Share

Itulah Aku di Matamu

last update Huling Na-update: 2025-04-21 10:19:00

Raynar masih menatap pada Arunika yang baru saja selesai memakan kue cokelat, terlihat istrinya itu sampai menjilat telunjuk dan jempol yang tadi digunakan untuk memegang kue.

“Kamu mau kopi? Aku buatin dulu.” Arunika berdiri tanpa menunggu jawaban dari suaminya. Dia ingin melakukan kebiasaannya.

Raynar menatap pada Arunika yang berjalan riang menuju pintu, sampai punggung istrinya itu tidak terlihat lagi.

Raynar menahan senyum, menyentuh ujung bibir dengan jempol lalu menggeleng pelan.

Saat malam hari. Arunika keluar dari kamar mandi dan pergi ke meja rias. Dia memerhatikan perban yang terpasang di lehernya, Arunika sedikit ceroboh karena membuat perban itu basah terkena air yang digunakannya untuk cuci muka.

“Kalau tidak diganti, pasti bisa bikin lukanya nggak cepat kering,” gumam Arunika.

Arunika membuka salah satu laci di meja rias, lalu mengeluarkan kotak obat dan mengambil perban.

Arunika kembali menatap bayangannya dari pantulan cermin dan siap membuka perban yang menutup lukan
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (4)
goodnovel comment avatar
Wida
Aru untung Ray GK mrah km tnya bgtu
goodnovel comment avatar
Iza Soares
kayaknya benar juga aru yg bucin duluan..... hehehehe........aru ...aru....kenapa sih orang bilang ray itu gay...... apa benaran begitu ya..... jadi pensaran........
goodnovel comment avatar
Adeena
ya begitulah suamimu Aru dingin tp perhatian'y tidak dengan kata2 manis....
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Go Publik

    Keesokan harinya. Arunika sudah bangun dan berpakaian rapi siap pergi ke kantor.Sejak bangun tidur tadi, Arunika terus merengek ingin pergi ke kantor dengan alasan bosan terlalu lama di rumah, membuat Raynar mau tidak mau mengizinkan Arunika pergi ke kantor.“Ingat, jika terjadi sesuatu atau merasa kurang baik, kamu harus menghubungiku.” Raynar mengingatkan agar Arunika tidak membuat keputusan gegabah atau menyembunyikan sesuatu darinya.“Iya, kamu jangan cemas,” balas Arunika sambil merapikan dasi Raynar.Raynar menatap lekat wajah Arunika yang sedang serius memandang pada dasinya. Senyum samar terangkat di bibir Raynar.“Sudah, ayo sarapan,” ajak Arunika setelah selesai merapikan dasi.Raynar berdeham pelan, lalu mengangguk.Setelah sarapan. Raynar dan Arunika pergi ke perusahaan bersama. Namun, kali ini mobil Raynar tak berhenti di basement, melainkan di depan lobby.“Ayo turun,” ajak Raynar.Arunika agak ragu. Dia memandang pada pintu utama lobby lalu beralih memandang pada Rayna

    Huling Na-update : 2025-04-22
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Jadi Sasaran

    Di ruangan Raynar. Dia sedang fokus mengecek berkas-berkas yang ada di meja. Raynar menengok ke jam yang ada di layar ponsel, masih lama menuju jam makan siang.Sampai dia mendengar suara ketukan pintu, Erik masih dengan terburu-buru menghampiri Raynar.“Ada apa?” tanya Raynar dengan satu sudut alis tertarik ke atas.“Pak, Bu Laras ada di lobby,” ujar Erik menyampaikan informasi yang didapatnya.Raynar menegakkan badan.“Mau apa dia kemari?” tanya Raynar dengan tatapan tak senang.“Dia tidak mencari Anda tapi mencari Arunika.”Raynar langsung berdiri dari kursinya. Dia berjalan dengan cepat meninggalkan ruangannya untuk bisa segera turun ke lobby.Erik terkejut dan panik melihat Raynar langsung pergi. Dia buru-buru mengejar karena takut terjadi keributan di bawah sana, mengingat hubungan antara Raynar dan Laras yang juga tak baik.Di lobby, Arunika turun karena tak mau dianggap macam-macam oleh Laras jika tak menemui wanita itu.Arunika berjalan dari lift menuju tempat Laras menunggu.

