Share

Bab 2260

Author: Anggur
Odelina terdiam sejenak lalu berkata, “Om Stefan kasih kita sebuah vila sebagai hadiah, itu loh rumah yang besar dan indah seperti rumah yang ditinggali tantemu. Mama belum terima rumah itu. Mama kerja keras karena ingin punya lebih banyak uang supaya bisa kasih kamu sekolah tinggi-tinggi, juga kasih kamu kehidupan yang lebih baik. Selain itu, Mama juga ingin jadi penopang tantemu. Kalau kita terus terima bantuan om-mu, rasanya kita jadi beban tantemu.”

Odelina juga menambahkan, “Itu juga akan buat orang lain berpikir kalau kita ambil keuntungan dari keluarga om-mu, mentang-mentang tantemu nikah dengan orang kaya. Selama Mama kerja keras cari uang, Mama yakin suatu hari nanti kita juga bisa beli vila dengan uang kita sendiri.”

“Om Daniel dan Om Reiki juga punya rumah di sana. Kalau kita terima rumah dari tantemu lalu pindah di sana, pasti jauh lebih aman dibandingkan dengan tempat tinggal kita sekarang. Mama juga bingung mau terima rumah itu atau nggak. Soal orang yang kita temui tadi,
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2261

    Sesaat kemudian, Stefan kembali dengan membawa segelas air hangat. Dia memberikan segelas air hangat itu kepada Odelina dan berkata, “Kak, pernikahan aku dan Oliv akan dimajukan. Vila yang di Vila Permata Kak Odelina terima saja. Itu sedikit pemberian dari aku dan Oliv.”Stefan sungguh berharap Odelina mau menerima vila tersebut. Pada saat dia dan Olivia menikah nanti, Olivia bisa berangkat dari rumah kakaknya. Karena kedua orang tua Olivia telah meninggal, maka rumah Odelina bisa dianggap seperti rumah orang tua Olivia.Odelina mengambil minuman dari Stefan, lalu berkata sambil tersenyum, “Stefan, sebenarnya hari ini aku datang ke sini cari kamu memang mau bahas masalah ini.”Stefan sangat gembira ketika mendengar hal itu. Dia langsung kembali ke meja kerjanya dan membuka laci. Kemudian, dia mengambil seikat kunci dari dalam laci tersebut. Setelah itu, dia kembali ke sofa.Stefan meletakkan seikat kunci yang diambilnya barusan ke depan Odelina dan berkata, “Kak, ini kunci rumahnya. Ak

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2262

    Odelina juga tahu kalau Stefan tidak akan langsung menyetujuinya. Dia tersenyum dan berkata, “Oke, nanti kalau kamu pulang kamu coba ngomong sama Oliv. Kalau begitu kamu kerja dulu, aku mau pergi ke restoran.”“Kakak nggak mau duduk dulu?”“Nggak, deh. Kamu sibuk kerja, jadwalmu padat. Aku nggak mau sita waktumu lebih lama.”Setelah mengadakan pernikahan nanti, Stefan telah membatalkan perjalanan bulan madu yang sudah direncanakan karena Olivia sedang hamil. Namun, dia tidak membatalkan cutinya selama sebulan.Selama cuti satu bulan itu, Stefan akan menghabiskan waktu bersama istri tercinta. Dia bisa membawa istrinya jalan-jalan di Kota Mambera. Kota Mambera sangat besar, mereka belum mengunjungi setiap tempat di Kota Mambera.Agar bisa mengambil cuti, beberapa hari terakhir Stefan menjadi sangat sibuk. Dia bahkan harus bekerja lembur untuk mengurus hal-hal penting terlebih dahulu.“Aku antar Kakak keluar.”Stefan pun tidak menahan kakak iparnya lagi. Dia mengantarkan Odelina keluar da

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2263

    “Tenang saja, Bu. Di resto ada kami.”Saat ini, tidak banyak pelanggan di restoran. Lewat pukul sepuluh, pada dasarnya tidak ada yang datang untuk sarapan. Saat sibuk, mereka benar-benar sibuk. Tentu saja, mereka berharap bisnis restoran akan selalu bagus. Dengan begitu, mereka bisa punya penghasilan yang stabil, juga tidak perlu khawatir akan kehilangan pekerjaan.Resto Makan Sepuasnya sangat dekat dengan Lumanto Group. Pada dasarnya, Odelina memang menyewa toko Daniel untuk membuka toko sarapan. Saat Daniel baru menyatakan cintanya pada Odelina, ibunya Daniel memberikan reaksi keras, tidak menyetujui hubungan mereka. Demi menghindari Daniel, Odelina bahkan sempat ingin pindah toko. Pada akhirnya, Odelina memilih menghadapi semuanya dengan tenang.Odelina pergi ke Lumanto Group dengan mobil. Dia tiba di sana hanya dalam beberapa menit. Satpam Lumanto Group segera membuka pintu gerbang ketika melihat Odelina yang datang. Mereka pun melihat Odelina masuk sambil tersenyum.Setelah mobil

