Share

Bab 496

Author: Anggur
Stefan hanya diam dan tidak bersuara.

“Sebelum mereka datang, kamu kasih tahu aku dulu dan jangan disimpan dalam hati. Kalau kamu simpan semuanya sendiri, kamu hanya bisa membuat diri kamu sakit dan juga semua orang di kantor ini,” ujar Reiki yang berusaha keras menolong seluruh orang di perusahaan ini.

“Waktu aku antar baju luaran untuk Olivia, aku lihat dia lagi bersama dengan Albert.”

Mulut Reiki terbuka, beberapa saat kemudian baru bersuara, “Salah paham, pasti hanya salah paham saja. Stefan, ada saatnya apa yang dilihat oleh matamu itu nggak semuanya benar. Kamu jangan seperti yang lalu-lalu hanya simpan sendiri dalam hati, setidaknya kamu kasih istrimu kesempatan untuk menjelaskan.”

“Albert menyatakan perasaannya pada Olivia.”

“Albert memang idolaku, dia benar-benar berani sekali! Nggak heran kalau dia dipilih jadi calon penerus Pratama Group.”

Stefan mendelik ke arah Reiki dan membuat lelaki itu hanya mengusap hidungnya sambil menyengir lebar dan berkata, “Stefan, ternyata kamu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Orbit Bmd
bagus.....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 497

    Detik selanjutnya para petinggi perusahaan mulai masuk secara bergiliran. Melihat dua orang paling penting di perusahaan sudah menunggu di dalam ruang rapat membuat ekspresi mereka semua memucat. Perasaan tidak enak menyerang mereka semua dan dalam hati berbisik sepertinya ada hal buruk yang terjadi sehingga diadakan rapat mendadak.Ekspresi Stefan masih tetap dingin dan datar. Ada beberapa orang yang melihat ke arah Calvin untuk menebak apa yang sebenarnya terjadi. Setidaknya biarkan mereka mengetahui hal apa yang menyebabkan diadakannya rapat dadakan ini.Meskipun Calvin terlihat sangat tenang, sebenarnya dia sedang melihat ke arah Reiki. Lelaki itu memang memiliki hubungan darah dengan Stefan, tetapi Reiki yang jauh lebih dekat dengan Sang Kakak.Reiki bangkit berdiri dan berkata, “Aku ke toilet dulu.”Pandangannya mengarah pada Calvin dan melayangkan kode. Dengan cepat Calvin bereaksi. Sebelum semua orang datang dengan lengkap, dia bergegas mengikuti langkah Reiki. Stefan tahu apa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 498

    Olivia menghentikan mobil di depan gedung Adhitama Group dan menghubungi Stefan sekali lagi. Selama perjalanan ke kantor lelaki itu, Olivia sudah menghubungi Stefan sebanyak 20 kali bahkan lebih!Akan tetapi lelaki itu tetap tidak menerima teleponnya. Hal itu membuat Olivia sangat panik. Untungnya kali ini Stefan menerima panggilannya.“Stefan, aku ada di depan kantormu. Kamu boleh minta izin setengah jam nggak? Keluar sebentar, ada yang mau aku bicarakan.”Stefan bangkit berdiri dan langsung berjalan ke jendela ruang rapat. Lelaki itu melihat ke bawah, tetapi karena posisi gedung yang terlalu tinggi membuatnya tidak dapat melihat mobil Olivia dengan jelas.“Stefan, kamu dengar nggak? Bicara dong.”Dengan panik Olivia kembali berkata, “Kalau kamu nggak keluar, aku tunggu di depan kantor sampai kamu istirahat.”“Tunggu sebentar, aku keluar sekarang,” kata Stefan dengan suara pelan.Dia berbalik dan berjalan keluar dari ruang rapat. Kemudian dia menutup panggilan telepon, dan berkata, “R

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 499

    “Dasar lelaki jahat! Kamu nggak kasih aku waktu untuk menjelaskan! Apa yang kamu lihat belum tentu itu yang sebenarnya terjadi,” kata Olivia sambil melepaskan pelukannya. Dia mencubit lengan Stefan dengan kesal.Olivia dibuat terkejut setengah mati karena sikap Stefan. Dia pikir mereka akan kembali berperang dingin. Stefan diam ketika dicubit oleh perempuan di depannya. Meski nyeri, dia memilih untuk diam dan tidak peduli. Yang penting Olivia peduli dengannya maka sudah lebih dari cukup.“Albert nyatain perasaannya, tapi aku tolak dia. Aku itu istrimu, selain kamu yang mencampakkan aku, aku nggak akan meninggalkanmu.”“Benarkah?”Stefan teringat dengan identitasnya yang dia sembunyikan membuat dia tenggelam dalam pikirannya. Apakah Olivia tidak akan meninggalkannya meski tahu bahwa Stefan sudah membohonginya dalam waktu yang cukup lama?“Kamu nggak percaya denganku?”Stefan menghela napas pelan dan memasukkan kembali tubuh perempuan itu dalam pelukannya. “Olivia, aku marah waktu lihat

