Thomas mengerutkan alis, jantungnya terasa seperti tenggelam. "Apa? Sudah mengutus begitu banyak orang, tapi mereka masih jatuh ke tangan Robert?"Thomas mengambil cangkir yang ada di atas meja dan melemparkannya. "Apa kerja kalian?"Pengawal langsung berlutut, wajahnya terlihat pucat. "Komandan, Suzy memisahkan diri untuk mengalihkan perhatian kamu. Kalau tidak, Robert tidak mungkin bisa menemukan mereka."Thomas mengangkat alisnya. "Suzy? Bukannya dia ...."Pengawal segera mengangguk dan menjawab, "Benar, kami sudah menangkapnya. Komandan, apa yang harus dilakukan selanjutnya?"Setelah mendengar berita ini, ekspresi Thomas terlihat lebih "bersahabat"."Awasi dia. Sebelum kasus Keluarga Xin selesai, jangan biarkan dia kabur!" jawab Thomas sambil mengepalkan tangan."Baik!""Oh iya, Robert sendiri yang membawa Lance dan Gollda?" tanya Thomas."Bukan, James yang menjemput mereka.""Oh, dia." Thomas memerintahkan, "Siapkan mobil."Pengawal menjawab, "Komandan, hari masih pagi. Kalau ada
Seiring matahari yang menyongsong, sekelompok pengawal mulai berlalu-lalang di depan gerbang kerajaan.Samantha berdiri di jendela sambil bergumam sendiri, "Bukannya Ayah sudah mengirimkan mata-mata? Kenapa masih bisa meleset?"Samantha sudah tidak punya hasrat untuk menikmati cantiknya matahari yang terbit di ufuk timur. Dia membalikkan badan dan memerintahkan pelayan, "Aku mau mandi dan ganti baju. Siapkan semuanya.""Putri, Anda mau pergi sepagi ini?" tanya pelayan."Em," jawab Samantha.Setengah jam kemudian, Samantha sudah siap dan masuk ke dalam mobilnya. Di sisi lain, Nolan bingung setelah mendapatkan informasi mengenai pergerakan Samantha."Mau ke mana dia? Masih pagi begini, persidangan juga belum dimulai. Pasti ada sesuatu, mencurigakan!" kata Nolan sambil melipat kedua tangannya. "Aku harus bangun!"Nolan bangkit dari tempat tidur, lalu mandi dan mengenakan pakaiannya.Di saat bersamaan, sebuah kapal pesiar berlayar mendekati pelabuhan.Seorang pria kekar berdiri di atas kap
Sopir menginjak pedal gas dan melaju mengikuti instruksi Tori."Belok kanan di depan. Setelah 100 meter, ada pertigaan dan belok ke kiri.""Jangan lewat atas, langsung masuk ke terowongan.""Ingat, jangan lewat jembatan, belok melalui terowongan! Tiga belas detik lagi lampu lalu lintas akan berubah jadi merah, kita bisa menghindari mereka!"Setelah mengikuti instruksi Tori, mobil-mobil yang mengikuti tadi pun sudah tidak terlihat.Tepat di saat James dan yang lainnya mau menghela napas lega, mereka mendengar peringatan dari Tori. "Hati-hati, ada mobil yang datang dari depan!"Begitu Tori selesai bicara, James melihat lima mobil yang datang dari arah berlawanan. Sekarang masih pagi dan jalanan belum sepadat biasanya.Kelima mobil itu jelas memiliki niat yang buruk, mereka melaju berjejer untuk menghadang jalan James.Tori segera berkata, "Tunggu sebentar! Aku akan mencari alternatif jalan lain."Begitu Tori selesai bicara, terdengar suara, "Cit ...."Untuk menghindari terjadinya tabrak
Motor yang dikendarai Tori berhenti sempurna dengan diiringi suara gesekan yang memekakan telinga.Belum sempat melepaskan helm, Tori mendengar suara mobil yang datang dari samping. Seorang pria mengeluarkan setengah badannya sambil memegang tongkat besi.Begitu mendengar suara mobil, Tori bergegas menyalakan motornya, lalu berputar dan menendang pria yang memegang tongkat besi.Pria yang memegang tongkat besi menjerit dan terhempas dari dalam mobil."Krak!" Terdengar suara tulang yang patah.Tanpa basa-basi, Tori mengambil tongkat besi itu dan menyerang setiap mobil yang berusaha untuk menghalangi James. Meskipun mengenakan helm dan mengenakan balutan jaket berwarna hitam, gerakan Tori terlihat gesit dan mengagumkan.Tori adalah wanita yang keren!Lance tidak berdiam diri, dia juga turun tangan untuk membantu Tori. Namun, entah kenapa Lance merasa familier dengan cara bertarung Tori. Lance merasa seperti mengenali orang ini.Pikiran-pikiran itu membuat Lance kehilangan fokus. Di saat
