Share

Hampir Cemburu

last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-23 18:21:23

Arunika melipat bibir, suaminya sudah melihat semuanya dan sekarang sepertinya sedang cemburu.

“Apa aku perlu tanya langsung padanya kenapa mendekatimu?” Raynar bersiap membuka seatbelt, tetapi Arunika lebih dulu mencegah.

Arunika menahan tangan Raynar agar tidak turun, akan terjadi keributan jika sampai suaminya ini melabrak Gio.

“Dia seniorku di kampus, tadi dia hanya berkenalan dan sempat ingin meminta nomor teleponku, tapi tidak kukasih,” ujar Arunika menjelaskan dengan jujur agar Raynar tidak marah.

Raynar menyipitkan mata. Bagaimana bisa ada yang berusaha mendekati istrinya.

“Aku tidak menanggapinya, tadi saja aku mengabaikannya meski dia mengajak bicara. Jangan marah, ya. Kalau marah kamu tidak tampan,” bujuk Arunika menatap Raynar sambil mengedip-ngedipkan kelopak mata.

Raynar menatap Arunika yang sedang merayunya. Dia hanya menghela napas lalu segera melajukan mobil meninggalkan area kampus.

Arunika lega karena Raynar tak memperpanjang masalah itu. Dia tidak bisa membayangkan
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Adeena
yg bucin malah si Aru....
goodnovel comment avatar
Iza Soares
Aru udah mulai nih gombalin suaninya... harus gitu ya Aru...biar Ray gak lirik yg lain..
goodnovel comment avatar
Wida
Aru belajar drmna oiii ngegombalnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin   Keributan di Kantin

    Dua mahasiswi itu saling cubit, lalu mereka meninggalkan Arunika begitu saja.“Hei, kalian belum membalas pertanyaanku!” teriak Arunika memanggil tetapi tak diindahkan.Arunika semakin bingung, apa yang sebenarnya terjadi.Arunika melihat beberapa mahasiswa berkerumun tak jauh dari tempatnya berdiri. Para mahasiswa itu sedang berdiri di depan papan pengumuman seraya saling bisik.Apa ada sesuatu di sana yang membuat tatapan semua orang berubah aneh padanya?Arunika mencoba mendekat untuk melihat apa yang terjadi. Saat itu, Arunika melihat Gio muncul di sana lalu menarik kertas-kertas dari papan pengumuman itu dengan ekspresi kesal.“Eh, kenapa dilepas?”“Apa kamu ada hubungan sama mahasiswi itu?”Arunika semakin mendekat mendengar percakapan para mahasiswa itu ke Gio, lalu mencoba melihat apa yang ada di tangan Gio.“Ada apa ini?” tanya Arunika.Semua mahasiswa di sana menoleh bersamaan memandang Arunika. Tatapan mata mereka sinis, sama seperti mahasiswi tadi.“Ini nih, mahasiswa biki

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin   Rencana Menikah

    “Tunggu, apa dia menceritakan yang tidak-tidak?” tanya Arunika menyelidik.Seharusnya Arunika tak terkejut sama sekali karena tahu betul Mega seperti apa.“Ya, dia hanya menunjukkan kalau kamu jalan dengan pria matang. Dan ternyata pria itu suamimu sendiri,” balas Gio.Arunika begitu geram. Kenapa Mega mengusik hidupnya, padahal Arunika tak pernah sama sekali mengganggu Mega.“Aku tidak tahu apa saja yang dia katakan, kamu mau percaya atau tidak, aku juga tak peduli karena selama ini, Mega membenciku hanya karena aku dekat dengan pria yang dia sukai,” ucap Arunika menjelaskan, “begitu juga denganmu, mungkin jaga jarak saja denganku. Aku ingin kuliah dengan tenang, aku tidak mau ada masalah sedikitpun selama aku belajar di sini.”“Aku permisi dulu, Kak.” Setelah mengatakan itu, Arunika segera pergi meninggalkan Gio.Gio menatap punggung Arunika. Ada tatapan kecewa tersirat dari sorot matanya. Sejak semalam dia berpikir, ternyata dia tertarik pada wanita yang sudah berstatus istri orang