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2264

    Odelina sampai di depan pintu ruangan Daniel. Dia mengetuk pintu itu. Setelah mendapat tanggapan dari dalam, dia baru membuka pintu dan masuk ke dalam ruangan.Daniel sedang duduk di belakang meja kerjanya, dengan kursi roda di sampingnya. Kalau Daniel ingin keluar, dia bisa berdiri dengan bertopang pada meja, lalu duduk di kursi rodanya.Kedua pengawal yang biasanya mengikuti Daniel tidak terlihat. Mereka mungkin menunggu di lantai satu. Daniel kembali ke perusahaan untuk menangani urusan bisnis. Tentu saja, pengawalnya tidak bisa lagi mengikutinya sepanjang waktu. Di perusahaan, jika Daniel membutuhkan bantuan, dia akan meminta sekretarisnya untuk membantunya.Begitu mendengar suara langkah kaki yang familiar, Daniel langsung mengangkat kepalanya dan menatap Odelina. Dia pun segera berdiri sambil bertopang pada meja, hendak keluar dari meja kerjanya.Odelina bergegas menghentikannya, “Kamu duduk saja, jangan bergerak sembarang. Hati-hati, jangan sampai jatuh.”Daniel tertawa pelan, “

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2265

    “Hangat-hangat tahi ayam. Dia bilang kalau sekolah, setiap hari harus bangun awal. Dia juga jadi nggak bisa main ke rumah tantenya. Pulang sekolah masih harus kerjakan PR,” kata Odelina.“Kamu juga jangan terlalu forsir Russel untuk belajar. Akhir pekan dia masih harus ikut kelas bela diri. Anak usia tiga tahun, memang lagi di usia suka main dan aktif. Masa anak-anak harus bahagia, jangan berikan terlalu banyak tekanan padanya sampai merenggut kebahagian masa kecilnya,” ujar Daniel.“Aku nggak terlalu tekan Russel, kok. Setiap hari aku hanya minta dia tulis satu halaman. Kalau kelas bela diri memang sudah daftar sebelum dia mulai sekolah. Dia masih TK, tujuanku memang biar dia bisa main dengan gembira di masa kecilnya. Aku nggak daftarkan dia di kelas lain, kecuali dia sendiri yang ingin belajar.”Daniel tertawa pelan, “Namanya juga anak-anak, baru masuk sekolah pasti begini. Lama-kelamaan, dia bakal terbiasa dengan kehidupan di TK. Dia pun nggak akan bilang nggak mau sekolah lagi.”Od

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2266

    Daniel juga memiliki motif egois, yaitu dia ingin membina hubungan ayah-anak dengan Russel. Dia ingin menjadi lebih unggul dari Roni, sekalipun dia memang sudah lebih unggul dari Roni.Daniel ingin semua orang di Kota Mambera tahu betapa dia menyukai Russel, betapa dia ingin menjadi ayah sambung Russel. Jika mimpinya menjadi kenyataan, Daniel pasti akan memperlakukan Russel seperti anak kandungnya sendiri.Sebenarnya Odelina tahu apa yang Daniel rencanakan, tapi dia juga tidak menghentikan pria itu. Dia hanya menjawab, “Kalau kamu nggak merasa Russel berisik dan buat kamu terganggu, nanti sore kamu jemput saja dia dari sekolah.”Daniel menyantap sarapannya sambil berkata, “Tentu saja nggak. Kadang Russel memang banyak tanya, tapi dia sangat pengertian. Saat kita orang dewasa sedang sibuk, dia bakal duduk di samping dan main dengan mainannya sendiri.”Kalau soal banyak pertanyaan, namanya juga anak usia tiga tahun, sepatuh apa pun juga ada batasnya. Anak-anak di usia ini penuh dengan ra