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 500

    “Kamu memang bisa bela diri, tapi tetap harus menjauh darinya. Suami kamu ini hatinya nggak lapang. Aku nggak bisa lihat kamu bersama dengan dia. Meski dia yang mengganggumu, aku juga akan cemburu.”Dulu dia juga cemburu, hanya saja Stefan tidak mau mengakuinya saja. Kalau Stefan tidak peduli, dia tidak akan memikirkan sedang dengan siapa Olivia bersama. Karena peduli makanya Stefan marah dan melakukan hal yang di luar nalarnya.“Kalau dia datang, aku akan mengusirnya. Tapi aku nggak bisa mematahkan kakinya agar dia nggak datang.”“Aku akan buat dia nggak berani datang lagi,” ujar Stefan dengan wajah dingin.“Kamu mau melakukan apa? Jangan buat hal bodoh.”Stefan mencubit wajah perempuan itu dan berkata, “Tenang saja, semenjak ada kamu, aku nggak akan buat hal bodoh lagi.”Semua karena dia ingin melewati hidup bersama dengan perempuan itu. Stefan mulai memutuskan hubungan kerja sama dengan Pratama Group dan merebut semua proyek yang sedang dibicarakan oleh perusahaan Pratama Group. Mer

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 501

    “Aku nggak suka marah seperti kamu, ya.”Stefan berkata, “…. Kamu memang sedang marah.”“Iya, iya. Aku memang marah. Aku mengirim begitu banyak pesan untukmu, tapi kamu tega banget nggak balas.”Olivia turun dari mobil dan menarik Stefan keluar, lalu menyodorkan sebuah payung ke tangan pria itu. Dia berkata, “Sana kamu balik kerja. Aku benar-benar harus pergi.”Dia masih lapar.Dia juga belum minum air jahe campur gula merah yang Stefan buat untuknya pagi-pagi sekali hari ini.Sekarang, perutnya agak sakit.“Aku di sini untuk melihatmu pergi.”Amelia dan ibunya datang untuk mencari Olivia. Mungkin untuk membicarakan tentang adiknya ibu Amelia.Jadi, Stefan tidak bisa meminta Olivia untuk tetap berada di sini.Olivia kembali ke kursi pengemudi, melambaikan tangan pada Stefan, dan berkata, “Kalau kamu mau ke toko untuk makan nanti siang, jangan lupa bilang ke aku dulu sebelumnya. Kalau nggak, kamu hanya bisa mencuci piring di sana.”“Oke.”Kalau Amelia dan ibunya ada di toko, Stefan tida

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 502

    Junia tidak segan-segan bersikap tidak sopan di pesta ulang tahun nyonya keluarga Hermawan supaya telinganya bisa lebih tenang. Itu artinya dia sudah didesak parah untuk menikah.Reiki ingin pergi menjenguk Junia, tapi kalau ibu wanita itu melihatnya, dia takut dia tidak bisa lepas nanti.Meskipun Junia sangat menarik baginya, hubungan antara mereka masih belum apa-apa. Masih belum waktunya bertemu orang tua.Dia pun berkata, dia hanya memberi tahu Bram dan tidak berani memberi tahu yang lain. Dia takut para orang tua akan heboh dan langsung beramai-ramai ke sana, yang akan membuat Junia takut.Keduanya mengakhiri panggilan tanpa bicara terlalu lama.*** Amelia dan Yuna, ibunya, sedang menunggu Olivia kembali di toko buku.Albert pergi setelah mereka datang. Ibunya pernah memperingatkannya. Kalau bertemu Amelia Sanjaya, dia harus menjauhi wanita itu, karena mereka tidak boleh dan mencari masalah dengan putri keluarga Sanjaya yang satu ini.Yuna sangat percaya bahwa Olivia dan kakaknya

