Share

Bab 2882

Author: Anggur
“Bu Giselle, Pak Lota pesan kamu harus belajar lebih banyak dan tingkatkan kemampuan. Sifat dan emosi juga harus diubah. Kamu harus bersikap lembut dan murah hati, seperti seorang nyonya besar. Semua sifat angkuhmu yang dulu harus diubah, nggak boleh seperti dulu lagi. Kalau nggak, kamu akan susah masuk ke lingkar pertemanan nyonya kalangan atas di Kota Mambera.”

Giselle mengerutkan bibir dan berkata, “Kalian pikir mereka nggak sombong? Mereka juga ada yang sangat sombong. Kalian hanya belum pernah bertemu dengan mereka. Keluarga Siahaan juga keluarga kaya. Aku hanya terlalu muda dan energik, bukannya nggak terpelajar. Aku juga punya temperamen yang sangat baik. Dulu, teman-temanku semuanya putri dari keluarga kaya.”

Sekalipun ibunya Giselle tidak diterima di lingkaran pergaulan nyonya besar, itu terjadi karena ibunya adalah adik ipar yang menikah lagi dengan kakak iparnya. Sehingga semua orang tidak menyukai ibunya. Akan tetapi, itu tidak memengaruhi status Giselle di kalangan masyara
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Wira Rizky
cerita lg seru ttg bram knp diganti cerita recehan gesele ga penting
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3949

    Setelah Samuel memutuskan untuk memohon kepada neneknya, dia pun tidak mau berlama-lama lagi di rumahnya Katarina. Namun atas permintaan Katarina, Samuel tetap menghabiskan sup jahenya. Katarina juga mengantar Samuel pergi sampai ke depan pintu gerbang rumahnya. “Samuel, jangan lupa periksa ke dokter. Makan obat yang benar, jangan sok kuat.” Katarina ikut sampai ke luar hanya untuk mengingatkan Samuel pergi ke dokter agar sakitnya tidak bertambah parah. Orang yang biasanya sehat-sehat saja begitu jatuh sakit pasti akan parah. “Aku tahu badanku sendiri. Aku pasti bakal berobat begitu merasa nggak enak badan. Kamu nggak usah khawatir. Kalaupun aku sakit gara-gara hari ini, ini ulahku sendiri. Aku nggak mungkin menyalahkan kamu.” Samuel mengira Katarina takut dia akan menyalahkan ayahnya. Di luar itu, dia tidak berani berharap apa-apa. “Aku titip salam untuk Nenek Sarah dan Olivia, ya. Kalau anaknya Olivia sudah lahir, nanti aku main ke sana.” Katarina sudah menyiapkan hadiah untuk

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3948

    Kamu nggak ada niat untuk menyerah dan terus mengejar dia, ya? Aku mau tahu, sebenarnya dalam hal apa dia lebih baik dariku?” Ketika Katarina mengubah identitasnya, Samuel cinta mati kepadanya. Lantas, Katarina ingin tahu apakah Samuel bisa mencintai Katarina apa adanya jika Katarina menunjukkan wajah aslinya? “Katarina, kamu terlalu baik. Sungguh, aku merasa nggak pantas untuk kamu,” kata Samuel dengan hati yang tulus. “Rubah bukan lebih baik dari kamu. Aku juga nggak tahu kenapa aku begitu mencintai Rubah. Mungkin karena aku berulang kali mengalami mimpi yang sama. Di mimpi itu, orang yang selalu berhubungan denganku itu adalah si Rubah. Sebelum aku dengan sadar mendekati kamu, aku sudah berkali-kali memimpikan dia. Akhirnya aku benar-benar ketemu langsung dengan si Rubah. Aku jadi berpikir, apa alasan yang bikin aku nggak jatuh cinta sama kamu, melainkan si Rubah, karena di mimpiku, aku jatuh cinta sama si Rubah. Hal yang wajar mimpi jadi kenyataan.” “....” “Sebenarnya aku baru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3947