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2267

    “Nggak sampai buat Russel takut. Tapi menurutku rasanya kurang aman kalau tetap tinggal di sana. Kamu juga jangan marah, dia nggak lakukan apa pun padaku.”Odelina menenangkan Daniel, tapi pria itu berkata dengan wajah cemberut, “Dia incar kamu.”Daniel sudah menduga setelah Odelina berhasil menurunkan berat badannya, pasti akan ada banyak pria yang mengincarnya. Bagi mereka yang tahu Daniel menyukai Odelina, sekalipun mereka memiliki perasaan terhadap Odelina juga tidak akan bersaing dengan Daniel.Namun bagi orang yang tidak tahu, misalnya saja si pria mabuk itu, sudah pasti akan mengincar Odelina. Mereka pasti akan berusaha mendekati Odelina. Namun, Odelina adalah miliknya. Daniel sudah menunggu begitu lama tapi masih belum diterima Odelina. Dia tidak bisa membiarkan orang lain melangkahinya.“Pindah, Odelina. Kamu harus segera pindah. Aku akan atur orang untuk bantu kamu pindahkan barang.”Daniel berkata dengan tegas. Dia ingin Odelina pindah secepatnya, pindah keluar dari kompleks

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2268

    Odelina memiliki ambisi. Dia ingin mengembangkan Resto Makan Sepuasnya menjadi jaringan restoran yang tersebar di seluruh negeri. Dia ingin mengembangkan karakteristiknya sendiri.Oleh karena itu, Odelina masih perlu belajar keras, bekerja keras untuk maju. Sedangkan Daniel adalah penopangnya yang paling kuat.Odelina segera meninggalkan ruangan Daniel. Setelah Odelina pergi, Daniel langsung menghabiskan sarapannya dalam waktu singkat. Perut kenyang, hati pun senang.Daniel mengulurkan tangan dan mengambil ponselnya di atas meja untuk menelepon sahabatnya. Setelah Stefan menjawab, dia pun berkata pada Stefan, “Odelina baru saja antarkan sarapan untukku. Dia ceritakan padaku soal rumah. Stefan, Odelina bersikeras kasih kamu uang, kamu terima saja. Dengan begitu, dia baru bisa tinggal di rumah itu dengan tenang. Rumah yang kamu beli dengan uangmu sendiri akan lebih terasa seperti rumah sendiri. Kalau tinggal di rumah orang lain, kamu akan selalu merasa kalau itu bukan rumahmu.”Stefan me

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3668

    “Terima kasih banyak atas perhatiannya, Non Yohanna. Nenekku sudah berumur 80 tahun lebih, tapi badannya masih segar bugar dan nggak masalah bepergian naik pesawat. Tapi masalahnya anggota keluargaku terlalu banyak, rasanya nggak enak kalau kami semua datang,” kata Ronny. “Atau begini saja, aku coba bilang ke mereka kalau tahun ini aku nggak pulang. Kurasa mereka pasti bisa mengerti.” Sebelum menginjakkan kaki di Aldimo, Ronny sudah memikirkan soal ini. Begitu pun dengan para senior di keluarga Adhitama yang juga sudah mempersiapkan diri andaikan Ronny tidak bisa pulang untuk melewati tahun baru bersama. Di tahun depan, Ronny berniat untuk membawa Yohanna ke pulang ke Mambera untuk mengurus pernikahan mereka. Nenek Sarah memberi waktu satu tahun kepada Rony dan saudara-saudaranya. selama mereka memperlakukan calon istri mereka dengan baik, satu tahun sudah cukup untuk meluluhkan hati seorang wanita. “Soal gaji kerja di libur tahun baru, Non Yohanna sesuaikan saja dengan hari kerjaku

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3667

    Christian tidak bersuara saat dia ditendang oleh Tommy, tetapi raut wajahnya tidak bisa menutupi rasa sakitnya. Christian mengira Tommy memang ingin belajar,bukan karena paksaan dari kakaknya. Yohanna sangat tegas dalam mendidik mereka, bahkan lebih tegas dari guru-guru mereka di sekolah. Para senior di keluarga saja sampai tidak berani ikut campur ataupun berkomentar di hadapan Yohanna. Tommy melampiaskan kekecewaannya ke nafsu makan. Dia makan banyak sekali, sampai-sampai Yohanna harus menghentikannya karena khawatir akan sakit perut. Tommy sengaja ingin membuat diri sendiri kekenyangan sampai sakit perut, karena dengan begitu dia punya alasan untuk kabur dari tugasnya. Setelah makan, Yohanna berkata kepada Ronny, “Ronny, habis istirahat siang, kamu bikinin dessert untuk bocah-bocah, ya. Oh ya, sisain sedikit untuk Dira juga. Dia paling suka sama dessert buatan kamu. Nanti malam aku nggak makan di rumah, kamu bebas mau pulang atau tetap di sini. Oh ya, aku mau diskusi tentang jadw