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 503

    “Apa kamu sudah pernah bertemu dengan suami Olivia?” tanya Yuna pada putrinya.Kalau Olivia dan kakaknya adalah keponakannya, itu berarti dia adalah tante kandung kedua anak itu. Dia harus melihat seperti apa suami Olivia.“Aku belum pernah bertemu dengannya. Suami Olivia sangat sibuk. Mama juga tahu orang yang bisa bekerja di Adhitama Group pasti orang hebat dan kerjaan mereka pasti sangat sibuk. Suami Olivia sepertinya juga pimpinan di perusahaan, jadi pasti lebih sibuk lagi.”“Olivia kadang-kadang mengungkitnya, dan ekspresinya menjadi lembut. Aku rasa hubungan mereka sudah semakin baik sekarang.”Amelia tidak pernah terlalu peduli dengan pernikahan Olivia.Dia bisa melihat perubahan pada sikap Olivia pada suaminya karena dia pernah mencintai seorang pria dengan sangat dalam.Setelah memikirkannya, Amelia menambahkan, “Tapi, mereka belum bisa dibilang belum benar-benar menjadi suami istri, hanya sebatas surat nikah saja.”“Mereka menikah saat baru kenal, pada awalnya nggak ada peras

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 504

    “Sarapanku mungkin sudah nggak panas lagi. Aku akan membawanya ke dapur dan menghangatkannya dulu. Amelia, kamu bisa dibilang pelanggan tetapku di sini. Bantu aku melayani Tante dengan baik.”Amelia tersenyum dan berkata, “Jangan khawatir. Aku dan mamaku nggak akan sungkan-sungkan di sini. Kami akan menganggap tokomu seperti rumah sendiri.”Olivia berpikir dalam hati, “Dengan kekayaan keluargamu, tokoku ini sama sekali bukan apa-apa di matamu.Dia membawa sarapan yang disiapkan Stefan untuknya ke dapur, memanaskannya kembali, lalu memakannya di dapur.Air jahe campur gula merah yang disiapkan Stefan untuknya di termos masih panas.Cuacanya dingin dan dia kebetulan sedang datang bulan. Dia merasa tangan dan kakinya dingin. Dia memegang termos dan meminum air jahe campur gula merah itu, merasa perutnya jauh lebih nyaman dari sebelumnya.“Kring. Kring.” Ponselnya berbunyi.Sambil minum air jahe campur gula merah itu, dia mengeluarkan ponselnya dan melihat Stefan yang meneleponnya. Dia pun

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3668

    “Terima kasih banyak atas perhatiannya, Non Yohanna. Nenekku sudah berumur 80 tahun lebih, tapi badannya masih segar bugar dan nggak masalah bepergian naik pesawat. Tapi masalahnya anggota keluargaku terlalu banyak, rasanya nggak enak kalau kami semua datang,” kata Ronny. “Atau begini saja, aku coba bilang ke mereka kalau tahun ini aku nggak pulang. Kurasa mereka pasti bisa mengerti.” Sebelum menginjakkan kaki di Aldimo, Ronny sudah memikirkan soal ini. Begitu pun dengan para senior di keluarga Adhitama yang juga sudah mempersiapkan diri andaikan Ronny tidak bisa pulang untuk melewati tahun baru bersama. Di tahun depan, Ronny berniat untuk membawa Yohanna ke pulang ke Mambera untuk mengurus pernikahan mereka. Nenek Sarah memberi waktu satu tahun kepada Rony dan saudara-saudaranya. selama mereka memperlakukan calon istri mereka dengan baik, satu tahun sudah cukup untuk meluluhkan hati seorang wanita. “Soal gaji kerja di libur tahun baru, Non Yohanna sesuaikan saja dengan hari kerjaku

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3667

    Christian tidak bersuara saat dia ditendang oleh Tommy, tetapi raut wajahnya tidak bisa menutupi rasa sakitnya. Christian mengira Tommy memang ingin belajar,bukan karena paksaan dari kakaknya. Yohanna sangat tegas dalam mendidik mereka, bahkan lebih tegas dari guru-guru mereka di sekolah. Para senior di keluarga saja sampai tidak berani ikut campur ataupun berkomentar di hadapan Yohanna. Tommy melampiaskan kekecewaannya ke nafsu makan. Dia makan banyak sekali, sampai-sampai Yohanna harus menghentikannya karena khawatir akan sakit perut. Tommy sengaja ingin membuat diri sendiri kekenyangan sampai sakit perut, karena dengan begitu dia punya alasan untuk kabur dari tugasnya. Setelah makan, Yohanna berkata kepada Ronny, “Ronny, habis istirahat siang, kamu bikinin dessert untuk bocah-bocah, ya. Oh ya, sisain sedikit untuk Dira juga. Dia paling suka sama dessert buatan kamu. Nanti malam aku nggak makan di rumah, kamu bebas mau pulang atau tetap di sini. Oh ya, aku mau diskusi tentang jadw

