Share

Bab 1708

Author: Anggur
Yanti yang berada di sebuah ruang tamu kecil yang berada di luar ruang rawat Daniel langsung menanggapi ketukan pintu itu.

Seorang pengawal muncul ketika pintu terbuka lalu pengawal itu berkata, “Bu Yanti, ada Bu Odelina di sini.”

Namun, tiba-tiba saja Daniel yang memiliki telinga tajam langsung bereaksi ketika mendengar perkataan si pengawal, bahkan sebelum Yanti sempat menanggapi si pengawal itu.

“Suruh dia pergi dari sini! Aku nggak mau bertemu dia. Suruh dia jangan pernah datang ke rumah sakit ini. Bahkan kalau perlu pergi saja dia yang jauh dari sini!” seru Daniel.

Si pengawal hanya bisa menghela napas di dalam hati setelah mendengar teriakan Daniel. Daniel memang selalu bersikap seperti itu setiap kali Odelina datang untuk menjenguknya. Namun, reaksi yang besar itu hanya muncul ketika Odelina yang datang. Dengan begini, siapa pun juga tahu kalau emosi Daniel dikendalikan oleh Odelina.

“Suruh Odelina masuk,” ujar Yanti menolak untuk menuruti putranya.

Si pengawal terlihat sed
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Mahanik Jufri
Ternyata ceritanya masih puanjang... Kayak sinetron, tokoh utamanya gonta ganti.
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3967

    “Sudah, kok. Kan tadi aku sudah bilang, mau minta Pak Joni untuk siapin hadiah tahun baru biar kamu bisa kasih ke keluarganya Katarina. Mumpung masih suasana tahun baru, mereka pasti tetap mau menemui kamu. Justru sekarang waktu yang paling tepat.” “Oke, aku nurut apa kata Nenek saja.” Samuel akhirnya sepakat dan mau mendengar nasihat dari neneknya. Di saat itu juga dia langsung mengeluarkan ponselnya dan memesan tiket untuk pergi ke Harsa di hari keempat setelah tahun baru.” “Kenapa nggak besok saja berangkatnya?” tanya Sarah. “Aku mau menemani Nenek satu hari lagi.” Mendengar itu, Nenek Sarah seketika tersenyum, “Aku nggak perlu kamu temani. Asal kamu bisa jadian sama dia dan nggak melajang lagi, aku sudah senang banget.” “....”Samuel memilih berangkat lusa. Alasan pertama adalah agar dia bisa lebih lama berkumpul bersama keluarganya. Alasan kedua adalah untuk menunggu kakak-kakaknya kembali di esok hari. Dia ingin meminta saran dari mereka, terutama Stefan, mengenai apakah Ka

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3966

    “Samuel, lihat nih semua uban yang ada di kepalaku. Ubannya bisa sebanyak ini gara-gara kamu juga.” Samuel pun tersenyum dan merangkul bahu neneknya. “Iya, iya. Kami bukan cucu yang baik dan kerjanya cuma bikin Nenek pusing saja. Tapi, Nek, aku dan yang lain bakal berusaha untuk jadi cucu yang berbakti ke Nenek.” “Aku sudah tua begini masih berharap hidup berapa lama lagi? Bisa hidup hari demi hari saja sudah bagus, nggak usah kasih janji-janji yang belum tentu bisa kamu tepati. Nanti kamu malah merasa bersalah kalau nggak bisa menepatinya. Kalau kamu memang mau jadi anak yang berbakti, kejarlah Katarina. Aku suka sama dia, aku maunya dia yang kasih aku cicit.” “Nek, kasih tahu aku. Kalau benar Katarina itu Rubah, aku janji, dalam hitungan beberapa hari ke depan aku bakal pindah ke Harsa dan buka usaha di sana sambil mendekati dia lagi. Nggak mungkin kan aku seharian ngikutin dia terus tanpa ada kesibukan?” Di antara Stefan dan semua adik-adiknya, tidak ada satu pun yang hanya foku