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3666

    Yohanna menyudahi percakapan dia dengan teman baiknya dan masuk ke ruang makan. Dua adik dan ibunya sudah duduk di tempat mereka masing-masing. Di depan mereka sudah tersedia semangkuk sup hangat yang menunggu untuk segera dinikmati. Di tempat duduk yang biasa Yohanna tempati juga sudah tersedia semangkuk sup, sama seperti yang diberikan untuk yang lain, yang disajikan langsung oleh Ronny. Setelah Ronny memanggil Yohanna untuk makan, dia langsung kembali ke dapur karena di dapur masih ada dua lauk lagi yang harus dia masak agar hidangannya lengkap. Seusai makan siang, Yohanna beristirahat sejenak karena sebentar lagi dia harus segera kembali ke kantor. Sejujurnya Ronny juga sedikit lelah, tetapi dia masih harus melayani tunangannya itu, dan baru bisa benar-benar beristirahat ketika Yohanna sudah berangkat kerja. Di malam harinya, jika Yohanna tidak makan di rumah, Ronny diberi kebebasan untuk bekerja atau terus beristirahat karena keluarga Pangestu masih memiliki koki yang lain untuk

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3665

    “Bawa juga suami kamu biar dia nggak salah paham. Takutnya nanti dia pikir kamu datang ke rumahku untuk selingkuh.” “... oke. Aku bakal ajak dia juga. Aku mau lihat cowok kayak apa sih yang punya suara merdu begitu. Seharusnya nggak jelek, ‘kan?” Setelah sejenak terdiam, Yohanna membalas, “Kayaknya mending kamu nggak usah datang, deh. Takutnya kalau kamu datang dan ketemu dia, kamu bakal menyesal sudah menikah karena kamu sudah nggak bisa lagi ngejar-ngejar cowok ganteng.” “Wah, berarti dia pasti ganteng banget, nih. Aku jadi makin nggak sabar main ke rumah kamu. Bisa bikin kamu ngomong begitu berarti dia pasti punya muka yang menarik. Yohanna, kalau kamu sudah nggak mau pakai koki yang ini lagi, jangan lupa kabari aku, ya. Biar aku yang pakai dia. Selama ada koki ganteng di rumahku, aku nggak bakal pernah kelaparan lagi.” “Untuk sekarang, aku masih bisa makan masakannya dia, masih belum muak. Dia memang dari dulu hobinya memasak. Mungkin di zaman dulu dia sempat hidup jadi koki bu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3664

    Masalahnya, dengan harta dan kedudukan yang ketua kelas miliki sekarang pun, jarak antara dia dan Yohanna masih terlalu jauh. Yohanna berpikir sejenak dan menjawab, “Ketua kelas kita mukanya yang kayak gimana? Aku nggak ingat sama sekali.” Ketika masih bersekolah, ada banyak sekali kaum pria yang berusaha mendekati Yohanna, tetapi Yohanna sedikit pun tidak memiliki perasaan terhadap mereka. Jadi setiap hari dia hanya memasang wajah yang kaku dan dingin. Dari situ dia mendapat julukan “Ice Princess”, dan makin sedikit orang yang berani mendekatinya. Karena terlalu banyak pria yang menyukainya, Yohanna tidak ingat seperti apa wajah mereka semua. Itu karena Yohanna tahu, mereka bukanlah pria yang dia inginkan. Jadi tidak aneh jika Yohanna tidak ingat seperti apa paras ketua kelasnya. “... ketua kelas kita itu dianggap sebagai cowok terganteng di kelas. Masa kamu nggak ingat? Kita kan sekelas sama dia selama dua tahun, lho,” ujar Ruth. “Cowok yang sekelas sama aku selama dua tahun kan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3663

