Share

Bagian 16

“Mas merasa terbebani gak sih dengan permintaan orang-orang buat menjaga aku?” tanya Kanara pelan.

Jam telah menunjukkan pukul 11 malam. Kanara berbaring di atas Arayi sembari memeluk leher sang suami. Matanya memperhatikan bulu mata Arayi yang lentik, tangannya tergerak untuk menyentuh bulu mata itu tatkala si empunya telah lebih dulu membuka mata.

Kedua tangannya melingkar pada pinggang kecil Kanara. Matanya menatap lekat wajah cantik di depannya. Arayi menggeleng, “Gak sama sekali.”

“Kalau aku yang dikasih tanggung jawab begitu, aku bakal terbebani banget!” ucap Kanara.

Arayi kontan terkekeh mendengar itu, ia menyingkirkan anak-anak rambut yang menutupi sisi wajah Kanara. “Kenapa gitu?”

“Ribet aja. Jaga diri sendiri aja belum tentu bisa, apalagi harus jaga orang lain juga. Rasanya terlalu capek. Belum lagi kalau semisal orang yang aku jaga kenapa-napa, pasti aku yang disalahin.”

“Itulah resikonya menikah. Makanya kadang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status