    Huling Na-update : 2025-04-22
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Semakin Perhatian

    Raynar meminta Arunika duduk di sofa yang terdapat di ruang kerjanya. Dia ikut duduk di samping Arunika, lalu mengamati pipi istrinya itu. “Apa Bibi menamparmu?” tanya Raynar menebak. Arunika tak menjawab, dia masih memegangi pipinya. Akhirnya Raynar menarik pelan tangan Arunika yang menutupi pipi, lalu melihat sendiri pipi Arunika yang merah. Raynar menghela napas kasar. “Kenapa kamu menemui bibiku sendirian? Kenapa tidak menghubungiku lebih dulu?” tanya Raynar dengan nada sedikit tertahan. Arunika menatap pada Raynar, bukannya menjawab pertanyaan suaminya, bibir Arunika berkerut perlahan lalu tiba-tiba menangis. Raynar terkesiap. Dia sudah bertanya dengan nada pelan, tetapi kenapa istrinya itu malah menangis. Bahkan Arunika menangis keras sampai terisak-isak. Raynar tidak tahu harus bagaimana caranya menenangkan Arunika, dia membiarkan saja istrinya itu menangis sampai tenang. Namun, siapa sangka kalau Arunika langsung menjatuhkan keningnya di bahu Raynar. Raynar tersentak

    Huling Na-update : 2025-04-22
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Benar atau Tidak

    Raynar memandang pipi Arunika yang baru saja diolesi salep.“Sudah mendingan?” tanya Raynar.Arunika mengangguk kecil. “Iya, terima kasih.”Arunika merasakan pipinya yang dingin, lalu tersenyum kecil.“Erik akan mengantarmu kembali ke departemen,” kata Raynar.Arunika mengangguk. Dia lalu berdiri karena Erik sudah menunggunya.Arunika menoleh pada Raynar sekilas, membuat pria itu menaikkan kedua sudut alis.“Ada apa lagi?” tanya Raynar.Arunika tersenyum lalu menggeleng pelan. Dia segera pergi diikuti Erik.Arunika dan Erik sudah berada di lift. Mereka sama-sama diam, sampai Arunika menoleh pada Erik. Dia mengamati wajah hingga postur tubuh asisten suaminya itu.“Erik.”“Ya.”“Boleh aku tanya sesuatu?” tanya Arunika.“Silakan, tanya saja,” balas Erik tak keberatan sama sekali.“Tapi jangan tersinggung,” kata Arunika lalu melihat Erik mengangguk pelan. “Kamu dan Pak Ray, ada hubungan spesial?”Erik hampir terbatuk karena tersedak ludah mendengar pertanyaan Arunika.Keterkejutan Erik mal

    Huling Na-update : 2025-04-23
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Membongkar Status

    Semua terkejut melihat siapa yang datang. Beberapa staff itu termasuk Amel langsung menunduk tak ada yang berani mengangkat pandangan.Arunika tak menyangka Raynar datang ke sana. Dia langsung menoleh Erik dan langsung bisa menebak jika Eriklah yang menghubungi Raynar.Raynar berjalan tegap menghampiri Arunika dan yang lain, tiap suara derap langkahnya mampu membuat jantung setiap karyawannya berdegup cepat.Raynar menatap satu persatu staff itu, lalu tatapannya beralih pada Arunika. Raynar geram mengetahui Arunika selama ini masih dibully dan istrinya itu tidak bercerita sama sekali padanya.Arunika melipat bibir seraya menurunkan pandangan saat melihat tatapan tak senang suaminya yang tertuju padanya.“Siapa yang menuduhnya sebagai simpananku?” tanya Raynar kembali menatap satu persatu karyawannya itu.Raynar memerhatikan, staff-staff itu tadi begitu lantang menghina dan menuduh Arunika, sekarang semua nyali mereka menciut, bahkan tidak ada yang berani menjawab.“Siapa yang tadi den

