candy memeluk cium papanya lalu dia duduk di so

  • Permainan Panas: Obsesi Dosen Killer   Ujian Sidang Skripsi Candy

    Pagi itu Candy mengenakan kemeja putih lengan pendek dan rok pensil warna hitam, rambutnya ditata dengan sanggul sederhana rapi. Dia menatap pantulan bayangan dirinya di cermin lebar wastafel dan menghirup udara sebanyak-banyaknya untuk mengontrol ketegangan yang merayapi saraf pusatnya."Cantik sekali, Nona Candy!" puji Josh yang bersandar di bingkai pintu kamar mandi. Pria itu tersenyum penuh kebanggaan karena istri sekaligus mahasiswi bimbingan skripsinya akan menjalani ujian sidang skripsi hari ini."Makasih, Hubby. Wish me a lot of luck!" balas Candy lalu melangkah mendekati Josh untuk memeluk suaminya itu.Josh mengecup kening Candy seraya berpesan, "Jangan tegang. Kamu sudah menguasai materi skripsi yang kamu susun dengan rapi sebelum ini 'kan? Dosen hanya memberimu pertanyaan yang sudah kamu ketahui jawabannya, Sayang!""Yeah ... seharusnya semua lancar!" tukas Candy seraya menghela napas. "Kita berangkat sekarang ke kampus. Semangat, Candy!" ujar Josh sembari menepuk-nepuk p

  • Permainan Panas: Obsesi Dosen Killer   Menghindari Kelly dan Donny

    "Pa, Candy nitip teman baikku buat kerja di kantor Papa ya. Jangan sampai ada yang cari gara-gara sama dia karena habis tertimpa kemalangan. Dia itu sebatang kara dan bayinya belum lama ini diculik orang jahat!" ujar Candy setelah menemani Gisella Kartika mengajukan lamaran kerja ke HRD sebagai resepsionis kantor firma hukum ternama di Jakarta.Pak Hans pun tersenyum lalu menjawab, "Oke, Sayang. Nanti biar Papa langsung yang pesan ke Pak Prasetyo, jangan ada yang mengganggu teman kamu ini selama di kantor!""Papa memang terbaik! Ya sudah, Candy pamit dulu ya buat balik ke kampus soalnya mau siap-siap ujian sidang skripsi hari Kamis nanti. Bye, Papa Sayang!" Candy bangkit berdiri lalu memeluk cium Pak Hans sebelum melenggang meninggalkan ruangan.Mulai hari berikutnya Gisella Kartika berangkat kerja dari mess karyawan. Dia menempati posisi resepsionis bersama dua rekan karyawati lainnya yang lebih senior. Betaria da

  • Permainan Panas: Obsesi Dosen Killer   Melanjutkan Hidup Seusai Badai

    Perlahan mata wanita itu terbuka dan melihat langit-langit kamar bercat putih dengan aroma antiseptik menguar di udara. "Di mana aku?" tanya Gisella Kartika.Candy yang sedari awal menemani mantan klien suaminya tersebut menjawab, "Bu, ini di rumah sakit. Tadi Bu Gisella pingsan setelah menelepon Pak Lukman!"Mendengar jawaban Candy, sontak Gisella menangis terisak-isak teringat akan bayinya yang diambil paksa oleh Pak Lukman Cakrabirawa. "Rasell nggak akan pernah kembali ke pelukanku, Candy. Entah ke mana kakeknya membawa dia sekarang!" ucapnya dengan suara sengau.Tangan Candy menggenggam telapak tangan dingin wanita malang itu. "Tabah ya, Bu. Setidaknya Rasell aman bersama keluarga besarnya. Bagaimana pun itu kakeknya, nggak mungkin melukainya. Bu Gisella nggak boleh patah arang dan berhenti melanjutkan hidup!" ujar Candy memberikan semangat."Makasih, Candy. Aku hanya masih sedih dan

  • Permainan Panas: Obsesi Dosen Killer   Menipu Randy

    Sepulang sekolah SMA di Singapura, Randy langsung pulang dijemput sopir keluarga Cakrabirawa. Dia tidak pernah pergi bermain bersama teman sekolahnya dan cenderung menutup diri. Siang jelang sore itu Randy masuk ke penthouse, tempat tinggalnya bersama orang tuanya di Singapura. Namun, ada yang berbeda kali ini. Suara tangis bayi membahana di ruangan yang hening. "Lho, Pa, Ma, bayi siapa itu?" tanya Randy penasaran sembari menarik langkah mendekati mereka di sofa ruang tengah. "Hai, Randy. Ini anak angkat Mama dan Papa. Namanya Nathan, kami sepakat mengadopsinya karena orang tuanya meninggal dalam kecelakaan baru-baru ini di Jakarta. Dia lucu ya? Masih syok perjalanan udara saja kali, makanya banyak nangis!" ujar Nyonya Vania membohongi putranya.Saat menatap ke sepasang mata jernih yang basah oleh air mata itu, Randy merasakan ketertarikan yang tak dia pahami. "Boleh Randy gendong Nathan nggak, Ma?" pinta pemuda remaja itu meskipun dia tak biasa mengurusi bayi."Nih, hati-hati ya .

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status