    “Sebentar lagi kan tahun baru, yang tua-tua setiap hari kerjanya telepon aku minta aku cepat pulang. Makanya sekarang aku sudah pulang.” Setelah Ruth menjawab pertanyaan Yohanna, sekarang gantian giliran dia yang bertanya, “Kamu kan baru pulang dari perjalanan bisnis, masa sudah langsung ke kantor lagi tanpa istirahat? Kamu terlalu keras kerjanya, kan kamu punya banyak adik-adik yang bisa bantu kamu. Bagi saja tugas kamu sebagian ke mereka. Jangan semuanya kamu tanggung sendiri. Nggak perlu bikin capek diri sendiri.” Ruth sangat memedulikan Yohanna. Mereka berdua adalah teman baik, tetapi semenak Yohanna mengambil alih bisnis keluarga, mereka jadi jarang bertemu karena Yohanna terlalu sibuk. Sering kali mereka hanya berhubungan melalui chat untuk tetap menjaga pertemanan. Untung saja mereka adalah teman sekelas sejak SD. dengan pertemanan yang sudah terjalin selama bertahun-tahun, tentu tidak akan putus hanya karena Yohanna sibuk bekerja. Yohanna juga sering menjalin hubungan kerja

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3662

    Yohanna harus membahas masalah pendidikan adiknya dengan kedua orang tuanya. Dia hanya punya satu adik kandung, jadi dia akan sangat mementingkan pendidikan adiknya. Sesibuk apa pun pekerjaan Yohanna, dia akan selalu meluangkan waktu untuk bertanya tentang kegiatan belajar adiknya. Apabila Tommy melakukan kesalahan dan malah dimanja oleh orang tuanya, maka Yohanna yang mau tidak mau harus memarahinya. Tidak peduli Tommy menangis atau merengek manja, kalau sampai Yohanna tahu adiknya bersalah, dia akan memberi pelajaran tegas agar kesalahan itu tidak terulang lagi. Lalu Yohanna juga akan menyuruh Tommy untuk menuliskan apa saja kesalahannya di atas kertas. Apabila orang tua atau om tante juga melindungi Tommy, mereka juga harus ikut menulis kesalahan mereka. Lihat saja siapa yang masih berani melindungi Tommy ketika dia berbuat kenakalan. Namun tentu Yohanna tidak akan menegur jika Tommy melakukan kenakalan kecil yang masih bisa diterima. Sebagai anak kecil, khususnya anak lelaki, waj

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3661

    Yohanna spontan tersenyum mendengar ucapan manis adik-adiknya. “Berhubung kalian berdua sudah berbaik hati, kalau begitu aku panggil kakak-kakak yang lain untuk pergi belanja bareng. Siapkan dompet kalian, ya. Aku sudah lama nggak pergi belanja, lho. Kalau sudah pergi belanja nanti, apa pun yang aku suka langsung kubeli.” Kedua kakak beradik itu mengangguk, dan Tommy menyahut, “Biasanya Kak Yohanna sibuk kerja, jadi nggak ada salahnya sesekali belanja. Anggap saja waktu untuk bersantai.” Di antara semua anggota keluarga Pangestu, Yohanna memiliki pekerjaan yang paling sibuk dan paling melelahkan. Sejauh yang bisa Tommy ingat, dia tidak pernah satu kali pun melihat kakaknya pergi berbelanja atau pergi berlibur. Setiap hari dia harus bekerja di kantor, menemui klien, dan pergi dinas ke luar kota. Bahkan di akhir pekan pun Yohanna belum bisa bersantai. Terkadang dia masih harus menemani partner bisnis bermain golf, memancing atau berenang. Namun, hanya partner bisnis penting yang bisa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3660

    “Oke! Nanti aku beliin Kakak baju baru,” ucap Tommy. Tommy sama sekali tidak kekurangan uang saku. Ketika tahun baru tiba, para orang tua akan memberikan sejumlah uang yang dimasukkan ke dalam amplop merah. Sebagian yang itu Tommy serahkan kepada ibunya, dan sebagian lagi dia pakai sendiri untuk membeli barang apa pun yang dia inginkan. Dia juga sangat pandai dalam mencatat keuangannya, dia ingat untuk apa saja uangnya dipakai, atau barang-barang apa saja yang dia beli. Yohanna membungkukkan badannya sedikit dan mencubit pipi adiknya. Mata dan alisnya membentuk setengah lingkaran seperti sedang tersenyum. “Kamu belajar yang benar dan harus nurut sama aku saja aku sudah senang. Nggak perlu beliin aku baju baru. Aku punya uang untuk beli baju baru sendiri.” Di lemari baju Yohanna masih banyak baju baru yang bahkan belum sempat dia kenakan. Biasanya dia sehari-hari mengenakan jas kerja, dan hanya mengenakan pakaian santainya di akhir pekan atau ketika sedang beristirahat di rumah. Ibu

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status