"Kakak!" Tim dan Sam menyapa Welly dan Rose.Di antara keempat anak ini, Welly yang paling besar, Rose nomor dua, lalu disusul Tim dan Sam.Jarak usia Tim dan Sam hanya berbeda 10 hari. Tim adalah anak Tori, sedangkan Sam adalah anaknya Christina.Tori dan Christina melahirkan anak laki-laki, sementara anak yang masih berada di kandungan Aluna pun berjenis kelamin laki-laki. Ditambah dengan Shad, anak dari James dan Samantha, Rose adalah satu-satunya cucu perempuan di keluarga ini.Rose memiliki wajah yang cantik dan menggemaskan, semua orang sangat menyayanginya.Semua mata tampak berbinar-binar melihat penampilan Rose yang cantik. Semua orang merentangkan tangan dan ingin memeluknya."Rose sayang, sini sama Kakek dan Nenek.""Aku mau sama Kakak dan adik-adik.," jawab Rose.Mobil melaju ke arah desa. Hari ini adalah hari peringatan kepergian Sheila.Setiap tahun Suzy selalu pergi melayat ke makam neneknya sekaligus menjenguk Gilbert.Sebelumnya anak-anak masih terlalu kecil, jadi Suzy
Pada suatu malam di musim panas, udara di pegunungan terasa sangat lembab dan panas.Suzy sudah seharian mencari bahan obat - obatan tradisional dan itu membuatnya kelelahan dan lemah bahkan sebagian besar telapak kakinya sudah mulai lecet dan berdarah.Akhirnya ia menemukan sungai lalu ia melepaskan sepatu dan kaos kakinya dan memasukkan kakinya ke dalam air sungai yang segar. Saat sedang menikmati kesejukan air sungai, tiba-tiba terdengar suara berderu dari belakang yang terdengar semakin dekat. Ternyata suara itu berasal dari sebuah helikopter yang terbang semakin rendah seperti akan mendarat di atas padang rumput. Baling-baling helikopter menimbulkan badai dan membuat rumput dan air di sungai terhempas. Suzy tidak dapat membuka matanya karena angin yang kencang.Boom!Terdengar suara ledakan, Helikopter itu mendarat dengan keras sekitar 20-30 meter di depan Suzy. Ia ragu-ragu membuka matanya karena masih bingung dan tidak menyangka ada kecelakaan helikopter tepat di depan matanya
Pada saat itu Suzy sedang berpartisipasi dalam kegiatan pelatihan di daerah pedesaan yang diselenggarakan oleh sekolahnya. Ada lebih dari 20 mahasiswa kedokteran dalam kelompok yang sama dan perkemahan mereka terletak di desa Shan Xia.Setelah Suzy kembali ke kamar tempat perkemahannya, semua rekannya sudah tertidur dengan lelap. Suzy pun menggosok badannya dengan air untuk membersihkan diri. Melihat tanda-tanda memar pada badannya, mata Suzy pun mulai memerah. Dia sudah menjaga kesuciannya selama bertahun-tahun dan sebenarnya ingin memberikannya kepada lelaki yang dia cintai.”Melvin, maafkan aku.” Suzy tersedu-sedu. Butuh beberapa saat sebelum dia bisa tenang. Menangis tidak akan bisa menyelesaikan masalah. Kesuciannya yang telah hilang sudah menjadi fakta yang tidak bisa ditolak dan dia tidak akan menyembunyikan hal ini dari Melvin. Dia memutuskan untuk mengakui hal ini kepada Melvin ketika dia sudah kembali dan menemui Melvin. ‘Kejadian ini adalah sebuah kecelakaan yang tidak disen
Melvin hanya bisa tercengang. Suzy selalu menurut, lemah lembut, dan patuh di hadapannya dan menuruti semua yang dia mau. Tamparan ini benar-benar membuat dia merasa terpukul.”Suzy!”Melvin marah karena dia merasa malu dan ingin membalas untuk menamparnya. Mata tajam Melvin tanpa sadar melihat ke arah leher Suzy. Dia langsung menarik kerah baju Suzy. Daerah lehernya terlihat bekas-bekas berhubungan dengan orang. Tiffany yang baru saja ditampar merasa kesal. Setelah melihat bekas di leher Suzy, dia mencibir dan berkata, “ Melvin, tampaknya pacarmu juga pandai bermain-main dengan lelaki.”Wajah Melvin menjadi suram. “ Suzy, apa yang sebenarnya terjadi?”Suzy mencibir, “Apa maksudmu?”. Suzy yang semula ingin mencari penghiburan dari pacarnya tetapi malah menangkap pacarnya sedang selingkuh. Sekarang dia tidak perlu lagi menjelaskan kepada Melvin tentang apa yang terjadi semalam.Suzy mendorong tangan Melvin dan menarik lehernya perlahan-lahan. Dia pun berkata dengan nada yang dingin dan