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3965

    “Nek, satu kata saja. Aku cuma butuh satu kata. Katarina itu Rubah, atau bukan?” “Kamu tanya sendiri saja ke orangnya. Aku kan bukan Katarina.” “Nek.” Samuel di detik itu juga nyaris saja berlutut dan memohon. “Nek, aku menyesal. Bisa tolong kasih tahu aku, nggak?” Nenek Sarah seketika itu langsung menyentil jidat Samuel dan menegurnya, “Nggak guna menyesal. Samuel, mungkin aku yang terlalu mengatur, seenaknya milih calon pasangan tanpa persetujuan kamu dan memaksa kamu untuk mendekati mereka. Aku yang salah, bukan kamu,” kata Sarah. Sekalipun Sarah melakukan itu untuk kebaikan cucu-cucunya, tak bisa dibantah bahwa dia memang terlalu mengatur. “Jangan ngomong begitu, Nek. aku dan kakakku dengan senang hati menerima. Aku justru beruntung punya nenek yang mau mendukungku. Papa mamaku juga sangat berterima kasih atas usaha Nenek.” Kedua orang tua dan om tantenya Samuel bisa hidup dengan santai tanpa perlu pusing dengan pernikahan Samuel berkat kerja keras Nenek Sarah. Nenek Sarah m

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3964

    “Waktu carikan istri untuk Calvin dan Ricky, aku belum setua ini. Aku masih ada tenaga untuk mencari tahu tentang asal usul mereka. Begitu sampai giliran kamu, Hansen, dan Ronny, aku sudah nggak sekuat dulu lagi, jadi nggak bisa luangin banyak waktu untuk cari tahu. Apalagi kalau Katarina itu muridnya Rubah Perak, pasti lebih susah lagi. Kamu tahu, ‘kan siapa Rubah Perak? Dia itu bagian dari Organisasi Lima Kaisar. Mereka itu punya jaringan informasi yang luas. Kamu cari tahu apakah Katarina itu murid mereka atau bukan sama dengan cari mati. Begitu ada satu orang yang turun jabatan, muridnya yang langsung menggantikan. Aku pemberani, tapi bukan berarti berani mengorek-ngorek informasi pribadi orang lain. Kalau sudah tahu kehebatannya Lima Kaisar, mana mungkin aku berani mengusik mereka.” Sarah melanjutkan, “Sekarang kita sudah menjalin hubungan baik sama mereka. Berkat Stefan dan Olivia yang dekat sama keluarga Junaidi, dan Pak Deddy juga asisten neneknya Olivia, makanya mereka mau be

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3963

    Sembari menuntun neneknya masih ke dalam rumah, dia berusaha untuk menghibur seadanya, “Nek, coba deh ubah perspektif Nenek. Dalam satu tahun ini, Nenek paling nggak suka hari ini, tapi di hari lain Nenek selalu senang. Nenek mungkin nggak punya anak atau cucu perempuan, tapi Nenek punya cucu dan anak laki-laki yang bisa menikah sama perempuan dari keluarga yang berada. Apa Nenek nggak suka sehari-hari ada mereka yang selalu menemani Nenek?” Mendengar itu, Sarah langsung tertawa lepas, “Benar juga. Kamu ngomong begitu Nenek jadi senang. Justru mereka yang iri.” “Nah, itu dia. Nenek nggak tahu saja ada berapa banyak orang di luar sana yang iri sama Nenek karena punya cucu-cucu yang nurut. Aku dan semua kakakku mana pernah bikin Nenek malu.” “Eh, Samuel, mulut kamu itu makin hari makin manis saja, ya,” ujar Sarah tertawa. “Memang aku dari dulu juga begitu.” “Mana ada. Sudahlah, langsung saja. Apa yang mau kamu bahas sama Nenek.” Sarah sudah tahu pasti ada sesuatu yang mau Samuel kat

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3962

    Olivia adalah tuan rumah di vila yang besar itu. Dia dia memberikan dua kamar tamu untuk kedua saudara iparnya sebelum dia kembali ke kamar tidurnya sendiri. Dia merasa seperti ada sesuatu yang kurang jika Stefan tidak ada bersama di kamarnya. Membawa anak di perut adalah sesuatu yang sangat melelahkan. Olivia sudah terbiasa ada Stefan yang setiap saat selalu menemaninya. Karena sudah kelelahan, Olivia pun langsung tertidur pulas dan masuk ke alam mimpi. Malam itu berlalu dengan tenang. Hari berikutnya sudah malam tahun baru. Hari itu pun akan menjadi hari yang sangat sibuk. Setelah acara makan malam bersama dengan seluruh anggota keluarga selesai, Olivia bersama dengan orang-orang terdekatnya kembali ke Vila Permai untuk melihat kembang api. Suasana di sana sangat meriah. Namun momen-momen yang meriah itu berlalu dengan cepat. Tak terasa sudah hari kedua setelah tahun baru. Di hari itu Olivia dan yang lain akan kembali ke rumah keluarga mereka masing-masing. Yang dari keluarga Mundi

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status