    Huling Na-update : 2025-04-23
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Bujukan Arunika

    Raynar menoleh dengan tatapan tajam pada Erik yang ikut bicara.“Saya keluar dulu, ada urusan pekerjaan yang harus saya selesaikan.” Seolah tahu arti tatapan atasannya itu, Erik memilih buru-buru kabur daripada terkena masalah.Kini Raynar menatap pada Arunika yang berdiri di hadapannya.“Bagaimana bisa kamu masih membela para staff itu, sedangkan perbuatan mereka sudah sangat keterlaluan?” tanya Raynar begitu mereka hanya berdua di ruang kerjanya.Arunika menghela napas pelan, lalu mencoba menjelaskan. “Mereka hanya korban.”“Bukankah sejak awal aku juga salah karena tidak pernah menjelaskan status kita pada mereka, makanya mereka semakin salah paham,” ujar Arunika.Raynar menatap datar.Arunika tersenyum dan kembali membujuk.“Sekarang mereka sudah tahu, kalau masih tidak percaya, ya itu urusan mereka. Tapi bukan berarti kamu harus memecat mereka seperti itu,” ucap Arunika lagi.Raynar memalingkan muka dari Arunika. Tetap saja dia kesal karena baginya perbuatan para staff itu sangat

    Huling Na-update : 2025-04-23
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Memang Mirip

    Arunika kembali ke ruang kerja Nichole. Dia langsung tersenyum sambil mengangguk pada atasannya itu.“Akhirnya keributannya teratasi,” kata Nichole seraya berjalan menuju meja kerjanya.Arunika merasa malu karena sudah menjadi penyebab keributan itu.“Iya, Pak. Maaf sudah membuat Anda tak nyaman,” kata Arunika lalu sedikit membungkukkan badan ke arah Nichole lagi.Nichole memandang Arunika yang sangat sopan dan bertanggung jawab. Dia duduk di kursinya lalu menghela napas pelan.“Apa ada masalah lain, Pak?” tanya Arunika karena Nichole seperti punya banyak beban.Nichole tersenyum menatap pada Arunika.“Tidak ada,” jawab Nichole, “kamu tidak salah, tapi kenapa kamu minta maaf?” Arunika hanya tersenyum kecil.“Tadi aku sempat cemas kalau semua pegawai bakal benar-benar dipecat oleh Raynar. Ya, siapa sangka kamu bisa menyakinkan Raynar untuk membatalkan niatnya.”Nichole menatap kagum pada Arunika.“Ah … itu ….” Arunika menggaruk belakang kepala karena malu sudah menjadi pemicu keributa

    Huling Na-update : 2025-04-24
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Rasa Penasaran Raynar

    Arunika kembali bekerja setelah banyak bercerita dengan Nichole. Meski menyenangkan bisa berbagi cerita dengan pria itu, tetapi Arunika tetap harus kembali mengerjakan tugasnya.Arunika sibuk mengecek berkas sebelum diserahkan pada Nichole, sampai dia melihat ponselnya berkedip beberapa kali, ada pesan masuk di ponselnya.[Bagaimana kabarmu?]Arunika membaca pesan yang dikirimkan Nathan. Dia mengetik pesan balasan dari Nathan karena bagaimanapun pria itu pernah menolongnya.[Aku baik, Kak. Ini sudah mulai bekerja.]Arunika ingin meletakkan ponselnya lagi, tetapi dia kembali mendapat balasan dari Nathan.[Apa siang atau sore ini kamu ada waktu? Aku ingin bertemu denganmu.]Arunika menggigit bibir bawahnya lalu mengetik pesan balasan untuk Nathan.[Maaf, Kak. Sepertinya tidak bisa, aku juga tidak bisa pergi tanpa izin suamiku dulu.]Arunika takut menyinggung Nathan, apalagi pria itu tidak membalas pesannya lagi. Arunika mencoba berpikir positif, mungkin Nathan sibuk bekerja lagi.**Saa