    “Boleh.” Samuel juga agak lapar dan ingin makan sesuatu. Katarina memanggil pelayan rumahnya untuk menyiapkan teh dan juga beberapa makanan ringan lainnya yang biasa Katarina makan. Sesudah si pelayan menyeduh teh itu, Katarina menuangkan satu cangkir untuk Samuel dan berkata, “Sudah boleh dimulai ceritanya.” “Katarina, aku nggak mengarang. Aku … Katarina, kamu itu Rubah, bukan?” Samuel sekali lagi menanyakan pertanyaan yang sama. “Samuel, sudah kubilang, aku nggak tahu siapa itu Rubah yang kamu maksud. Aku cuma tahu rubah binatang. Kalau itu yang kamu maksud, cari saja di kebun binatang pasti ada. Kalau kamu masih tanya itu lagi, aku anggap kamu lagi meledek kau sebagai siluman rubah.”“Rubah itu julukan yang artinya cerdik dan suka menipu orang lain. Dia punya banyak topeng dan bisa berubah-ubah jadi orang lain. Banyak orang yang mengira kalau itu orang yang berbeda, tapi sebenarnya cuma satu orang yang sama.” Katarina memasang ekspresi pura-pura tertarik dan membalas, “Oh, terny

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3946

    Setiap pasangan akan bersumpah untuk selalu bersama selamanya, tetapi berapa banyak yang bisa benar-benar bertahan selama itu? Samuel tergagap tidak bisa mengakui maksud dari kedatangannya. Apakah dia bisa dengan terus terang mengaku kalau dia mencurigai Katarina adalah Rubah? Itu hanya sebatas dugaannya saja, tanpa ada bukti yang kuat. Dihadapkan dengan tatapan mata Katarina, Samuel pun memantapkan hatinya dan berkata dengan lantang, “Aku datang untuk meminta maaf.” “Minta maaf? Waktu kamu mengaku ke aku, kamu sudah kasih aku sesuatu sebagai permintaan maaf. Untuk apa kamu datang minta maaf lagi? Aku juga nggak menyalahkan kamu. Hubungan itu memang nggak bisa dipaksa. Kalau dipaksa pun biasanya nggak akan berakhir bahagia. Aku nggak mau memaksa kamu untuk menerima aku. Lagian sudah lama juga, aku sudah nggak punya perasaan lagi ke kamu. Justru aku harus berterima kasih karena kamu sudah jujur. Di saat aku baru mulai tertarik sama kamu, kamu langsung jujur apa adanya, jadi aku juga

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3945

    “Ayo dihabiskan selagi masih hangat. Masih berasap begitu paling manjur untuk mengusir dingin.” Samuel mengangguk. Dia menyeka hidungnya lagi dengan tisu, dan saat dia hendak membuang tisu ke tong sampah, dia melihat isi tong sampah sudah penuh dengan tisu yang dia gunakan. Di situ dia jadi merasa makin tidak enak hati dengan Katarina. Dia lantas mengangkat mangkuk sup dan menyeruputnya dengan sangat hati-hati. Pedas! Saking pedasnya sampai dia refleks ingin melepehkannya keluar. Namun Samuel ingat Katarina masih ada di sampingnya. Dia pun memaksakan diri untuk terus meneguk isi mangkuk itu sebisa mungkin. Samuel menaruh mangkuk itu kembali ke atas meja setelah meminum satu tegukan. Lalu dia berkata kepada Katarina, “Katarina, supnya panas banget. Minumnya nanti saja. Aku mau makan obat dulu.” Supnya begitu pedas hingga Samuel tidak ingin meminum untuk kedua kalinya. Daripada harus menghabiskan sup itu, lebih baik Samuel makan obat saja. Setidaknya dia masih bisa menahan rasa pahit

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3944

    Samuel mau tidak mau harus menahan diri, tetapi baru sebentar saja dia sudah tidak kuat dan bersin-bersin. “Papaku suruh kamu lepas jaket berdiri di depan kamu malah nurut saja kayak orang bodoh. Lagian kamu juga nggak butuh apa-apa atau mau mengejar aku, untuk apa kamu harus nurut perintah papaku.” Untung saja Katarina keluar rumah tepat waktu, atau Samuel pasti sudah membeku jadi patung es. “Dulu aku yang salah karena sudah menyakiti perasaan kamu. Aku bisa mengerti kenapa Om dan Tante begitu marah. Mereka nggak mukul atau memaki aku, dan cuma suruh aku kedinginan sebentar saja sudah bagus,” kata Samuel sembari bersin-bersin tiada henti. Dia memiliki tubuh yang bugar, tetapi kali ini dia khawatir akan benar-benar jatuh sakit. Katarina juga tidak bisa berkomentar apa-apa dan hanya menatapnya dalam diam. Setelah membawa Samuel masuk ke dalam rumah, dia bertanya kepada pelayan rumahnya, “Sup jahenya sudah jadi?” “Sebentar lagi, Non,” jawab si pelayan. Katarina pun mempersilakan Sa

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status