Share

Bab 3000

Author: Anggur
“Tante, Mama kedinginan di sini. Anginnya juga sangat kencang. Bahkan aku hampir tertiup angin setelah keluar dari pesawat,” ujar Russel dengan nada berlebihan.

“Kalau begitu, kamu harus menambah lapisan pakaianmu. Jangan sampai kamu tertiup angin. Nanti, Tante bingung mau mencarimu ke mana.”

Russel langsung tertawa lalu berkata, “Tante, aku bohong, kok. Anginnya memang besar, tapi tetap nggak bisa menghempas tubuhku. Lagi pula, aku kan sudah besar, jadi aku nggak mungkin bisa tertiup angin.”

“Tapi, di sini benar-benar dingin. Kata Mama, di sini sering turun salju. Tapi, hari ini saljunya nggak turun.”

Cianter memang lebih dingin daripada Mambera. Untung saja, Olivia memasukkan banyak pakaian tebal di koper Russel.

“Om Daniel dan aku sudah berada di dalam mobil baru Mama. Pemanasnya sudah hidup, jadi aku nggak kedinginan lagi. Selain itu, Om Daniel juga memelukku yang membuat tubuhku terasa hangat.”

“Oke, jangan lupa untuk pakai mantelmu setelah turun dari mobil. Tante juga sudah mem
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3806

    Terakhir kali Roni mendapati Rita, ibunya, meminta uang untuk diberikan kepada Shella, tetapi Shella malah menggunakan uang itu untuk makan hotpot bersama dengan suami, anak, dan mertuanya. Dia bahkan tidak mengajak orang tua sendiri. Itu karena dia melihat Olivia juga sedang makan di tempat yang sama, jadi dia ingin meminta uang dari Olivia. Olivia tentu saja menolak, dan Shella menghubungi ibunya untuk membayar tagihan makanan tersebut. Apakah Shella kekurangan uang? Tentu saja tidak. Dia punya uang. Uang pensiunan orang tua dan ongkos hidup yang Roni berikan semua diberikan kepada Shella. Shella dan suaminya bahkan memiliki tabungan yang mereka kumpulkan dari gaji sebesar miliaran. Dulu Roni memiliki pendapatan yang sangat tinggi sehingga dia tidak begitu peduli dengan semua itu. Namun sekarang dia hidup susah dan harus mencari nafkah dengan menjadi sopir taksi online, dia mulai peduli dengan pengeluarannya. Meskipun Roni berutang budi kepada kakaknya karena saat Yenny menikan Ro

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3805

    “Om Daniel nggak mungkin nggak sayang sama aku.” Namun memang benar ibunya bisa saja tidak punya waktu untuk mengurusnya. Contohnya seperti beberapa bulan terakhir ini, Odelina terlalu sibuk untuk mengurus Russel, dan Russel hidup bersama dengan Olivia. “Kalau mama kamu dan Om Daniel punya anak baru, mereka pasti bakal lebih sayang sama anak itu, bisa jadi mereka nggak sayang sama kamu lagi.” “Nggak, kok, Pa. Itu nggak mungkin. Mama sudah bilang, kalau Mama dan Om Daniel punya anak kedua, mereka bakal tetap sayang sama aku. Tante Olivia juga bilang begitu,” ujar Russel menyangkal ucapan ayahnya. “Papa cuma berandai saja. Itu memang belum tentu terjadi, tapi bisa saja. Pokoknya kamu harus tetap dekat sama Tante Olivia, dia nggak mungkin pilih kasih sama kamu.” Olivia hanyalah tante bagi Russel ataupun adik tirinya kelak. Seharusnya Olivia akan tetap memperlakukan mereka sama adil. Namun Odelina berbeda, dia akan melahirkan anak kedua dengan Daniel, bisa saja mereka akan lebih menya

