Teilen

Dirayu Dosen Cantik Hyper

last update Zuletzt aktualisiert: 01.11.2025 16:00:00

"Semangat kerjanya jelang jam pulang, Prof!" ucap Profesor Hendro Jatmiko sebelum keluar lift meninggalkan dua koleganya yang akan melanjutkan naik ke lantai lima.

"Hahaha. Siap, Pak Boss. Semangat!" sahut Profesor Joseph Levine dari dalam lift sembari melambaikan tangan. 

Pintu lift di lantai tiga menutup lalu lanjut naik ke lantai selanjutnya menyisakan Prof. Joseph dan Prof. Alena Kinara. Keheningan singkat terpecah saat wanita berprofesi dosen yang satu departemen dengan Josh itu berkata, "Boleh saya mampir buat ngobrol-ngobrol sebentar di ruangan Prof. Joseph?"

Sedikit terkejut, tetapi Josh segera menutupinya seraya menjawab, "Bolehlah, kenapa nggak? Ada perlu apa ya, Prof. Lena?" 

"TING." Pintu lift terbuka otomatis sehingga mereka berdua harus keluar.

Sembari melangkah memasuki Departemen Ilmu Undang-undang, Peraturan Publik, dan Tata Negara, Prof. Alena Kinara t

Lies dieses Buch weiterhin kostenlos
Code scannen, um die App herunterzuladen
Gesperrtes Kapitel
Kommentare (21)
goodnovel comment avatar
Albhi Lutfianto
oh ya ampun prof. Alena maksa banget sih padahal sudah ditolak masih ajaa ganggu prof. jos......
goodnovel comment avatar
Marimar
Gatel amat si Alena minta digaruk
goodnovel comment avatar
Viva Oke
ish koq ada sih cewek gatel kayak Alena. astaga bikin merinding walaupun Josh dosen mecum
ALLE KOMMENTARE ANZEIGEN

Aktuellstes Kapitel

  • Permainan Panas: Obsesi Dosen Killer   Melanjutkan Malam Bergelora (21+)

    "Iihh ... nyebelin banget sih, Prof. Alena itu!" gerutu Candy di dalam mobil yang dikendarai oleh Josh. Suaminya menghela napas lalu menanggapi dengan berkata, "Abaikan saja dia memang suka cari masalah.""Nggak bisa gitu dong, Josh. Dia itu tadi niatnya mau ngecakar wajahku lho, untung sempat kutangkis dengan tangan!" Candy mencebik melirik suaminya karena merasa Josh terlalu menganggap enteng peristiwa di restoran."Saya hanya memikirkan kebaikanmu, Sayang. Kamu cukup menyelesaikan satu semester lagi sebelum wisuda, bukan? Jalani itu dengan tenang, jangan malah tegang!" sahut Josh sembari fokus ke jalan raya.Candy merenungkan perkataan Josh lalu dia pun mengerti. Memang terkadang ada hal yang harus diprioritaskan dalam kehidupan. Suaminya bijaksana, luka sedikit bisa diobati juga di rumah. Dia punya salep penyembuh kulit dengan keluhan semacam ini."Okay, aku nggak akan memperpanjang urusan dengan Prof. Alena. Lebih baik menghindarinya sebisa mungkin lagi pula di semester delapan,

  • Permainan Panas: Obsesi Dosen Killer   Gagal Romantis Karena Mak Lampir

    "Suasana restoran di roof top ini sangat romantis deh. Banyak yang berkencan makan malam seperti kita juga, Josh!" celetuk Candy setelah mengedarkan pandangan ke sekeliling meja mereka."Iya, ini sudah lama dibuka sekitar tahun lalu saat moment new year's eve. Cuma kita nggak merayakan malam pergantian tahun di sini melainkan bersama keluargamu 'kan?" jawab Josh.Candy pun menagih janji Josh tempo hari yang masih belum juga terwujud karena kesibukan masing-masing. "Hubby, kamu dulu janji kita akan merayakan white christmas di Amerika, tempat tinggal orang tuamu. Kapan kita akan melakukannya?" rengek gadis itu."Okay, semoga tahun ini bisa ya. Sebentar lagi kamu ujian akhir semester, setelah itu libur Natal dan tahun baru kita bisa terbang ke Kansas. Akan saya persiapkan tiket pesawat untuk kita berdua!" jawab Josh.Dia pun telah lama didesak ayah ibunya untuk membawa Candy ke rumah mereka. Hany

  • Permainan Panas: Obsesi Dosen Killer   Malam yang Sempurna (21+)