Motor yang dikendarai Tori melaju secepat kilat, tidak ada yang bisa menghentikannya.Beberapa mobil yang mengejarnya tidak berdaya, mereka hanya dapat menyaksikan motor yang melaju pergi dan menghilang dalam sekejap mata.Daripada mengejar yang sudah tidak ada, mereka pun mengalihkan perhatiannya kepada Gollda. Gollda adalah target utama mereka.Asalkan membunuh Gollda, setidaknya ada tugas yang bisa dilaksanakan dengan baik."Swoosh!" Puluhan pistol mengarah kepada Gollda yang bersembunyi di sudut."Dug, dug, dug!" Jantung Gollda berdegup sangat kencang. Sekarang, nyawanya berada dalam bahaya.Ketika mengangkat kepala, jiwa Gollda terasa seperti terbang keluar. Seluruh tubuhnya membeku saat melihat pistol-pistol yang diarahkan kepadanya."Awas!" James melompat ke arah Gollda, lalu bergulung dan bersembunyi di belakang mobil."Duar, duar, duar ...." Peluru ditembakkan secara beruntun.Gollda sangat ketakutan, wajahnya sontak memucat. Dia mengangkat tangan dan menutupi telinganya.Jame
Setahu Lance, Gilbert adalah musuh Keluarga Xin. Gilbert pernah melakukan hal yang memalukan.Di mata Lance, Gilbert bukanlah orang baik. Meskipun Gilbert dan Herera sempat menemui Raja untuk membantu Keluarga Xin, Lance merasa niat Gilbert tidaklah tulus.Namun, Suzy memercayai Gilbert. Sebelum pergi, Suzy sempat mengatakan bahwa dia hanya memercayai Gilbert dan Robert.Waktu itu keadaan sedang mendesak, Suzy tidak punya banyak waktu untuk menjelaskan maksud ucapannya.Tori memapah Lance masuk ke Rumah Sakit Nasional. Sesampainya di halaman, Tori melihat Gilbert dan beberapa dokter yang sedang bermain kartu."Pak Gilbert, perutnya tertembak, tolong obati dia!" kata Tori.Ketika melihat kartu-kartu yang berserakan di atas meja, wajah Lance berubah menjadi masam. Hari ini adalah persidangan kasus Keluarga Xin, tapi mereka masih bisa bermain kartu?Katanya Gilbert membantu Keluarga Xin, tapi tampaknya semua hanya omong kosong.Lance berpikir, jangan-jangan Suzy sudah ditipu tua bangka in
Setelah Tori pergi, Gilbert menepuk pundak Lance dan berdiri. "Persidangan belum dimulai. Beristirahatlah sebentar."Nada bicara Gilbert terdengar perhatian dan lembut. Ketika mengobati Lance pun, Gilbert sengaja mengurasi dosis anestesi agar Lance tetap tersadar.Dengan dosis anestesi yang dikurangi, seharusnya Lance merasa kesakitan. Namun, selama diobati, dia sama sekali tidak bergeming dan menahannya begitu saja.Tidak heran, dia adalah kandung Daniel. Anak-anak Daniel memang memiliki daya tahan yang melampaui manusia pada umumnya.Sejujurnya, Gilbert sangat mengagumi Lance.Melihat Gilbert yang beranjak pergi, tiba-tiba Lance duduk dan berkata, "Aku tidak perlu istirahat."Gilbert berbalik, lalu memapah tubuh Lance untuk berbaring. Kondisi Lance masih lemah, dia perlu beristirahat. Jangan sampai jahitan di perutnya terbuka.Lance menatap Gilbert dengan serius. "Pak Gilbert, aku ingin tanya, apakah Anda tulus membantu Keluarga Xin?"Gilbert mengernyit, lalu berdeham dan bertanya ba
James dan Samantha saling bertatapan selama beberapa detik. Meskipun sorotan matanya terlihat tenang, banyak kenangan yang bermunculan di dalam benak Samantha.Samantha tidak bersikap lembut seperti biasa, dia terlihat sedikit sombong dan angkuh. "Tuan James, Anda tidak berhak ikut campur. Silakan pergi, jangan mencampuri urusanku."Seketika, tatapan James pun berubah menjadi masam, tetapi dia juga tidak mau mengalah.Aura James terasa dingin, dia mengangkat wajahnya dan berkata dengan tegas, "Aku yang membawa Gollda ke sini. Jadi, aku bertanggung jawab penuh atas keselamatannya. Tanpa seizinku, siapa pun tidak boleh membawanya pergi."Sikap James membuat Samantha merasa familier sekaligus juga asing ....Namun, Samantha tidak boleh menunjukkan emosinya. Dia menatap James dengan tegas dan tetap bersikap sok berkuasa. "Tuan James, dia adalah buronan Keluarga Yan. Anda mau melindungi seorang buronan?"James tidak gentar dan menjawab, "Berdasarkan tuduhan yang ada, Keluarga Xin memerintah