Share

Bab 54

Author: Anggur
Albert berkata sambil tertawa, “Aku juga nggak tahu, tapi Kakak serahkan saja urusan motor Kakak ini sama aku. Aku jamin, besok aku akan mengembalikan motor Kakak dalam kondisi yang dapat berfungsi seperti sediakala.”

Olivia sudah bertahun-tahun mengenal adik sepupu sahabatnya ini, tentu saja perempuan itu percaya kepadanya. “Kalau begitu aku serahkan kepadamu,” ucap Olivia.

Albert juga sangat senang bisa membantu Olivia, kemudian pria itu menelepon seseorang, entah siapa yang ditelepon olehnya. Olivia hanya bisa mendengar Albert memberitahukan sebuah alamat kepada orang yang di sebrang telepon.

Kemudian, mereka berdua pun menunggu sebuah mobil derek yang bisa mengangkut motor Olivia datang.

***

“Pak ….”

Sopir Stefan memiliki kemampuan penglihatan yang sangat baik. Hanya dengan mengandalkan bayangan samar-samar dari majikan perempuannya, sopir itu sudah dapat menebak bahwa perempuan di seberang mereka adalah istri dari bosnya.

Sambil menunggu lampu merah, sopir itu pun langsung menole
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Mini Suangsih
ini untuk menukar Kon jd bonus gmn ya saya bli koin ko kg bisa digunakan yg digunakan ko bonus ya
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 4065

    “Badanku terus membaik. Kak Doni nggak perlu cemas, Dokter Kellin sesekali datang untuk evaluasi ulang dan kasih obat baru sesuai gejala saat itu. Dokter Kellin bilang dua tahun lagi aku sudah bisa hamil. Aku percaya saja sama dia. Dia muridnya Dokter Panca, kemampuannya nggak perlu diragukan. Aku bisa melihat lagi juga berkat pengobatan dari dia. Kak Doni fokus jagain Kak Silvi saja. Titip salam ke dia nggak perlu mengkhawatirkan aku. Aku percaya Tuhan nggak mungkin merenggut kesempatanku untuk jadi seorang mama.” Apabila Kellin sudah berkata Rosalina tidak akan bisa melahirkan, maka Rosalina benar-benar tidak akan bisa memiliki anak. Dokter Kellin sudah berjanji akan terus merawat Rosalina selama dua tahun ini. Dia menjamin Rosalina pasti bisa mengandung, karena itu Rosalina merasa tenang dan optimis. “Kalaupun ternyata aku nggak bisa mengandung, Calvin pasti nggak bakal minta cerai. Dia pernah bilang andaikan aku nggak bisa mengandung, kami mau adopsi anak saja. Waktu aku masih ng

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 4064

    Setelah menikah, Calvin juga ikut memanggil Doni dengan sebutan “Kak”. namun jauh di lubuk hati, Calvin masih waspada kepadanya, hingga akhirnya Silvi hamil. Sejak itu barulah kewaspadaan Calvin terhadap Doni berkurang. Itu juga karena Doni memberi perhatian yang sungguh-sungguh kepada istrinya. Mengetahui Rosalina sudah hidup dengan nyaman dan memiliki keluarga Adhitama yang melindungi, lalu tidak hanya punya suami yang penyayang, tetapi juga mertua yang sangat menyayanginya seperti anak sendiri, Doni sudah tidak lagi mengkhawatirkan Rosalina dan bisa fokus dengan kehidupannya sendiri. Tugas penting di perusahaan masih Doni serahkan kepada Rosalina, tetapi untuk tugas kecil lainnya, Doni bisa mengatasinya dengan mudah. Akhir-akhir ini Doni pun sudah jarang pergi makan malam dengan klien dan lebih sering menghabiskan waktu menemani istri di rumah. Silvi juga makin memperlakukan Rosalina dengan baik. Meskipun mereka bukan saudara, kedekatan mereka lebih dari saudara sedarah. “Anak ka