    Ketika Candy sampai di apartemen, nampaknya Josh telah sampai duluan. Dia melihat sepatu kerja suaminya di rak. Maka Candy pun memanggil Josh dengan nyaring, "Hubby, apa kamu sudah pulang?!"Pria itu keluar dari kamar mandi dengan kemeja yang telah dilepaskan untuk menyambut Candy. "Hai, Sayang. Ada kejutan kecil dalam rangka merayakan kesuksesan ujian skripsi kamu tadi. Ayo ke kamar mandi!" ajak Josh seraya menarik tangan Candy agar mengikutinya."Wah, apa nih kejutannya?" sahut Candy penasaran. Dia mengikuti Josh masuk ke kamar mandi lalu melihat bathtub berisi air wangi bertabur kelopak bunga mawar merah. Ada sepasang gelas bertangkai tinggi dengan sebotol champagne yang telah dibuka dan beruap sedikit di ujungnya."Masuk ke dalam air yuk!" ajak Josh seraya melepaskan celana panjangnya ke lantai. Dia lalu membantu Candy masuk ke dalam bathtub duluan.Kemudian Josh yang duduk di belakang tubuh Candy menuangkan champagne dingin ke dua gelas bertangkai tinggi. Mereka mendentingkan gel

  • Permainan Panas: Obsesi Dosen Killer   Perselisihan Sengit Di Ruang Kantor Pak Hans

    'Josh, aku mungkin akan pulang telat ke rumah. Ada urusan di kantor papaku sebentar!' ketik Candy di layar ponselnya ketika dia berhenti di antrean perempatan lampu merah.Setelah lampu berubah hijau, Candy melajukan mobil Mini Coopper itu menuju arah gedung perkantoran di Kawasan Kuningan. Masih pukul 14.10 WIB ketika dia sampai di parkiran underground gedung bertingkat milik papanya.Tujuannya langsung ke kantor Pak Hans di lantai paling atas. Dia ingin mendengar langsung cerita dari Gisella Kartika tentang perlakuan tak baik Kelly yang ingin memecat karyawati tersebut seenak jidatnya."TOK TOK TOK.""Masuk!" sahut Pak Hans dari meja kerjanya."Hai, Candy. Tumben kok siang-siang mampir ke kantor Papa. Apa kamu nggak ada kuliah?" sambut Pak Hans yang segera bangkit menghampiri putri bungsunya itu.Seperti biasa Candy memeluk cium papanya lalu dia duduk di so

  • Permainan Panas: Obsesi Dosen Killer   Ujian Sidang Skripsi Candy

    Pagi itu Candy mengenakan kemeja putih lengan pendek dan rok pensil warna hitam, rambutnya ditata dengan sanggul sederhana rapi. Dia menatap pantulan bayangan dirinya di cermin lebar wastafel dan menghirup udara sebanyak-banyaknya untuk mengontrol ketegangan yang merayapi saraf pusatnya."Cantik sekali, Nona Candy!" puji Josh yang bersandar di bingkai pintu kamar mandi. Pria itu tersenyum penuh kebanggaan karena istri sekaligus mahasiswi bimbingan skripsinya akan menjalani ujian sidang skripsi hari ini."Makasih, Hubby. Wish me a lot of luck!" balas Candy lalu melangkah mendekati Josh untuk memeluk suaminya itu.Josh mengecup kening Candy seraya berpesan, "Jangan tegang. Kamu sudah menguasai materi skripsi yang kamu susun dengan rapi sebelum ini 'kan? Dosen hanya memberimu pertanyaan yang sudah kamu ketahui jawabannya, Sayang!""Yeah ... seharusnya semua lancar!" tukas Candy seraya menghela napas. "Kita berangkat sekarang ke kampus. Semangat, Candy!" ujar Josh sembari menepuk-nepuk p

  • Permainan Panas: Obsesi Dosen Killer   Menghindari Kelly dan Donny

    "Pa, Candy nitip teman baikku buat kerja di kantor Papa ya. Jangan sampai ada yang cari gara-gara sama dia karena habis tertimpa kemalangan. Dia itu sebatang kara dan bayinya belum lama ini diculik orang jahat!" ujar Candy setelah menemani Gisella Kartika mengajukan lamaran kerja ke HRD sebagai resepsionis kantor firma hukum ternama di Jakarta.Pak Hans pun tersenyum lalu menjawab, "Oke, Sayang. Nanti biar Papa langsung yang pesan ke Pak Prasetyo, jangan ada yang mengganggu teman kamu ini selama di kantor!""Papa memang terbaik! Ya sudah, Candy pamit dulu ya buat balik ke kampus soalnya mau siap-siap ujian sidang skripsi hari Kamis nanti. Bye, Papa Sayang!" Candy bangkit berdiri lalu memeluk cium Pak Hans sebelum melenggang meninggalkan ruangan.Mulai hari berikutnya Gisella Kartika berangkat kerja dari mess karyawan. Dia menempati posisi resepsionis bersama dua rekan karyawati lainnya yang lebih senior. Betaria da

Weitere Kapitel
Entdecke und lies gute Romane kostenlos
Kostenloser Zugriff auf zahlreiche Romane in der GoodNovel-App. Lade deine Lieblingsbücher herunter und lies jederzeit und überall.
Bücher in der App kostenlos lesen
CODE SCANNEN, UM IN DER APP ZU LESEN
DMCA.com Protection Status