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin   Merajuk Sebentar

    Arunika tak mendengarkan panggilan suaminya. Dia kesal dengan sikap Raynar, membuatnya terus melangkah, sampai Raynar menarik tangannya dan membuat gerakan Arunika terhenti.“Kenapa kamu marah?” tanya Raynar sambil menatap ekspresi wajah Arunika dan melihat bola mata istrinya itu berkaca-kaca.“Kamu yang kenapa marah padaku? Salah apa aku?” Arunika menitikkan air mata, dia menghapus hidungnya yang ikut berair dengan tangan. “Kalau kamu tidak suka dengan tatapannya, ya bilang ke dia. Kenapa aku yang kamu diamkan? Memangnya aku bisa mengatur ke mana arah tatapannya?” Raynar tersentak mendengar ucapan Arunika, dia sadar jika sudah salah meluapkan kekesalannya pada Arunika.“Maaf, aku tidak bermaksud seperti itu. Aku benar-benar tidak suka dengan caranya memandangmu,” ucap Raynar dengan nada lembut agar Arunika tidak marah.“Kalau tidak suka ya tegur, bukan lantas aku yang menjadi sasaran kekesalanmu. Kamu bisa menahan diri agar tidak marah di hadapan orang lain, tapi kenapa kamu tidak b

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin   Sama-sama Tak Menyangka

    Arunika diam menatap putra Nichole yang kini berhenti di anak tangga terakhir.Begitu juga dengan Raynar, pria itu langsung menggenggam erat telapak tangan Arunika saat melihat dengan jelas, siapa anak yang Nichole maksud. Tatapannya datar penuh dengan kewaspadaan.“Itu Gio, putraku. Dia dua tingkat di atasmu,” ucap Nichole menjelaskan. “Gio, kemarilah. Kenalan dengan atasan Papa dan istrinya yang juga putri dari teman papa.”Gio menatap Arunika dengan ekspresi terkejut saat sang ayah memperkenalkan Arunika sebagai istri dari atasan sang papa.“Kenapa kamu malah diam di sana? Kemarilah,” pinta Nichole seraya melambai pada Gio.Gio melangkah menghampiri semua orang, tetapi tatapan matanya terus tertuju pada Arunika.Hal ini membuat Raynar tidak senang. Ekspresi wajahnya berubah suram ketika melihat Gio terus memandangi Arunika.“Yang sopan, perkenalkan dirimu,” ucap Nichole.“Kami sudah bertemu dan kenal saat di kampus,” ucap Gio sambil menoleh sang ayah.“Benarkah, itu bagus,” balas N

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin   Menuduh Yang Tidak-tidak

    Arunika berangkat ke kampus diantar Raynar. Mobil Raynar berhenti di depan pintu masuk fakultas.“Aku kuliah dulu,” ucap Arunika sambil melepas seatbelt.“Kamu lupa sesuatu,” ucap Raynar saat Arunika hendak membuka pintu mobil.Arunika menoleh Raynar, dahinya berkerut dengan tatapan bingung. Dia menatap Raynar yang tersenyum seperti menunggu sesuatu.“Apa? Aku nanti terlambat masuk,” ucap Arunika karena Raynar tak kunjung bicara.Bukannya menjawab, Raynar malah mengalihkan pandangan ke depan.Arunika diam sejenak, lalu mendekat dan mengecup pipi Raynar.“Sudah, ini kan yang terlupa?” tanya Arunika.Raynar menoleh dengan senyum di wajah.“Baiklah, segeralah pergi. Nanti sore aku jemput,” ucap Raynar.Arunika tertawa kecil, geli dengan sikap suaminya ini. Arunika segera keluar dari mobil, lalu melambai kecil pada Raynar yang mulai melajukan mobil meninggalkan area kampus.Arunika berjalan menuju gedung perkuliahan, saat masih melangkah santai sendiri, tiba-tiba Mega menghalangi langkahn

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin   Calon Yang Baik

    Erik pergi ke rumah Briella membawa beberapa barang kebutuhan rumah Briella dan Claudia. Dia datang dengan sukarela tanpa diminta oleh Briella.“Kenapa kamu bawa belanjaan banyak sekali?” tanya Briella terkejut melihat banyak kantong plastik di tangan dan kirinya.“Mumpung hari ini Pak Raynar tidak lembur, jadi aku bisa pulang lebih awal sekalian belanja untuk kalian,” jawab Erik memberikan sebagian barang belanjaannya pada Briella.Briella menatap haru, Erik benar-benar pria idaman semua wanita. Siap siaga dan selalu memberikan yang terbaik meskipun tak diminta.Erik masuk rumah Briella membawa barang-barang itu dan bertemu dengan Claudia yang baru saja keluar dari kamar.“Hari ini tidak lembur?” tanya Claudia.“Tidak, Bibi,” balas Erik lalu segera membawa belanjaan yang dibawanya ke dapur.Claudia tersenyum menatap Erik, lalu dia melihat Briella berjalan menyusul membawa kantong belanjaan juga. Claudia memberi isyarat agar Briella membuatkan minum untuk Erik.“Duduklah di depan, bia

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status