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3666

    Yohanna menyudahi percakapan dia dengan teman baiknya dan masuk ke ruang makan. Dua adik dan ibunya sudah duduk di tempat mereka masing-masing. Di depan mereka sudah tersedia semangkuk sup hangat yang menunggu untuk segera dinikmati. Di tempat duduk yang biasa Yohanna tempati juga sudah tersedia semangkuk sup, sama seperti yang diberikan untuk yang lain, yang disajikan langsung oleh Ronny. Setelah Ronny memanggil Yohanna untuk makan, dia langsung kembali ke dapur karena di dapur masih ada dua lauk lagi yang harus dia masak agar hidangannya lengkap. Seusai makan siang, Yohanna beristirahat sejenak karena sebentar lagi dia harus segera kembali ke kantor. Sejujurnya Ronny juga sedikit lelah, tetapi dia masih harus melayani tunangannya itu, dan baru bisa benar-benar beristirahat ketika Yohanna sudah berangkat kerja. Di malam harinya, jika Yohanna tidak makan di rumah, Ronny diberi kebebasan untuk bekerja atau terus beristirahat karena keluarga Pangestu masih memiliki koki yang lain untuk

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3665

    “Bawa juga suami kamu biar dia nggak salah paham. Takutnya nanti dia pikir kamu datang ke rumahku untuk selingkuh.” “... oke. Aku bakal ajak dia juga. Aku mau lihat cowok kayak apa sih yang punya suara merdu begitu. Seharusnya nggak jelek, ‘kan?” Setelah sejenak terdiam, Yohanna membalas, “Kayaknya mending kamu nggak usah datang, deh. Takutnya kalau kamu datang dan ketemu dia, kamu bakal menyesal sudah menikah karena kamu sudah nggak bisa lagi ngejar-ngejar cowok ganteng.” “Wah, berarti dia pasti ganteng banget, nih. Aku jadi makin nggak sabar main ke rumah kamu. Bisa bikin kamu ngomong begitu berarti dia pasti punya muka yang menarik. Yohanna, kalau kamu sudah nggak mau pakai koki yang ini lagi, jangan lupa kabari aku, ya. Biar aku yang pakai dia. Selama ada koki ganteng di rumahku, aku nggak bakal pernah kelaparan lagi.” “Untuk sekarang, aku masih bisa makan masakannya dia, masih belum muak. Dia memang dari dulu hobinya memasak. Mungkin di zaman dulu dia sempat hidup jadi koki bu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3664

    Masalahnya, dengan harta dan kedudukan yang ketua kelas miliki sekarang pun, jarak antara dia dan Yohanna masih terlalu jauh. Yohanna berpikir sejenak dan menjawab, “Ketua kelas kita mukanya yang kayak gimana? Aku nggak ingat sama sekali.” Ketika masih bersekolah, ada banyak sekali kaum pria yang berusaha mendekati Yohanna, tetapi Yohanna sedikit pun tidak memiliki perasaan terhadap mereka. Jadi setiap hari dia hanya memasang wajah yang kaku dan dingin. Dari situ dia mendapat julukan “Ice Princess”, dan makin sedikit orang yang berani mendekatinya. Karena terlalu banyak pria yang menyukainya, Yohanna tidak ingat seperti apa wajah mereka semua. Itu karena Yohanna tahu, mereka bukanlah pria yang dia inginkan. Jadi tidak aneh jika Yohanna tidak ingat seperti apa paras ketua kelasnya. “... ketua kelas kita itu dianggap sebagai cowok terganteng di kelas. Masa kamu nggak ingat? Kita kan sekelas sama dia selama dua tahun, lho,” ujar Ruth. “Cowok yang sekelas sama aku selama dua tahun kan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3663