Ketika Karen menerima foto kalung itu, tiba-tiba dia merasa familiar.Ibunya, Wendy mendongak dan menghela nafas, "Apakah kalung yang murahan itu benar adalah tanda dari Nyonya Besar keluarga Calvin?"Karen tiba-tiba terkejut. Dia ingat! Kalung ini adalah kalung yang ada di leher Suzy. Ternyata Suzy-lah yang menyelamatkan Robert Calvin!Victor berkata: "Sudah tidak usah berbicara lagi, saat ini lebih penting untuk segera menemukan kalung itu! Jika hilang, bagaimana putri kita bisa menikah dengan keluarga Calvin?""Iya benar!" Wendy pergi untuk mengambil koper Karen."Ayah, ibu, jangan mencarinya! Aku tahu di mana kalung itu."Karen menghentikan keduanya dengan ekspresi yang muram. Pasangan itu menatapnya dengan heran."Aku tahu kalungnya ada di mana, aku akan mengambilnya kembali." Setelah berbicara, Karen keluar. Butuh beberapa saat bagi Victor dan Wendy untuk bereaksi.Wendy mengelus dada "Karen ini membuat kita gugup. Bagaimana kita bisa diam saja untuk hal yang penting ini ..."Ka
Tahun itu sangat dingin, nenek mengangkat Suzy yang masih bayi, dan membesarkannya sendirian serta mengajarinya akupunktur. Jika bukan karena nenek, tidak akan ada orang bernama Suzy di dunia ini.Nenek memberinya kehidupan kedua ...Suzy memegang handphonenya dengan erat sampai kepalan tangannya memutih. Karena amarah, badannya gemetar tak terkendali.Tiba-tiba ada ketukan lembut di pintu."Nona Suzy, apakah Anda sudah bangun?"Suzy mengatur emosinya dan menenangkan dirinya."Silakan masuk."Suara Suzy serak, dan seorang wanita paruh baya masuk membawa nampan."Nyonya besar memintaku untuk melihatmu. Jika kamu bangun, kenakan pakaianmu. Semua orang sudah ada di sini."Suzy terkejut dan berkata: "Oke."Kemudian dia melihat wanita paruh baya itu berjalan menuju lemari, dan mengeluarkan rok panjang, sepasang sepatu, dan satu set aksesoris dari dalam lemari secara bergantian."Ini semua disiapkan oleh nyonya besar untukmu."Saat Suzy melihat orang yang lebih tua melayaninya sedemikian rup
Wolter tercengang, ini ... apa yang terjadi?Sudut bibir Rob Calvin terlihat sangat dingin, dan matanya yang tajam, menyipit dan tajam menatap Suzy, auranya yang kuat dan dingin langsung menyebar. Suzy hanya merasakan hawa dingin di sekujur tubuhnya. Bertemu dengan tatapan seperti elang, hatinya tiba-tiba menegang. Nafasnya seolah-olah dicekik oleh telapak tangan yang tak terlihat, membuatnya sesak nafas.Suzy sempat terhuyung-huyung melihat mata Rob Calvin yang menatapnya dengan tajam.Suara tenang Rob Calvin terdengar: "Wolter, singkirkan para tamu." Wolter mengerti apa yang dimaksud tuan mudanya dan berjalan cepat ke arah reporter."Tuan muda Calvin harus berurusan dengan masalah pribadi sekarang, jadi Anda semua tidak bisa di sini. Selain itu, hapus video dan foto yang diambil di rumah Calvin hari ini."Para wartawan saling memandang, dan permintaan untuk pergi adalah hal wajar, tetapi permintaan yang terakhir sangat membingungkan, mereka semua menatap dengan tanda tanya ke Nyonya
Rasa belas kasihan di hati Suzy segera lenyap.Dia berkata dengan dingin, "Nenek akan baik-baik saja."Matanya yang dingin dan suaranya yang lembut mengungkapkan rasa percaya diri. Rob tertegun sejenak, dan ketika dia melihat lagi, Suzy sudah menundukkan kepalanya dan memulai pertolongan pertama.Serangan epilepsi mungkin tampak menakutkan, namun kenyataannya, selama orang lain menanganinya dengan baik, tidak akan mengancam jiwa. Tetapi jika kamu main-main seperti keluarga Calvin sekarang maka akan menjadi sebaliknya.Ketika Suzy sedang bekerja dan sedang melakukan perawatan, dia akan berkonsentrasi penuh dan mengabaikan semua yang ada di sekitarnya. Pada saat ini, dia berkata tanpa mengangkat kepalanya: "Tolong kalian semua pergi, jangan berkerumun disini, jaga sirkulasi udara!" Berdiri di samping, mata Joan membelalak. ‘Pembohong wanita ini benar-benar berani memerintah keluarganya seperti bos?’Yang lebih mengejutkannya adalah bahwa Rob mengikuti perintahnya dan berdiri memberi ruan