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 4063

    Setelah percakapan dengan karyawannya berakhir, Rosalina menaruh kembali ponselnya dan bersandar ke sandaran, dan memutar-mutar kursi berwarna hitamnya ke depan ke belakang. Rosalina sedang berada di ruang kerjanya. Pintunya diketuk dan Doni langsung masuk ke dalam. “Kak Doni,” sapa Rosalina. Begitu melihat Doni datang, dia langsung berdiri dan keluar dari mejanya. “Lagi melamun?” sapa Doni dengan hangat. “Capek, ya? Kalau capek istirahat saja. Tinggal dua hari lagi kamu sudah pulang ke Mambera. Di sini biar aku saja yang tangani. Kakak ipar kamu lagi hamil, kamu harus meluangkan lebih banyak waktu menemani dia.” “Nggak capek, sih. Tadi aku barusan telepon sama karyawan tokoku dan jadi kepikiran sama sesuatu yang lagi mengganjal hatiku.” Mereka berdua duduk di sofa yang ada di area tamu. “Ada apa memangnya? Penjualan toko bunga kamu lagi menurun?” Rosalina sudah mencurahkan banyak darah dan keringatnya dalam membangun Spring Blossom. Toko itu juga yang selalu setia menemani Rosa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 4062

    Di mata mereka, Lisa juga masih terlihat sangat muda. Giselle refleks meraba perutnya dan mengeluarkan desahan ringan. Dengan suara lirih dia menjawab, “Aku dulu pernah hamil. Keadaan janinku waktu itu kurang baik. Akhirnya aku keguguran. Suamiku minta aku untuk jaga kesehatanku dulu, baru coba punya anak lagi. Nggak apa-apalah, lagi pula aku masih muda.” Karyawan toko pun mencoba untuk menghibur Giselle sebisa mereka, seraya memilihkan tanaman yang bagus untuknya. Setelah Giselle membayar bunganya, dia meminta dua pengawal yang datang bersamanya untuk menaruh tanaman-tanaman itu ke dalam mobil. Sebelum pergi, Giselle memberikan kartu namanya kepada karyawan toko dan berkata, “Kalau nanti bos kalian atau Olivia balik, tolong kabari aku. Aku mau bikin janji sama mereka susah banget dihubungi.” Si karyawan toko menerima kartu nama Giselle dan meliriknya sekilas. Dia pun menjawab, “Bu Olivia mungkin jarang datang karena perutnya sudah makin besar. Dia sekarang lebih banyak menghabiska

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 4061

    Berhubung jarak ke Spring Blossom tidak jauh, Giselle memutuskan untuk pergi ke sana. Sayang sekali jka dia tidak mengacak-acak Spring Blossom dengan identitasnya sebagai Lisa. Saat itu Rosalina sedang tidak berada di toko, di sana hanya ada dua karyawannya yang berjaga. “Bos kalian mana?” tanya Giselle. “Biasanya cuma ada kami berdua di toko. Bos sibuk, paling datang kalau cuma ada waktu senggang saja. Bu Lisa ada perlu apa kalau boleh tahu?” tanya salah satu karyawan. Dia masih ingat Giselle pernah datang berkunjung ke toko sebagai Lisa. “Oh, nggak apa-apa. Cuma tanya saja. Waktu aku beli bunga di sini, bos kalian ada. Aku penasaran saja kali ini dia nggak kelihatan. Tolong pilihan dua pot kacang saba, dong. Bunga yang di rumahku sudah layu. Aku mau ganti yang baru.” Tanaman kacang saba yang ada di vilanya sekarang Giselle beli di tokonya Rosalina. Tanaman kacang saba, atau juga dikenal dengan pohon uang, melambangkan kekayaan jika dirawat dengan baik. Benar saja, kondisi keuang

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 4060

    Sekarang giliran Dira yang selalu menjodohkan Yohanna dengan Ronny. Ketika Ronny baru saja keluar, Dira langsung masuk. Bahkan orang bodoh sekalipun tahu ini pasti ada kaitannya. Andai saja Yohanna menyadari kesetiaan Ronny kepadanya, mungkin Yohanna akan curiga adik sepupunya sudah disuap oleh Ronny. “Kebetulan tadi aku berpapasan sama dia waktu aku mau masuk. Dia bersikap sopan sama aku. Senyum dia ramah seperti biasa, dan cara dia menatapku juga lebih terasa seperti segan. Perlakuan dia ke kita berbeda jauh. Sejak dulu aku sudah menyadarinya. Tatapan mata dia waktu lihat Kak Yohanna itu seperti ada rasa sayang. Aku rasa sikap Ronny itu lebih pas dikatakan sayang, daripada setia.” “....”“Kak, dari pertama kali aku ketemu Ronny, aku sudah tahu dia itu beda dari yang lain. Aku merasa dia cocok sama Kakak. Kakak tahu aku, aku nggak pernah jadikan Kakak sebagai bercandaan. Tapi setelah ketemu Ronny, aku jadi suka isengin Kakak. Aku benar-benar merasa Kakak cocok sama Ronny. Dulu sebe

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status