    “Sebentar lagi kan tahun baru, yang tua-tua setiap hari kerjanya telepon aku minta aku cepat pulang. Makanya sekarang aku sudah pulang.” Setelah Ruth menjawab pertanyaan Yohanna, sekarang gantian giliran dia yang bertanya, “Kamu kan baru pulang dari perjalanan bisnis, masa sudah langsung ke kantor lagi tanpa istirahat? Kamu terlalu keras kerjanya, kan kamu punya banyak adik-adik yang bisa bantu kamu. Bagi saja tugas kamu sebagian ke mereka. Jangan semuanya kamu tanggung sendiri. Nggak perlu bikin capek diri sendiri.” Ruth sangat memedulikan Yohanna. Mereka berdua adalah teman baik, tetapi semenak Yohanna mengambil alih bisnis keluarga, mereka jadi jarang bertemu karena Yohanna terlalu sibuk. Sering kali mereka hanya berhubungan melalui chat untuk tetap menjaga pertemanan. Untung saja mereka adalah teman sekelas sejak SD. dengan pertemanan yang sudah terjalin selama bertahun-tahun, tentu tidak akan putus hanya karena Yohanna sibuk bekerja. Yohanna juga sering menjalin hubungan kerja

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3662

    Yohanna harus membahas masalah pendidikan adiknya dengan kedua orang tuanya. Dia hanya punya satu adik kandung, jadi dia akan sangat mementingkan pendidikan adiknya. Sesibuk apa pun pekerjaan Yohanna, dia akan selalu meluangkan waktu untuk bertanya tentang kegiatan belajar adiknya. Apabila Tommy melakukan kesalahan dan malah dimanja oleh orang tuanya, maka Yohanna yang mau tidak mau harus memarahinya. Tidak peduli Tommy menangis atau merengek manja, kalau sampai Yohanna tahu adiknya bersalah, dia akan memberi pelajaran tegas agar kesalahan itu tidak terulang lagi. Lalu Yohanna juga akan menyuruh Tommy untuk menuliskan apa saja kesalahannya di atas kertas. Apabila orang tua atau om tante juga melindungi Tommy, mereka juga harus ikut menulis kesalahan mereka. Lihat saja siapa yang masih berani melindungi Tommy ketika dia berbuat kenakalan. Namun tentu Yohanna tidak akan menegur jika Tommy melakukan kenakalan kecil yang masih bisa diterima. Sebagai anak kecil, khususnya anak lelaki, waj

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3661

    Yohanna spontan tersenyum mendengar ucapan manis adik-adiknya. “Berhubung kalian berdua sudah berbaik hati, kalau begitu aku panggil kakak-kakak yang lain untuk pergi belanja bareng. Siapkan dompet kalian, ya. Aku sudah lama nggak pergi belanja, lho. Kalau sudah pergi belanja nanti, apa pun yang aku suka langsung kubeli.” Kedua kakak beradik itu mengangguk, dan Tommy menyahut, “Biasanya Kak Yohanna sibuk kerja, jadi nggak ada salahnya sesekali belanja. Anggap saja waktu untuk bersantai.” Di antara semua anggota keluarga Pangestu, Yohanna memiliki pekerjaan yang paling sibuk dan paling melelahkan. Sejauh yang bisa Tommy ingat, dia tidak pernah satu kali pun melihat kakaknya pergi berbelanja atau pergi berlibur. Setiap hari dia harus bekerja di kantor, menemui klien, dan pergi dinas ke luar kota. Bahkan di akhir pekan pun Yohanna belum bisa bersantai. Terkadang dia masih harus menemani partner bisnis bermain golf, memancing atau berenang. Namun, hanya partner bisnis penting yang bisa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3660

    “Oke! Nanti aku beliin Kakak baju baru,” ucap Tommy. Tommy sama sekali tidak kekurangan uang saku. Ketika tahun baru tiba, para orang tua akan memberikan sejumlah uang yang dimasukkan ke dalam amplop merah. Sebagian yang itu Tommy serahkan kepada ibunya, dan sebagian lagi dia pakai sendiri untuk membeli barang apa pun yang dia inginkan. Dia juga sangat pandai dalam mencatat keuangannya, dia ingat untuk apa saja uangnya dipakai, atau barang-barang apa saja yang dia beli. Yohanna membungkukkan badannya sedikit dan mencubit pipi adiknya. Mata dan alisnya membentuk setengah lingkaran seperti sedang tersenyum. “Kamu belajar yang benar dan harus nurut sama aku saja aku sudah senang. Nggak perlu beliin aku baju baru. Aku punya uang untuk beli baju baru sendiri.” Di lemari baju Yohanna masih banyak baju baru yang bahkan belum sempat dia kenakan. Biasanya dia sehari-hari mengenakan jas kerja, dan hanya mengenakan pakaian santainya di akhir pekan atau ketika sedang beristirahat di rumah. Ibu

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status