“Dia juga bilang pernah keguguran sekali. Rosalina bilang adiknya sempat menjalani operasi dan minta uang dari Jordan. Jordan pun bilang dia harus pulang untuk menemani Giselle, tapi Rosalina nggak kasih. Mungkin Giselle keguguran di waktu itu. Waktu dia tadi ketemu aku, mungkin dia teringat sama dendam antara aku dan dia, makanya tanpa sadar dia menunjukkan kebenciannya. Sampai sekarang dia masih nggak merasa dirinya yang salah. Dia menganggap aku yang salah.” Giselle sudah tidak tertolong lagi. Sebenci apa pun dia terhadap Olivia, Olivia tidak takut padanya. Setelah mengetahui tujuan Giselle yang sebenarnya, Olivia sudah tidak lagi percaya kepada Lisa. Dia tidak akan pernah membiarkan Lisa masuk ke dalam lingkaran pertemanannya. Selama Giselle tidak bisa menyelesaikan tugas dari Lota, Olivia tidak perlu berbuat apa-apa. Siapa pun yang ada di belakang Giselle lambat laun pasti akan kehilangan kesabaran dan menghabisi Giselle sendiri. Rosalina juga tidak mau Olivia yang berurusan den
Dengan cara lain Giselle mencari tahu tentang kesibukan Lota belakangan ini, yaitu melalui kedua pengawal terdekatnya. Rupanya Lota sudah memiliki target baru dan sedang sibuk mendekatinya. Padahal Lota belum terlalu lama memanjakan Giselle, tetapi dia sudah bosan dan mencari yang baru. Andaikan Giselle tidak lagi berguna sedikit pun, kemungkinan Lota sudah membuang Giselle jauh-jauh dan melupakannya tanpa diberi uang sepeser pun. Menyadari dirinya sudah tidak lagi dianggap, Giselle terpaksa hidup lebih hemat dan lebih banyak uang yang dia sisakan untuk ditabung. Begitu tugas yang diberikan oleh Lota selesai, Giselle akan membawa semua tabungan itu dan pergi sejauh mungkin dari Mambera, ke tempat di mana tidak ada orang yang mengenalinya, dan memulai hidup yang baru di sana. Ketika saat itu tiba, Giselle akan menggunakan uang yang dia punya untuk membeli rumah, mobil, dan membuka usaha sendiri. Kemudian dia akan mencari pria tampan untuk dinikahi, lalu melewati hari-harinya dengan da
Andaikan Stefan bisa melebarkan sayapnya cukup jauh dan berhasil menekan bisnis keluarga Brata yang ada di Harindang, itu sudah sangat membantu Liam. Akan tetapi Stefan pernah berkata kepada Olivia, setelah Lota membantai keluarga Liam dan mengambil alih Brata Group sekalipun, dia masih kesulitan untuk menguasai mereka sepenuhnya, dan tidak bisa mengerahkan sekelompok elite yang menjadi tulang belakang sesungguhnya dalam keluarga Brata. Itu karena Lota tidak memiliki totem dan lencana, serta segel milik kepala keluarga. Semua barang-barang penting itu dimiliki oleh Mulan, yang kemudian dia percayakan kepada Dokter Panca. Dokter Panca dan saudara-saudaranya adalah senior di Organisasi Lima Kaisar. Mereka sudah tidak lagi aktif, dan hanya beberapa orang saja yang mengetahui tentang keberadaan mereka. Namun bagi mereka, makin sedikit yang tahu justru makin baik. Diserahkan kepada Dokter Panca jauh lebih aman daripada disimpan di Vila Ferda. Totem keluarga Brata diukir di punggungnya Lia
“Yuk, sekarang aku temani kamu pergi periksa kandungan,” kata Stefan menggenggam tangan istrinya. Pagi ini Stefan tidak ke kantor karena ingin menemani Olivia memeriksa kandungannya ke rumah sakit. Seketika baru saja membalikkan badan, mereka berdua berpapasan dengan Giselle. Giselle juga sedang menggandeng seorang gadis kecil. Sambil berjalan, Giselle menasihati anak itu, tetapi dia tampaknya tidak terlalu menghiraukan Giselle. “Eh, Stefan, Olivia. Kalian habis mengantar Russel, ya.” Giselle berhenti begitu dia melihat Stefan dan Olivia. Dia dengan senyum menyapa mereka berdua. Setelah dia menatap Stefan secara sekilas, Giselle mengalihkan perhatiannya kepada Olivia. Usia kandungan Olivia saat ini sudah di antara minggu ke-28 atau ke-29, sedangkan Junia hanya lebih awal satu bulan, yaitu di minggu ke-32. Reiki tidak ingin Junia menghabiskan waktu membaca buku di tokonya, tetapi Junia justru tidak suka berdiam diri di rumah karena terlalu membosankan. Junia mengatakan dia masih ing
Mengingat seperti apa gurunya sendiri, Kellin pun ikut tersenyum, “Tapi orang tua memang begitu. Guruku juga sama. Baru juga tiga hari nggak ketemu Tiano dia sudah bilang Tiano kurusan dan bilang aku nggak jagain dia dengan baik. Bahkan aku sampai dituduh nggak kasih Tiano makan. Padahal aku yang mengandung Tiano selama sembilan bulan. Walaupun Tiano cengeng dan suka bikin jengkel, aku tetap sayang dia sama kayak guruku sayang sama dia. Mana mungkin aku biarin anakku sendiri menderita kelaparan. Orang tua suka melebih-lebihkan. Waktu aku kecil, guruku keras banget. Aku dikasih tugas banyak banget dan nggak dikasih makan, tapi aku nggak pernah dibilang kurusan.” Olivia mendengarnya hanya ikut tertawa. “Ya begitulah kalau sudah beda generasi. Semua juga mengalami hal yang sama. Mulan bilang, waktu dia pulang ke rumahnya, semua orang sayang banget sama dia. Tapi begitu dia punya anak, kalau dia pulang tanpa bawa anaknya, mamanya malah tanya untuk apa dia pulang. Kalau anaknya dibawa, mer
“Tante, kenapa di sini udaranya nggak bagus?” “Dalam satu tahu, musim panas lebih panjang dan musim dingin juga nggak terlalu dingin. Suhu udara yang begini nggak bagus kalau kebanyakan makan yang panas-panas.” Orang dari luar Mambera selalu bilang warga Mambera tidak makan pedas. Sesungguhnya bukan tidak suka, tetapi tidak sanggup. Russel tampaknya masih tidak begitu paham, tetapi Olivia juga tidak menjelaskan lagi karena Russel masih terlalu kecil. Dijelaskan panjang lebar pun dia tidak akan mengerti. “Olivia, demamnya Russel sudah turun?” Daniel masuk-masuk langsung menyahut sembari pengawalnya membantu Daniel menaiki tangga. “Om Daniel,” sahut Russel. Olivia menurunkan Russel, dan Russel langsung berlari ke arah Daniel. Daniel menggendong Russel sementara pengawalnya membawakan kursi roda agar Daniel bisa duduk. Kemudian, Daniel mengelus jidat Russel dan beberapa saat kemudian, dia bergumam, “Suhu badannya masih agak panas.” Olivia menghampiri Daniel dan menambahkan, “Ini sud