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3804

    Seusia berbicara, Russel menambahkan ucapannya, “Om Daniel lagi di sana menemani Mama. Om Daniel langsung pergi begitu saja tanpa menunggu aku. Untung saja mereka sebentar lagi juga pulang. Om Daniel bilang mau beliin aku banyak baju dan mainan baru. Papa, aku dengar dari Tante Olivia, katanya Mama sebentar lagi mau menikah sama Om Daniel. Om Daniel bakal jadi papa baru aku. Nanti aku jadi punya dua papa.” Seraya berbicara, Russel memancarkan senyuman bahagia. Dia juga menjulurkan dua jarinya dan berkata, “Orang lain cuma punya satu papa, tapi aku punya dua.” Ketika mendengar Daniel pergi menemani Odelina dan sebentar lagi akan menikah, Roni merasa sangat cemburu, tetapi apa yang bisa dia katakan? Pada saat itu dia yang lebih dahulu melepaskan tangan Odelina. Dialah yang mengkhianati hubungan dan rumah tangganya dengan Odelina. Tak peduli seberapa sedih dan kecewanya Roni, dia hanya bisa mendoakan agar Odelina dan Daniel hidup bahagia selamanya. Sekalipun tidak mau mengakuinya, Roni

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3803

    “Nenekku sudah minta sopir untuk jemput, nggak perlu panggil mobil lagi. Russel tidur begitu naik pesawat. Kamu lagi jemput penumpang?” jawab Olivia dengan suara yang sangat datar. Dia melirik sekilas mobil Roni yang terparkir tak jauh darinya. “Iya, ada penumpang yang baru pulang untuk tahun baru, jadi dia pesan mobil untuk jemput di bandara dan kebetulan aku yang terima orderan. Di sini harus tunggu agak lama baru dapat penumpang. Russel … Russel ….” Roni memanggil-manggil nama anaknya. Semenjak mulai liburan musim dingin, Russel menginap di rumah keluarga Junaidi bersama dengan Olivia. Awalnya Roni ingin membawa Russel pulang untuk tinggal bersama sebentar, agar orang tuanya Roni bisa menikmati kebersamaan dengan sang cucu, tetapi Russel malah dibawa pergi oleh Olivia ke luar kota. Ketika Roni tidak berhasil membawa Russel pulang, dia mendapat omelan dari kedua orang tuanya, yang mengatakan ini gara-gara Roni jarang mengunjungi Russel, alhasil Russel jadi lupa dengan ayah kandung

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3802

    Sandy, “....” “Kapan ketemunya sama saja, kok. Perasaan akrab itu tumbuh dari usaha kamu sehari-harinya. Nanti kalau anakku sudah lahir, kamu gendong atau ajak main saja dia setiap ada waktu. Lama-lama juga pasti dia merasa dekat sama kamu,” ujar Olivia terkekeh. Dia sudah menduga anaknya pasti akan menjadi kesayangan semua orang begitu lahir. Dari sekian banyak anggota keluarga Adhitama yang ada, baru anak Olivia saja yang sebentar lagi akan lahir. Semua orang pasti akan sangat menyayanginya. “Memang nggak enak jadi anak bontot, apa-apa selalu kebagian terakhir,” keluh Sandy. “Nanti kalau kamu sudah menikah dan mau jadi papa, waktu anakmu mau lahir, kamu bisa jadi orang pertama yang dia lihat. Tapi jangan harap kamu bisa jadi yang pertama untuk anakku,” balas Stefan. “Aku baru umur berapa sekarang. Masih lama sampai aku menikah dan punya anak. Paling nggak masih 11 atau 12 tahun lagi. Kalau lama mungkin bisa sampai 14 atau 15 tahun. Kak Stefan sendiri sekarang sudah umur 32 tahun

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3801

    Para orang tua di rumah tidak peduli. Ibunya pun tidak pernah terlalu banyak mengaturnya karena sudah ada delapan orang kakak yang mengawasi setiap saat. Beban yang Sandy rasakan dalam hal pendidikan luar biasa besar. Banyak guru-guru yang pernah mengajari kedelapan kakaknya sebelumnya selalu membanding-bandingkan Sandy apabila hasil ujiannya jelek sedikit saja. Tekanan Sandy sangat besar. Dia termasuk siswa unggulan di antara teman-teman sekelasnya. Dia selalu termasuk dalam peringkat sepuluh besar untuk peringkat satu kota. Meski begitu, Sandy masih kalah dari kakak-kakaknya dulu. Kedelapan kakaknya selalu longkap kelas entah itu ketika masih duduk di bangku SD atau sudah duduk di bangku SMA, sementara Sandy tetap menempuh pendidikannya setahun demi setahun semenjak dia masuk SMP. memiliki seorang kakak yang luar biasa tentu membuat sang adik merasa tertekan, apalagi Sandy yang memiliki delapan orang kakak. “Nenek bilang kalian pulang hari ini dan mengirim sopir untuk menjemput kal

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status