    Huling Na-update : 2025-04-24

Pinakabagong kabanata

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Pelaku Tertangkap

    Saat sore hari. Arunika merapikan meja dan siap untuk pulang. “Aru, aku pulang lebih dulu,” kata Nichole. “Iya, Pak. Hati-hati di jalan,” balas Arunika dengan senyum lebarnya. Setelah Nichole pergi. Arunika mengemas tasnya, saat akan memasukkan ponsel ke tas, Arunika mendapat pesan dari Raynar. [Pulanglah lebih dulu bersama Pak Dodi.] Arunika mengerutkan alis. Dia mendial nomor Raynar untuk bicara langsung dengan suaminya itu. “Ada apa, Ray? Kenapa aku disuruh pulang bersama Pak Dodi? Kamu tidak pulang, atau mau lembur?” tanya Arunika. “Aku harus mengurus sesuatu, jadi pulanglah lebih dulu,” ucap Raynar dari seberang panggilan. Dahi Arunika berkerut halus. “Apa ada masalah lagi?” tanya Arunika cemas. Dia heran kenapa banyak sekali masalah akhir-akhir ini. “Pelayan yang memberimu obat sudah tertangkap, aku mau menemuinya langsung untuk menginterogasinya.” Arunika sangat terkejut, tetapi juga lega karena akhirnya pelaku tertangkap. “Pulang bersama Pak Dodi dan jangan mampir

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Diminta Hati-hati

    Keesokan harinya. Arunika sudah berpakaian rapi dan siap berangkat ke perusahaan.Arunika melihat suaminya yang sedang mengancingkan kemeja, lalu dia mendekat dan mengambil dasi untuk suaminya dari laci penyimpanan.“Menghadap ke sini,” kata Arunika.Raynar mengikuti ucapan istrinya. Dia membalikkan badan dan berdiri berhadapan dengan Arunika lalu membiarkan istrinya yang menyelesaikan mengancing semua manik kemeja.Setelah selesai, Arunika memakaikan dasi di kerah kemeja Raynar seperti biasa.“Hari ini jadwalku banyak keluar kantor, selama aku tidak ada di kantor, jangan pernah keluar tanpa izinku apalagi pergi menemui orang,” ucap Raynar memperingatkan, mengingat betapa cerobohnya Arunika.“Iya,” balas Arunika dengan senyum lebar, tak tersinggung sama sekali dengan larangan suaminya. “Aku akan terus di perusahaan, kamu jangan cemas.”Raynar mengecup lembut kening Arunika yang baru saja selesai mengikat dasi, membuat senyum di wajah istrinya kini mengembang sempurna.Mereka segera sa

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Melakukannya Lagi 21+

    Arunika menggigit bibir bawahnya setelah memberi izin pada suaminya. Dia melihat senyum lepas Raynar, sebelum suaminya itu merengkuh pinggangnya. Raynar menyentuhkan bibir mereka. Dia mulai melumat perlahan bibir ranum Arunika dengan penuh gairah. Arunika berpegangan pada kedua bahu Raynar dan matanya terpejam saat Raynar terus melumat bibirnya. Ciuman itu memanas, bahkan Raynar mengangkat tubuh Arunika untuk duduk berpindah ke atas pangkuannya dan posisi saling berhadapan. Kedua tangan Raynar mengusap lembut punggung Arunika saat bibir mereka saling memagut. Mereka berbalas lumatan untuk memuaskan satu sama lain. Raynar melepas pagutan bibir mereka, menjeda untuk mengambil napas sambil menatap wajah Arunika yang sudah memerah. Napas mereka memburu, saat saling tatap, keduanya tersenyum penuh arti. “Mau diranjang atau di sini?” tanya Raynar dengan isengnya. Arunika benar-benar malu. Meski ini bukan yang pertama kali, tetapi ini pertamanya dia melakukannya dengan sadar. “Ranjang

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Tidak Perlu Izin Lagi

    Arunika benar-benar di rumah beristirahat karena tubuhnya sangat lelah. Raynar pergi ke perusahaan karena ada urusan yang harus dikerjakan.Saat sore hari, Raynar pulang dan tak mendapati Arunika di lantai bawah.“Di mana Aru?” tanya Raynar.“Nyonya tidur seharian, Tuan. Dia masih di kamar,” jawab Sarah.Raynar pergi ke kamar, sesampainya di sana melihat Arunika yang masih tidur dengan sangat pulas.Dia tersenyum kecil, lalu mendekat ke ranjang dan duduk di tepian ranjang sambil memandang wajah sang istri. Raynar mengulurkan tangan, lalu mengusap lembut pipi istrinya itu.“Euh ….” Arunika melenguh, menggeliat karena sentuhan yang diberikan Raynar.“Ini sudah sore, kamu tidak bangun dan mandi?” tanya Raynar sambil menunggu Arunika membuka mata.Arunika mengerjap-ngerjapkan kelopak mata untuk mengembalikan kesadarannya. Dia menutup permukaan bibir saat menguap, lalu menatap pada Raynar yang ada di sampingnya.“Sudah sore, ya?” Arunika bicara dengan suara parau. Dia bangun perlahan, lalu

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Mau Diulang?

    Arunika duduk di tepian ranjang sambil memainkan jari. Dia memakai baju yang disiapkan oleh Raynar, wajahnya masih terlihat merona, malu-malu karena akhirnya melakukan malam pertama dengan suaminya.“Apa kamu bertemu seseorang sebelum minum jus?” tanya Raynar yang baru saja keluar dari kamar mandi.“Apa?” Arunika terkejut karena sedang melamun.Saat mengangkat pandangan, Arunika melihat Raynar yang berdiri di depannya, dengan wajah begitu segar dan rambut basah berantakan yang sangat … menggoda.Arunika memejamkan mata sejenak dan mencoba menetralkan jantungnya yang mendadak berdegup dengan sangat cepat lagi.“Ada apa?” tanya Raynar karena Arunika terlihat aneh.Raynar sampai duduk di samping ranjang, lalu menyentuhkan punggung tangan di kening Arunika untuk memastikan apakah istrinya sakit atau tidak.“Tidak panas,” ucap Raynar.“Aku baik-baik saja,” balas Arunika.“Jadi, semalam kamu bertemu dengan seseorang atau tidak? Aku tidak yakin kalau pelayan itu melakukannya begitu saja tanp

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Ketakutan

    Erik menunggu di luar kamar hotel. Dia berdiri bersandar dinding sambil memasukkan kedua tangan di saku celana, sedangkan satu kakinya menapak di dinding.Erik menunggu Raynar untuk memberikan informasi dan mengambil langkah selanjutnya.Tak beberapa lama, Erik melihat pintu kamar terbuka dan dia melihat Raynar keluar dari kamar dan masih memakai bathrobe.Ekspresi wajah atasannya itu begitu datar dan terlihat tak senang.“Bagaimana dengan Arunika, Pak?” tanya Erik langsung berdiri tegap dan menghampiri Raynar.“Menurutmu?”Erik langsung mengulum bibir sesaat, tidak mau salah ucap.“Oh ya, saya sudah mengecek Cctv hotel. Pelayan itu ternyata bukan pegawai hotel, Pak. Bisa jadi dia menyamar. Ini sudah saya konfirmasi langsung dengan manager hotel,” ujar Erik mulai menjelaskan.Ekspresi wajah Raynar berubah dingin. Seperti dugaannya, apa yang terjadi pada Arunika memang sudah direncanakan.“Saya juga sudah menyuruh orang untuk mengejar dan menangkapnya,” ucap Erik lagi.Raynar menganggu

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Yang Pertama 21+

    Raynar terus memandang ke nomor lantai yang tertera di dinding atas pintu lift. Tangannya semakin terkepal kuat, kenapa lift itu berjalan sangat lamban. Sial! Begitu lift terbuka di lantai sepuluh. Raynar langsung keluar dan melihat Arunika sedang dipapah pria berseragam pelayan tak jauh dari tempatnya berdiri sekarang. Amarah Raynar membuncah mengetahui kalau tebakannya benar. Ada yang ingin mencelakai sang istri. Raynar mempercepat langkah dengan tangan terkepal erat. Saat dia melihat pelayan itu hendak membawa masuk Arunika salah satu kamar di lantai itu, Raynar langsung menahan pintu. Pelayan itu terkejut melihat Raynar menatap tajam bahkan urat leher pria itu tercetak jelas di permukaan kulit. Dia panik sambil melirik Arunika yang masih dipapahnya. Pandangan Raynar beralih pada Arunika yang seperti orang mabuk tetapi meringis menahan sesuatu. “Apa yang sudah kamu lakukan pada istriku?!” Raynar meraih kerah seragam pelayan itu lalu menariknya dengan sangat kuat. Pelayan itu

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Kehilangan Aru

    Arunika sudah menghabiskan setengah gelas jus yang tadi ditawarkan oleh pelayan. Dia masih menunggu Raynar, sampai tiba-tiba kepala Arunika sangat pusing, bahkan dia kepanasan padahal pakaiannya tidak terlalu tertutup.Arunika meletakkan gelas di meja, lalu dia menatap aneh pada orang-orang yang ada di sana. Kenapa Arunika merasa bergairah melihat para pria itu.‘Apa yang terjadi padaku? Kenapa aku merasa sangat tidak nyaman?’ batin Arunika sambil menyentuh dada yang sangat tidak nyaman.Arunika menggeleng pelan untuk menghilangkan perasaan aneh yang menjalar di tubuhnya. Dia berjalan ke arah Raynar tadi pergi untuk mencari suaminya.Arunika berjalan sedikit sempoyongan. Dia membuka tas untuk mengeluarkan ponsel karena ingin menghubungi Raynar, tetapi pelayan tadi yang menawarinya minum tiba-tiba menghalangi jalannya.“Anda mau ke mana, Nona? Apa Anda sakit?” tanya pelayan itu.Arunika mengangguk pelan. “Aku kurang sehat dan mau menghubungi suamiku.”“Suami Anda Pak Raynar, bukan? Beli

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Jus atau Wine

    “Apa ada masalah, Pak?” tanya Erik mengulang pertanyaan karena Raynar hanya diam.Raynar menoleh pada Erik, lalu memberikan ponselnya.Erik membaca pesan yang Raynar tunjukkan, lalu dia memandang kembali pada atasannya itu.“Pak Charles adalah klien penting Anda, kalau ditolak takutnya beliau tersinggung,” kata Erik.Raynar menghela napas pelan sambil mengangguk.“Aku akan pergi mengajak Aru,” balas Raynar menerima undangan pesta dari rekan bisnisnya itu.“Iya, Pak,” kata Erik, “Anda jangan cemas dengan masalah yang sedang terjadi. Saya akan menghandle semuanya dan mencari pelakunya sampai ke akar,” imbuh Erik agar atasannya itu bisa sedikit tenang.Raynar mengangguk pelan.**Saat malam hari. Raynar dan Arunika sedang duduk di atas ranjang sambil bersandar di headboard.“Aku mendapatkan undangan pesta dari rekan bisnisku dan aku tidak bisa menolaknya,” ujar Raynar sambil menoleh pada Arunika yang ada di sampingnya.“Pesta? Kapan? Apa tidak masalah pergi ke pesta di tengah gempuran ma

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status